Inspirasi Teh

hot teaA : bayangkanlah… ketika anda membuat secangkir teh hangat
me:  apa yg dibayangkan
A : lalu anda memasukkan beberapa sendok gula tapi ketika gula telah masuk anda tak mengaduknya… malah langsung meminumnya… apa yang anda rasakan? “Uh…Pahitnya…” lalu anda kemudian menunggu sejenak tanpa mengaduk teh tadi
me:  trus
A : berharap beberapa saat kemudian teh itu akan manis
me:  hooooo mengerti ma
A : tapi apa yang anda dapatkan… (diam mi dulu)
me:  iyye << kodong di suruh diam hahahah
A : anda kembali meminum dan merasakan teh tadi… “Kok pahit lagi….” anda pun kemudian,berputar-putar,pusing memikirkan mengapa teh yang anda buat tak kunjung manis… begitu seterusnya…anda tunggu… tapi tak kunjung manis… begitulah kehidupan ini gula ibarat kemampuan, teh itu ibarat kita, dan rasa teh itu adalaha kehidupan… jika kita memiliki kemampuan dalam diri anda lalu anda tidak terus mengasah maka yang akan anda dapatkan hanyalah kepahitan dalam hidup…
me: 😀
A : selalu diliputi kegelisahan yang tiada akhir sementara jika anda mempunyai kemampuan yang terus terasah… niscaya hidup anda akan menjadi manis dan penuh dengan ketentraman
A :  Al Faruq Ibn Zainuddin 19/12/2008 Cipinang Muara
A :  (sebuah inspirasi disaat kuberbaring ba’da shubuh menatap langit masjid)

me:  boleh sa posting di blogku..
A :  500/kata Rp.500,-/kata hehehehe
me:  deeeeeeeh nda jadi…
A :  DP mo dulu …. nda’ji, main2 jeka… posting meki’… mudah-mudahan jadi manfaat…bagi pembaca.. gara-gara temanku cerita teh tumpah dibajunya,jadi langsung terinspirasi…
me:  hahhahahhah bagusnya tawwa dih
A :  kenapa bagus?orang kotor bajunya… gara-gara tumpah….
A :  kasih judul…”Inspirasi Teh”

24 thoughts on “Inspirasi Teh”

  1. assalamu’alaikum…
    teh unga virdaus juga mau kok dibuatin teh yang manis, laghian murah senyum (bukan tertwa loh…)
    “tabassumuka liakhiika fiihi shodaqotun…”
    walhamdulillah
    ___________
    unga : wa’alaykumsalam warohmatullah….
    he2… alhamdulillah

  2. assalamu’alaikum…
    teh unga virdaus juga mau kok dibuatin teh yang manis, laghian murah senyum (bukan tertwa loh…)
    “tabassumuka liakhiika fiihi shodaqotun…”
    walhamdulillah
    ___________
    unga : wa’alaykumsalam warohmatullah….
    he2… alhamdulillah

  3. ungaa, kisahislam ada tempat comentnya tuh…hee-hee
    ayooo jadi yang pertama coment.
    ____________
    unga : dah ngintip barusan… tp dah keduluan org huks2
    *kembali baca2 artikelnya

  4. ungaa, kisahislam ada tempat comentnya tuh…hee-hee
    ayooo jadi yang pertama coment.
    ____________
    unga : dah ngintip barusan… tp dah keduluan org huks2
    *kembali baca2 artikelnya

  5. si Al Faruq ntu mang jagonya nulis..saluuuttt deh ma inspirasinya, diriku jadi terinspirasi…sumpah gak bohong 🙂
    ___________
    unga : iyah… apa ajh bisa jadi tulisan….
    waaah inspirasi berantai nih judulnya neng hi2

  6. si Al Faruq ntu mang jagonya nulis..saluuuttt deh ma inspirasinya, diriku jadi terinspirasi…sumpah gak bohong 🙂
    ___________
    unga : iyah… apa ajh bisa jadi tulisan….
    waaah inspirasi berantai nih judulnya neng hi2

  7. Kalo kehidupan adalah rasa, kemampuan adalah gula dan kita adalah teh. Maka aku ingin menjadi teh hijau, walau rasanya lebih sepet, pahit tapi lebih bermanfaat. Dan gula yang ada dalam diri ini masih cukup untuk memaniskan teh hijau itu………………………………..
    tapi siapa mau coba teh hitam??? Mbak unga mau??? atau malah belum tau???
    _____________
    unga : alhamdulillah unga emg peminum teh hitam tanpa gula…
    karena kurang suka yg manis2 he2 dan emg saran penyajiannya yagh emg gak pake gula

