“Saya ingin menjadi cahaya” – Anne Avantie

“Saya ingin meninggalkan jejak-jejak langkah kebaikan yang memberi inspirasi bahwa ‘Siapakah aku ini Tuhan’ berkedip pun aku tak mampu tanpa mu” selalu ada kekuatan doa yang melandasi semuanya.

Anne Avantie, satu nama yang akhir-akhir ini terdengar begitu sering disebut-sebut, 10 hari bersama Pasar Tiban serta romansa kehidupannya yang begitu sederhana dan menyetuh dapat menarik banyak perhatian dan cinta hadir untuk Makassar. Saya pun tak menyangka dapat bertemu langsung dengannya, duduk, menatapnya lekat dan menikmati setiap kisah yang dibaginya dengan begitu indah dalam setiap pertemuan yang terjadi, hingga semua tentangnya adalah hal yang begitu mengispirasi.

Saya pun akhirnya mengerti mengapa ia memiliki hati dan jiwa yang begitu besar hingga setiap karyanya seakan memiliki nyawa. Anne Avantie berkarya dengan kasih dan cinta serta pengabdiannya pada lingkungan terdekat, ia menggenggam dunia untuk akhirat, sesuatu yang mungkin saja terlewat dari kita.

Pergelaran Tungga Anne Avantie: Inspirasi Karya dan Cinta

Tak sampai disitu, setelah bertemu dengannya rasa rindu untuk bertemu kembali dengan Anne Avantie akhirnya membuat saya memutuskan untuk menerima undangan pergelaran tunggalnya; Inspirasi Karya dan Cinta pada 19 September 2017 kemarin yang bertempat di  Four Points by Sheraton Makassar. Kesempatan yang begitu berharga walau hanya melihatnya dari jauh hingga dapat memanjatkan banyak doa untuknya agar senantiasa dilimpahi hidayah dan banyak kebahagian. Pergelaran Tunggal: Inspirasi Karya dan Cinta ini merupakan pergelaran pertamanya di Makassar setelah 28 tahun berkarya yang juga merupakan rangkaian dalam Pasar Tiban yang ke-10.

Pagelaran tunggal Anne Avantie bertajuk Inspirasi dan Karya ini dipadati oleh lebih kurang 1000 undangan yang hadir malam itu, mereka datang dengan begitu antusias walau berbekal lembaran tiket dari tempat duduk yang berbeda. Registrasi dibuka pukul 19.00 wita, acara dimulai tepat pukul 20.30 wita dan berakhir tepat pukul 23.00 wita dengan menghadirkan puluhan karya Anne Avantie yang diperagakan oleh lebih kurang 50 orang model, baik model lokal dari Makassar juga model-model professional Indonesia diantaranya; Kimmy Jayanti dan Putri Indonesia; Kezia Warow, serta acara dipandu oleh Caren Delano, Indy Barendz dan Indra Bekti.

Panggung nan megah itu ada di hadapan saya, semua mata pun tertuju ke sana, mereka menanti setiap karya penuh cinta Anne Avantie dengan begitu antusias. Pembukaan berlangsung riang dan menyenangkan membuat kami tidak tahan untuk menanti lebih lama lagi acara puncak malam itu hingga acara benar-benar dimulai. Tema demi tema berganti memberikan cerita dalam setiap karya yang ingin disampaikan oleh bunda Anne Avantie. Sungguh saya tak sanggup berkata apapun hingga diakhir acara ruangan dipenuhi oleh gemuruh tepuk tangan dan kegembiraan.

Ada bermacam rasa dan berjuta perasaan yang kami bawa pulang masing-masing akan Anne Avantie, hingga doa-doa itu akan terus berlanjut untuknya selepas pergelaran tersebut.

Pasar Tiban

Setelah 28 tahun berkarya di dunia fashion, akhirnya Anne Avantie dan Pasar Tiban-nya mampir ke Makassar. Pasar Tiban Karya Anak Bangsa – Anne Avantie ini berlangsung selama 10 hari sejak 15 September 2017 hingga 24 September 2017 di Atrium Trans Studio Mall Makassar.

Pasar Tiban atau yang dikenal dengan pasar dadakan dengan konsep penjualan dadakan dan dilakukan berpindah-pindah yang sering di gelar di gang-gang di beberapa kota ini menginspirasi Anne Avantie untuk merangkul UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ada di Indoensia dan mengajaknya bergabung dalam AnneAvantieMall.com. Pameran ini telah berlangsung sembilan kali berturut-turut di beberapa mall ternama, yaitu di Jakarta: Grand Indonesia, Living World, Taman Anggrek, Kemang Village dan Kota Kassablanka, di Bandung:  Paris Van Java, di Surabaya Ciputra World dan Grand City, serta AEON Mall dan BSD City.

Memasuki area Pasar Tiban ini rasanya sangat menyenangkan sekali, sepeti ada banyak kenangan yang kembali berputar-putar di kepala saya. Jujur, saya amat mencintai batik, tidak hanya batik itu sendiri, tapi juga proses pembuatannya; proses pemberian malam, proses pelorotan, proses pewarnaan juga ragam motif yang menyiratkan bermacam cerita indah nan epic di baliknya.

Berada di tumpukan batik itu mengingatkan dan mendekatkan saya kembali pada sosok mulia yang saya sebut ibu. Berjalan diantara batik-batik yang tergantung rapi lalu menyentuhnya perlahan dari satu baju hingga ke baju berikutnya dan rak demi rak pun berakhir rasanya seperti mengurai kembali kenangan saya tentangnya, tentang Ia yang begitu mencintai batik.

Inilah Pasar Tiban Karya Anak Bangsa – Anne Avantie!. Bermacam batik dengan ragam motifnya ada di sini.  Tak hanya itu, beberapa kebaya rancangan Anne Avantie pun hadir di sana dengan harga yang variatif dan ternyata cukup terjangkau. Selain pakaian untuk dewasa juga ada ada pakaian lucu-lucu yang imut untuk anak juga ragam mainan tradisional pun ikut hadir, serta beberapa produk lainnya seperti Jamu Hati Gembira, sabun handmade hingga tas dan asesoris.

Akhirnya, satu nama yang akhir-akhir ini begitu sering terdengar sepertinya akan menempati satu ruang di hati ini hingga akan selalu dikenang. Namun jangan khawatir walau Pasar Tiban telah berakhir dan bunda Anne sudah tidak di Makassar lagi, kalian yang rindu padanya tentu saja dapat berkunjung ke Hotel Melia lantai-8 dan kembali bertemu dengan karya-karya Anna Avantie dalam The Heritage yang hadir memenuhi hasrat pecinta karya Anne Avantie.

8 thoughts on ““Saya ingin menjadi cahaya” – Anne Avantie”

  1. Seperti biasaaa, halusnya bahasa kalbunya Unga. Banyak doa untuk bunda Anne yang sudah sangat menginspirasi kita yaa khususnya kaum perempuan untuk terus melahirkan karya dalam kondidi apapun harus tetap bersinar. Bahasa kalbu yang saling di mengerti sesama berkecimpung di dunia kreatif.

  2. Seperti biasaaa, halusnya bahasa kalbunya Unga. Banyak doa untuk bunda Anne yang sudah sangat menginspirasi kita yaa khususnya kaum perempuan untuk terus melahirkan karya dalam kondidi apapun harus tetap bersinar. Bahasa kalbu yang saling di mengerti sesama berkecimpung di dunia kreatif.

Comments are closed.