Switchable Mom

ac

Sebagai emak-emak, kamu harus sadar jika hidup dan waktumu tidak lagi hanya untuk dirimu. Semuanya akan berubah sejak kamu menerima ber-gram-gram emas sebagai mahar, berikat-ikat uang sebagai Panaik; hantaran terhadap perempuan dalam budaya Bugis-Makassar dan sebuah rumah berjarak satu blok ( yang ini kebetulan terpisah memang hanya satu blok XD ) setelah rumah mertuamu sebagai Sunrang; bentuk penghargaan dari laki-laki ke perempuan  yang juga masih dalam budaya Bugis-Makassar.

Semuanya bukan berarti semahal barang-barang itulah dirimu, tapi sekali lagi merupakan bentuk penghargaan untuk perjuanganmu kelak yang akan tercatat dalam dinding-dinding hati mereka yang mencintaimu. Itulah mengapa untuk menjadi seorang ibu yang merupakan sumber kebahagian, kestabilan, kebaikan dan keberhasilan dalam sebuah keluarga kita harus rela berbagi waktu. Begitupun dengan saya, sekeras apapun saya lari-lari dari kenyataan ( hihi ), sekeras itu pula saya dihadapkan pada kenyataan itu sendiri bahwa bumi ini bulat. Artinya semua akan kembali ke titik semula dan bahwa bersama lahirnya seorang anak, lahir pula seorang Ibu. Ibu yang harus sadar diri jika dunia sudah berubah dan gak usah ngeyel mau Me Time lebih dari 5 persen dalam kehidupan nyata *setengah curhat …

skala-kehidupan

Menurut riset yang saya lakukan untuk diri saya sendiri, kehidupan setelah menikah 66%-nya didominasi oleh keluarga. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya, 1978 ). Sedang menurut saya keluarga adalah arisan yang tiada henti orang-orang penting yang menjadi bagian dalam hidup saya.

Kemudian 18%-nya adalah tetangga, ini dilihat dari jumlah interaksi dan tebaran senyum yang saya berikan kepada mereka saat melewati rumah-rumah mereka, pergi dan pulang dari suatu tempat. Sementara 11%-nya ditempati oleh hewan peliharaan, terlebih ketika masuk musim kawin, mereka akan sangat berisik di malam hari, sensi di pagi hari dan ngambek gak mau makan sepanjang siang, emang iya sih mereka kan hewan malam, jadi siangnya tidur; mereka adalah Sugar Glider dengan nama Marwah, Bintun, Fulana dan Hawari. 

Sedang saya, hanya dapat jatah waktu 5% untuk melakukan semua hal-hal yang luar biasa ( baca: Me Time ),  sudah masuk waktu tidur siang dan sholat. Namun dengan manajemen yang baik dan benar bukan berarti dari 5% itu saya tidak memiliki hal-hal yang tidak dapat diperjuangkan lagi!. Malam hari misalnya, adalah waktu produktif bagi saya untuk menulis, dimana semua tugas negara sebagai emak-emak sudah tuntas dilaksanakan. Begitu-pun tugas sampingan seperti ngurusin bisnis kecil-kecilan setelah memutuskan resign dua tahun lalu dan memilih menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Lalu menjalankan hobi dengan memenuhi jadwal berbagi dalam kelas-kelas kriya sebagai bagian yang sangat menyenangkan juga sebagai blogger hepi-hepi-hore-hore.

Di tengah kesibukan itu tentu sedikit banyak saya menuntut sesuatu yang membuat segalanya menjadi lebih ringan untuk dikerjakan. Misalnya untuk membuat laporan bulanan usaha salon dan relaksasi saya, membuat materi iklan kelas-kelas kriya atau menyalurkan hobi menulis saya. Ya, saya suka menulis tentang hal-hal apa saja, mungkin juga sebagai pelampiasan yang kata orang-orang; perempuan memiliki kebutuhan berbicara dengan mengeluarkan 1000 kata perhari –mau bilang cerewet ajah susah bener XD-. Apalagi setelah bergabung bersama Komunitas Blogger Makassar – AngingMammiri, membuat hasrat berbagi cerita dalam bentuk tulis-menulis itu menjadi semakin besar. Terlebih setelah diberi kesempatan menjadi kontributor salah satu portal wisata, tentu harus pandai-pandai mengatur waktu walaupun seringnya dikejar-kejar deadline.