  8. Kalo kehidupan adalah rasa, kemampuan adalah gula dan kita adalah teh. Maka aku ingin menjadi teh hijau, walau rasanya lebih sepet, pahit tapi lebih bermanfaat. Dan gula yang ada dalam diri ini masih cukup untuk memaniskan teh hijau itu………………………………..
    tapi siapa mau coba teh hitam??? Mbak unga mau??? atau malah belum tau???
    _____________
    unga : alhamdulillah unga emg peminum teh hitam tanpa gula…
    karena kurang suka yg manis2 he2 dan emg saran penyajiannya yagh emg gak pake gula

  9. syukran, jazakallah khair tulisan saya telah di muat, mudah-mudahan “inspirasi teh” tersebut bisa membangun dan dapat semakin meningkatkan kualitas kepribadian kita semua…sekali lagi syukran…
    ____________
    unga : afwan…

  10. syukran, jazakallah khair tulisan saya telah di muat, mudah-mudahan “inspirasi teh” tersebut bisa membangun dan dapat semakin meningkatkan kualitas kepribadian kita semua…sekali lagi syukran…
    ____________
    unga : afwan…

  11. ..mudah-mudahan komentarku gak menyakiti siapapun…
    lumayan inspiring, tapi menurutku kok sedikit agak beda ya…gini..pernah gak dicobain gula atau garam ditaruh di segelas air???diaduk maupun tidak diaduk??
    mhimenk pernah kasih ketamu segelas teh…tetap manis kok..walaupn gak diaduk
    …karena gula akan tetap larut sendiri dalam larutan air sampai tidak bisa lagi dilarutkan, apalagi kalau airnya hangat akan lebih cepat proses yg dibutuhkan…
    ( lebih jelas tanya anak kimia deh )
    nah sekarang….
    gula=kemampuan
    teh=manusia
    rasa=kehidupan
    kemampuan =ada yang memang bawaan,,,
    dan ada yg butuh diasah…
    walaupun manusia itu selalu mengasah kemampuan tp klo gak bakat, sulit untuk bisa…memang ditakdirkan batasnya sampe situ….
    contoh…orang yang emang bawaannya fals /suara pas-pas an klo nyanyi gak akan bisa baguuusss…walaupun kursus..paling jadinya standaaarrrrd…ingat bukan gak bisa tapi standaaaarrrrd…..

    klo mhimenk justru berpikir bukan DIASAH yg cocok tapi KREATIFITAS/ KEMAMPUAN MENGAMBIL SIKAP TEPAT DI DALAM HIDUP itu yg lebih cocok .
    jadi walaupun gak diaduk tp pake air panas pasti teh bisa manis ,,,
    begitu juga klo gak bisa nyanyi cobalah berubah menjadi pengiring orang bernyanyi seperti “jadi pemain musiknya contohnya karena skill bisa melalui proses” jadi khan GAK HABISIN LEBIH LAMA WAKTU untuk memaksakan sesuatu…
    bingung???mhimenk Juga…wekekekkk…(^_^)
    ___________
    unga : yeeeeeyy ada ka mimenk he2…
    makasih partisipasinya ka… besok2 mampir lagi yagh…

  12. ..mudah-mudahan komentarku gak menyakiti siapapun…
    lumayan inspiring, tapi menurutku kok sedikit agak beda ya…gini..pernah gak dicobain gula atau garam ditaruh di segelas air???diaduk maupun tidak diaduk??
    mhimenk pernah kasih ketamu segelas teh…tetap manis kok..walaupn gak diaduk
    …karena gula akan tetap larut sendiri dalam larutan air sampai tidak bisa lagi dilarutkan, apalagi kalau airnya hangat akan lebih cepat proses yg dibutuhkan…
    ( lebih jelas tanya anak kimia deh )
    nah sekarang….
    gula=kemampuan
    teh=manusia
    rasa=kehidupan
    kemampuan =ada yang memang bawaan,,,
    dan ada yg butuh diasah…
    walaupun manusia itu selalu mengasah kemampuan tp klo gak bakat, sulit untuk bisa…memang ditakdirkan batasnya sampe situ….
    contoh…orang yang emang bawaannya fals /suara pas-pas an klo nyanyi gak akan bisa baguuusss…walaupun kursus..paling jadinya standaaarrrrd…ingat bukan gak bisa tapi standaaaarrrrd…..

    klo mhimenk justru berpikir bukan DIASAH yg cocok tapi KREATIFITAS/ KEMAMPUAN MENGAMBIL SIKAP TEPAT DI DALAM HIDUP itu yg lebih cocok .
    jadi walaupun gak diaduk tp pake air panas pasti teh bisa manis ,,,
    begitu juga klo gak bisa nyanyi cobalah berubah menjadi pengiring orang bernyanyi seperti “jadi pemain musiknya contohnya karena skill bisa melalui proses” jadi khan GAK HABISIN LEBIH LAMA WAKTU untuk memaksakan sesuatu…
    bingung???mhimenk Juga…wekekekkk…(^_^)
    ___________
    unga : yeeeeeyy ada ka mimenk he2…
    makasih partisipasinya ka… besok2 mampir lagi yagh…

  13. Hanya dari teh bs mendptkan inspirasi dan kmatangan bpikir..?? Rrruuuuaaaaaarrr biasah!
    Salam kenal
    ___________
    unga : alhamdulillah… ada yg di beri nikmat seperti itu
    salam kenal juga….

