Asokanori, Restoran Jepang di Makassar Dengan Sentuhan Kuliner Lokal

Jika disuruh memilih, saya suka tempat makan yang bersih, terang dengan pelayanan yang ramah juga menu yang enak, mau warung apa resto pokoknya standard kenyamanan adalah yang pertama, hihi… Bukankah segalanya akan berjalan dengan baik dengan adanya kenyamanan satu sama lain? *Hallah

Tau nggak sih, kmaren itu tanggal 2 desember ada satu lagi resto yang menambah daftar restaurant jepang di Makassar, dan saya makan siang di situ loh, tepatnya di jalan Tupai nomor 36, Asokanori Resto namanya. Sebenernya Asokanori Resto ini tuh bukanya besokannya gitu, opening tanggal 3 desember, tapi gak papalah yah kita curi start icip-icip hehe…
Siang itu suami ngater saya, kami sempat salah jalan karena beratnya hidup ini, eh, salah, karena memang gak begitu ngerti daerah seputar jalan Tupai ini. Jadilah akhirnya kami menyusur sepanjang jalan Tupai dari Ujung ke ujung, ternyata Asokanori terletak di sebelah utara dari jalan Tupai, setelah sebelumnya saya sempet nge-gas kalau tempat ini adanya di selatan jalan – udah salah, ngotot pula, jangan ditiru tidak baik untuk hubungan kalian, XD-

Akhirnya saya diturunin dengan sebuah lagu, doa dan tawa kemenangan dari bapak suami. Gerah juga apalagi udara emang agak terik siang itu, keluar dari mobil saya berasa kayak di sorot lampu sorot gitu harus harus memicingkan mata agar dapat melihat segalanya dengan jelas, tadinya saya hanpir dadah-dadahin setiap orang yang saya temui begitu keluar dari mobil sampai pintu masuk, halu berasa jadi artis, untungnya enggak! Nggak enak ketauan agak gila di tempat umum.

Dari luar, Asokanori Resto udah keliatan sangat nyaman sekali, pintu masuk ada di sebelah kiri bangunan setelah kalian melewati sebuah lorong dengan mural cantik. Begitu masuk kalian akan disambut dengan interior desain yang didominasi kayu dan warna putih. Terlihat chic, casual namun berkesan elegan, gak hanya itu di dalam ruangan resto, mural dan ornamen Jepang yang hadir juga sangat memberi kesan suasana Jepangnya dapet banget.

Sebenarnya, dapur Asokanori lebih dulu dikenal dengan konsep Delivery Japanese Cuisine, mengantarkan menu yakiniku dan shabu-shabu ke rumah pelanggan lengkap dengan peralatan dan alat masak memasaknya; kompor portable, panggangan serta alat dan peralatan makan. Konsep ini berjalan satu tahun terakhir hingga akhirnya hadirlah resto Asokanori ini yang menjawab kegelisan kalian untuk dapat jajan dan santap langsung masakan jepang tanpa harus ke jepang dan mesen sehari sebelumnya. Jadi untuk menikmati kuliner jepang kalian tinggal datang dan menu-menu favorit dapat kalian nikmati dengan penuh cinta.

Diantara menu kuliner jepang yang ditawarkan oleh Asokanori; ada yakiniku, shabu-shabu dan sushi. Salah satu menu favorit adalah saus yakiniku dan shabu-shabu yang merupakan hasil racikan ibu Ida Noer, pemilik dari Asokanori ini. Saos kece ini selalu mendapat apresiasi baik dari para pelanggan setia Asokanori begitupun dengan sushinya yang lezat perpaduan antara kreasi keindahan dan citarasa nikmat. Ohya menu sushi ini bisa kalian dapatkan dengan pemesanan satuan ataupun dengan pemesanan paketan. Kemarin saya sempat nyobain sushi pake daging belut, rasaaanya bagaimana? Enak!.

Kalau kalian nyari resto jepang dengan bahan-bahan yang bekualitas tinggi, udah ini salah satu tempatnya deh. Yang paling saya gak nyangka di sini tuh ada menu dangke, jadi dangke itu merupakan produk olahan lokal dari susu yang berasal dari daerah Enrekang – Sulawesi Selatan. Dangke masuk dalam seri menu yakiniku, saelah seri menu, hihi. Eh iyah beneran dia masuk dalam yakiniku menus.

Cuss deh buruan ke Asokanori Resto, selama periode opening ada promo diskon 10% untuk yakiniku dan shabu-shabu, beb! Selain itu kedepannya bakalan ada spesial promo untuk profesi seperti bankers, pns, tenaga medis, lawyers hingga pelajar. Gak mau ketinggalan? Hayuk kepoin akun instagram Asokanori -@dapur_asokanori- untuk update promonya. Eh, satu lagi boleh request menu masakan non mirin yah di sini, soalnya beberapa masih menggunakan mirin.

13 thoughts on “Asokanori, Restoran Jepang di Makassar Dengan Sentuhan Kuliner Lokal”

  1. Sebenarnya saya dari dulu agak jarang mengunjungi resto dengan konsep “masak sendiri” tapi setelah lihat foto-foto ini, saya kayaknya mulai tertarik

  2. Sebenarnya saya dari dulu agak jarang mengunjungi resto dengan konsep “masak sendiri” tapi setelah lihat foto-foto ini, saya kayaknya mulai tertarik

  3. Sebenarnya saya dari dulu agak jarang mengunjungi resto dengan konsep “masak sendiri” tapi setelah lihat foto-foto ini, saya kayaknya mulai tertarik

  4. bisa dibilang Asokanori ini sukses ya kak, dimulai dari deliveree sekarang sudah memiliki resto yang keren abis designnya. ditambha lagi dengan rasa makasakan yang enak. Pesaran sama sushi dengan ikan belut, belum penrha coba. selama ini seringnya pakai ikan salmon.

  5. bisa dibilang Asokanori ini sukses ya kak, dimulai dari deliveree sekarang sudah memiliki resto yang keren abis designnya. ditambha lagi dengan rasa makasakan yang enak. Pesaran sama sushi dengan ikan belut, belum penrha coba. selama ini seringnya pakai ikan salmon.

  6. jadi pensaran sama saosnya yang jadi idola disini. Anakku suka bangat masakan jepang dan aku suka. kenapa? karen abukan tipikal fast food. lebih sehat, ada sayur dan ikan diatasnya. Apalagi Disini sushi dikresia dengan indahnya? jadi pingin cobain….

  7. jadi pensaran sama saosnya yang jadi idola disini. Anakku suka bangat masakan jepang dan aku suka. kenapa? karen abukan tipikal fast food. lebih sehat, ada sayur dan ikan diatasnya. Apalagi Disini sushi dikresia dengan indahnya? jadi pingin cobain….

  8. jadi pensaran sama saosnya yang jadi idola disini. Anakku suka bangat masakan jepang dan aku suka. kenapa? karen abukan tipikal fast food. lebih sehat, ada sayur dan ikan diatasnya. Apalagi Disini sushi dikresia dengan indahnya? jadi pingin cobain….

  9. Ada alasannya kenapa mereka memasukkan menu dangke, kak? Sebagai orang Enrekang saya merasa kebaratan eh keberatan X0X

  10. Ada alasannya kenapa mereka memasukkan menu dangke, kak? Sebagai orang Enrekang saya merasa kebaratan eh keberatan X0X

Comments are closed.