Jadi selain menjadi seorang ibu yang cukup padat karya mengurus keluarga, tetangga dan hewan peliharaan, saya juga memenuhi waktu luang dengan banyak kegiatan yang menyenagkan, sering kali ini disebut sebagai hobi.

generasi-komputer
info: wikipedia

Dengan demikian, kecendrungan menjadi Switchable Mom harus diimbangi dengan hadirnya sesuatu yang tidak hanya saya mengerti dia, tetapi dia harus mengerti saya juga. Yaitu, komputer dengan performa yang baik. Kehadiran sebuah komputer memang dewasa ini sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat urban dan sadar atau tidak kehadiran komputer ini membantu membuat segalanya menjadi jauh lebih mudah. Apalagi generasi komputer pun semakin berkembang dari tahun ke tahun, seperti yang dikembangkan oleh brand andalan saya, Acer. Ya, sejak punya laptop untuk pertama kalinya hingga kini brand inilah yang senantiasa setia mendampingi saya walau dengan produk yang berbeda.

Switch Alpha 12, Notebook Hybrid Intel Core Pertama Dengan Pendingin Tanpa Kipas

acer2

Beruntung kini Acer kembali mempersembahkan sebuah inovasi terbarunya yang dikemas dalam notebook hybrid 2-in-1 pertama yang menggunakan sistem pendingin tanpa kipas, LiquidLoo, yang mampu menstabilkan suhu mesin laptop tanpa kipas. Keren yah?! Tanpa kipas loh ini … Sebuah teknologi terbaik dan mutakhir saat ini dengan spesifikasi yang terbilang unik dan tentu saja berbeda dari kebanyakan notebook hybrid lainnya.

Tentu saja karena tidak menggunakan kipas maka notebook yang satu ini tidak akan menimbulkan suara yang bising. Sangat cocok untuk yang punya waktu luang kebanyakan hanya saat malam hari sehingga tidak menganggu ketika semua orang sedang terlelap dalam buaian mimpinya hehe. Dengan demikian karena tidak memiliki kipas tentu saja juga tidak memerlukan vetilasi yang membuat laptop tersebut debu-an sehingga efisiensi energinya juga dapet. Jadi selain mengurangi kelebihan panas pada sistim hal ini juga membuat laptop menjadi tahan lebih lama. Lebih tahan lama berarti tambahan satu point dari sisi penghematan, hidup emak!.

Bobot Ringan

acer5

Hal penting lainnya adalah saya memiliki keterbatasan dalam mengangkat beban yang berat. Ya, ada sedikit keluhan skoliosis atau pembengkokan tulang belakang. Sehingga harus menghindari membawa sesuatu dengan bobot yang cukup berat, sementara isi tas saya hampir semuanya penting, salah satunya laptop yang harus dibawa serta untuk beberapa kesempatan dalam hari-hari tertentu. Apalagi jika ada deadline kerjaan. Nah, sepertinya Acer Switch Alpha 12 adalah solusi tepat buat kalian yang memiliki keluhan yang sama dengan saya. Sebab Notebook 2-in-1 ini memiliki ukuran tipis dan bobot yang ringan sehingga dapat dibawa-bawa dengan nyaman.

Dan ternyata untuk memberikan kenyamanan lebih, 2-in-1 Switch Alpha 12 juga telah dilengkapi dengan kickstand yang dapat dimiringkan hingga 165 derajat, dilengkapi dengan docking keyboard  yang terkoneksi melalui engsel magnetik sehingga memungkinkan perangkat ini untuk dikonversikan menjadi laptop atau tablet. Yang mana walaupun docking keyboard pada Switch Alpha 12 terbilang tipis, tetapi docking keyboard pada Alpha 12 ini telah dilengkapi dengan backlit sehingga memakai keyboard di tempat yang gelap pun tidak lagi menjadi masalah.