  14. Hanya dari teh bs mendptkan inspirasi dan kmatangan bpikir..?? Rrruuuuaaaaaarrr biasah!
    Salam kenal
    ___________
    unga : alhamdulillah… ada yg di beri nikmat seperti itu
    salam kenal juga….

  15. syukran atas opini akh “mhimenk”,semoga kita semua bisa menjadi manusia yang PANAS dalam hal mengembangkan kemampuan seperti teh yang ditumpahi air PANAS agar bisa merasakan kehidupan yang manis dengan kemampuan yang kita miliki.
    sesuai dengan permisalan saudara kita. wallahu ‘alam sepanjang saya mendengar orang menyanyi di tv, gak ada suara yang fals.yang ada hanyalah ketidaksesuaian terhadap jenis lagu(mungkin ini yang anda maksud KREATIFITAS/ KEMAMPUAN MENGAMBIL SIKAP TEPAT DI DALAM HIDUP).
    begitu pun dengan bakat.
    menurut yang saya baca dalam sebuah buku berjudul “The Ultimate Spirit To Be A Success” karangan Jhon Conan.di sana peneliti tersebut menyebutkan, tak banyak orang yang berbakat menjadi berhasil.yang banyak berhasil adalah orang yang mampu bangkit dari kekalahan.
    ingat Einstein?bagaimana dia dikira tidak akan pernah berhasil oleh gurunya?
    Soichiro Honda(penemu Mesin Honda)?Edison(penemu lampu)?Watt(penemu arus listrik)?Muhammad saw(pedagang terkaya)?apakah mereka berbakat?.tentu tidak bukan?.mereka dulu seperti apa?dan sekarang mereka telah menjadi apa?.dikenang karena mereka bangkit dari kekalahan dan menemukan kekurangan mereka.
    mungkin yang anda maksud adalah minat dan spesifikasi tiap orang yang Allah berikan adalah berbeda-beda.sehingga mungkin MAMPU MENGAMBIL SIKAP YANG TEPAT DAN MAMPU MELIHAT SEGALA KEKURANGAN DIRI adalah salah satu jalannya.
    namun setelah itu mau apa?apa hanya keputusan tok?mungkin maksud anda adalah tindak lanjutnya tak lain dan tak bukan untuk terus belajar….
    orang berbakat tidak belajar dan tidak lebih meningkatkan kemampuannya tidak akan menjadi apa-apa…seperti pelari yang berlomba tapi dia lari di tempat
    setiap orang pun insyaAllah bisa mengalahkan orang jenius….kalo orang jenius hanya sekali membaca buku sudah mengerti, kenapa kita yang tidak pernah rank 1kalo membaca sampai 10 kali tidak mengerti?
    maka yang selanjutnya adalah menciptakan motivasi dalam diri untuk terus bangkit.
    mengapa Indonesia tetap miskin,sedangkan kekayaan alam ini amat melimpah?karena kita belum menemukan bagaimana caranya mengolah kekayaan tersebut secara optimal?
    kita lihat anak bayi,bagaimana ketika ia belajar berjalan?awal berjalan pasti dia jatuh,jarang saya melihat bayi yang langsung pertama belajar jalan sudah bisa berlari di lapangan lalu bermain bola.dan mungkin itu hanya ada di tv atau media lain.
    tapi,apa?mereka ketika jatuh….berdiri…..jatuh…..berdiri….jatuh….berdiri lagi….terus belajar….dan akhirnya?sang bayi pun bisa berjalan…bahkan akhirnya ada yang jadi pelari,pemain bola,dsb.
    mungkin ini yang saudara sebut sebagai “kemampuan yang harus diasah”.
    bayangkan ketika bayi pertama belajar jalan dan jatuh tiba-tiba dalam hati bicara
    “adu….h jatuh melulu…..mungkin saya nggak punya bakat jalan nih….malu sama nenek sama kakek….jatuh lagi…jatuh lagi…sudahlah merangkak aja seumur hidup….”
    tapi…masyaAllah ciptaan Allah Maha Sempurna,mereka terus MENGASAH KEMAMPUAN yang ia bawa sekalipun dahi mereka berdarah.
    “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(Al Hujurat :13)
    wallahu alam bissawab
    syukran jazakallah khairan…wa barakallahu fikum…
    subhanallah saudara “mhimenk”,Allah menggerakkan hati anda untuk menasehati orang yang kurang ilmu ini…sekali lagi makasih…
    sebagai ungkapan terima kasih, saya ingin memberikan hadiah sebuah e-book kepada anda…email saya
    aliqiqi89@gmail.com