Transfer Data Kian Cepat

acer3

Disamping itu, Switch Alpha 12 juga melengkapi perangkatnya dengan standar USB terbaru, USB 3.1 type-c. Jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, USB ini memiliki port bolak balik yang praktis dan tidak ribet. Asyiknya lagi, untuk mentransfer data tidak harus membutuhkan waktu yang lama, yaitu mencapai 5 Gbps.

Makin Lengkap Display Resolusi Tinggi dengan Fitur Anti Radiasi

acer4

Yang nama-namanya emak-emak bisa jadi kena rabun senja, apalagi kalau terlalu sering dan lama menatap layar laptop mengejar deadlinepadahal sebenarnya nyambi nonton film India dan drama Korea tuh haha-. Malah selain rabun senja, pusing dan leher tegang pun kerap terjadi, sehingga dengan penuh suka cita koyo berani nempel dengan cantiknya di pundak dan leher. Tapi tak perlu terlalu khawatirlah nampaknya, sebab Switch Alpha 12 ini memiliki display 12 inci  dengan resolusi tinggi yaitu QHD ( 2160×1440 ) yang juga dilengkapi dengan teknologi IPS, fitur Acer Blue Light Shield sehingga memiliki area pandang yang lebih luas juga teknologi yang mampu melindungi mata dari emisi cahaya biru dari layar notebook penyebab mata kering dan lelah ini.

active-pen

Sebagai notebook 2-in-1 yang canggih, Switch Alpha 12 juga memberikan kenyamanan lebih dengan active pen yang mampu mendeteksi sensor tekanan pada layar secara lebih tepat dan teliti.

Dengan sensitivitas hingga 256 tingkat tekanan membuat Stylus ini juga mampu memberikan pengalaman menulis digital yang rapi. Dan pena ini sangat membantu saat menggunakan fitur Windows Inks, seperti mengatur ketipisan dan ketebalan garis atau membuat sketsa digital lebih presisi saat layar menjadi kanvasnya.

Seperinya presentasi di depan teman-teman kelas kriya atau presentasi di tempat lain pun sangat mungkin dilakukan hanya dengan perangkat ini. Oke yah!? Cihuy banget deh Acer Switchable Me, Acer Indonesia, Acer Switch Alpha 12 pokoknya mah.

Nah, untuk spesifikasi lebih jelasnya kalian dapat memperhatikan tabel spesifikasi Switch Alpha 12 berikut ini:

acerspekBagaimana? Canggih emang nih Switch Alpha 12, mengikuti zaman yang juga semakin maju dan canggih. Bisa juga jadi pasangan setia serta teman sejati di tengah kerasnya kehidupan ini, dimana kita dituntut untuk mampu multitasking. Membereskan tugas negara ( baca: rumah tangga ) dan tugas-tugas lainnya, serta diajak pacaran ngerjain deadline juga oke. Apalagi kalau hanya untuk diajakin jalan-jalan, gak nge-berat-in sama sekali.

Lalu apa lagi yang kurang dari Switch Alpha 12 ini? Sepertinya untuk saat ini Switch Alpha 12 mampu menjadi satu yang terbaik dari beberapa perangkat pesaingnya. Performa sudah oke, fitur canggih, body keren dan yang paling penting dapat memudahkan hidup Emak-emak yang rempong menjadi lebih dinamis. Atau untuk yang belum jadi emak-emak, bisa minta sama calon suami buat jadiin Switch Alpha 12 ini sebagai pengganti Panaik dan Sunrang atau dijadikan mahar sehingga 5% waktu dalam kehidupanmu semakin berwarna hihi. #SwitchableMe

8 thoughts on “Switchable Mom”

Comments are closed.