  16. syukran atas opini akh “mhimenk”,semoga kita semua bisa menjadi manusia yang PANAS dalam hal mengembangkan kemampuan seperti teh yang ditumpahi air PANAS agar bisa merasakan kehidupan yang manis dengan kemampuan yang kita miliki.
    sesuai dengan permisalan saudara kita. wallahu ‘alam sepanjang saya mendengar orang menyanyi di tv, gak ada suara yang fals.yang ada hanyalah ketidaksesuaian terhadap jenis lagu(mungkin ini yang anda maksud KREATIFITAS/ KEMAMPUAN MENGAMBIL SIKAP TEPAT DI DALAM HIDUP).
    begitu pun dengan bakat.
    menurut yang saya baca dalam sebuah buku berjudul “The Ultimate Spirit To Be A Success” karangan Jhon Conan.di sana peneliti tersebut menyebutkan, tak banyak orang yang berbakat menjadi berhasil.yang banyak berhasil adalah orang yang mampu bangkit dari kekalahan.
    ingat Einstein?bagaimana dia dikira tidak akan pernah berhasil oleh gurunya?
    Soichiro Honda(penemu Mesin Honda)?Edison(penemu lampu)?Watt(penemu arus listrik)?Muhammad saw(pedagang terkaya)?apakah mereka berbakat?.tentu tidak bukan?.mereka dulu seperti apa?dan sekarang mereka telah menjadi apa?.dikenang karena mereka bangkit dari kekalahan dan menemukan kekurangan mereka.
    mungkin yang anda maksud adalah minat dan spesifikasi tiap orang yang Allah berikan adalah berbeda-beda.sehingga mungkin MAMPU MENGAMBIL SIKAP YANG TEPAT DAN MAMPU MELIHAT SEGALA KEKURANGAN DIRI adalah salah satu jalannya.
    namun setelah itu mau apa?apa hanya keputusan tok?mungkin maksud anda adalah tindak lanjutnya tak lain dan tak bukan untuk terus belajar….
    orang berbakat tidak belajar dan tidak lebih meningkatkan kemampuannya tidak akan menjadi apa-apa…seperti pelari yang berlomba tapi dia lari di tempat
    setiap orang pun insyaAllah bisa mengalahkan orang jenius….kalo orang jenius hanya sekali membaca buku sudah mengerti, kenapa kita yang tidak pernah rank 1kalo membaca sampai 10 kali tidak mengerti?
    maka yang selanjutnya adalah menciptakan motivasi dalam diri untuk terus bangkit.
    mengapa Indonesia tetap miskin,sedangkan kekayaan alam ini amat melimpah?karena kita belum menemukan bagaimana caranya mengolah kekayaan tersebut secara optimal?
    kita lihat anak bayi,bagaimana ketika ia belajar berjalan?awal berjalan pasti dia jatuh,jarang saya melihat bayi yang langsung pertama belajar jalan sudah bisa berlari di lapangan lalu bermain bola.dan mungkin itu hanya ada di tv atau media lain.
    tapi,apa?mereka ketika jatuh….berdiri…..jatuh…..berdiri….jatuh….berdiri lagi….terus belajar….dan akhirnya?sang bayi pun bisa berjalan…bahkan akhirnya ada yang jadi pelari,pemain bola,dsb.
    mungkin ini yang saudara sebut sebagai “kemampuan yang harus diasah”.
    bayangkan ketika bayi pertama belajar jalan dan jatuh tiba-tiba dalam hati bicara
    “adu….h jatuh melulu…..mungkin saya nggak punya bakat jalan nih….malu sama nenek sama kakek….jatuh lagi…jatuh lagi…sudahlah merangkak aja seumur hidup….”
    tapi…masyaAllah ciptaan Allah Maha Sempurna,mereka terus MENGASAH KEMAMPUAN yang ia bawa sekalipun dahi mereka berdarah.
    “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(Al Hujurat :13)
    wallahu alam bissawab
    syukran jazakallah khairan…wa barakallahu fikum…
    subhanallah saudara “mhimenk”,Allah menggerakkan hati anda untuk menasehati orang yang kurang ilmu ini…sekali lagi makasih…
    sebagai ungkapan terima kasih, saya ingin memberikan hadiah sebuah e-book kepada anda…email saya
    aliqiqi89@gmail.com

Comments are closed.