Prestasi Dari Timur Indonesia

Bagaimana-pun dua tahun ini rasanya sungguh berat, keterbatasan ada di mana-mana, warna kecemasan begitu kuat, pandemi membuat semuanya terhenti sejenak bahkan meninggalkan jejak-jejak duka yang tertancap begitu dalam.

Kami berangkat ketika matahari tidak lagi di atas kepala, walau sinarnya sedikit menyilaukan mata tapi tidak ada yang protes agar menaikan suhu pendingin udara dalam mobil. Ini perjalanan pertama saya setelah waktu menginginkan ayah saya untuk pergi selamanya meninggalkan kami semua. Enggan rasanya untuk meninggalkan Makassar, sekalipun berkunjung ke kampung suami di Belawa – Wajo, sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan – yang selalu saya nantikan sebelumnya,  berharap dengan perjalanan ini akan ada ruang yang dapat kembali hangat dalam hati.

Melewati perbatasan Kabupaten Maros menuju Kabupaten Pangkep yang biasanya dengan kecapatan 40km/jam terasa membosankan kini tidak saya rasakan, suami juga terlihat tenang-tenang saja tidak berinisiatif mendahului mobil-mobil molen yang beriringan.

There are so many big caaars, what cars is it momi?” Tanya adek. “TONASA!” jawab saya singkat membaca tulisan besar-besar pada mobil-mobil tersebut, “What did they bring?”, “Semen!” jawab saya lagi, “Why are they here?” Sambungnya lagi, “Nanti saya tanya sopirnya!, berhentimi dulu bertanya pusing kepalaku” sambung saya disusul ‘okay-an’ panjang oleh adek yang mulai menangkap warna badmood dari emaknya dan sekilas terlihat dari spion dia menghela nafas.

Tulisan besar ‘TONASA’ itu menemani hampir sepanjang perjalanan kami, besar sekali tulisannya pikir saya hingga menutupi hampir seluruh badan mobil. Nama besar TONASA memang tidak hanya menempel pada mobil-mobil di depan sana, tapi juga di kepala saya sebagai merek salah satu produk semen dengan kualitas yang bagus. Ya, selama 53 tahun PT. Semen Tonasa telah menjadi perseroan semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang secara konsisten, memberikan kontribusi besar dalam progress pembangunan di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. Kepedulian PT. Semen Tonasa terhadap masyarakat sekitar tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi mikro bagi masyarakat akan tetapi kehadiaran perseroan pada dunia pendidikan, budaya kearifan lokal, sosial dan keagamaan.

Berdirinya  Semen Tonasa

Sejarah berdirinya PT Semen Tonasa ditandai dengan diresmikannya proyek di Tahun 1968, oleh Bapak Jenderal M. Yusuf (menteri perindustrian pada saat itu). Didorong oleh komitmen pemerintah untuk meningkatkan hajat hidup orang banyak, maka didirikanlah sebuah industri fenomenal di daerah terpencil, di Desa Biring Ere, kecamatan Bungoro kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan dengan limpahan kekayaan bahan baku semennya.

PT Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 1.571 hektar, berjarak sekitar 68 kilometer dari kota Makassar. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, III, IV dan V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk unit V yang diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan Semen Nasional. Pabrik ini diperkirakan akan terus beroperasi untuk turut memberikan sumbangsih kepada Negara dan berkontribusi pada perekonomian nasional hingga 40 tahun ke depan.

Budaya Perseroan

Dalam perjalanannya, PT. Semen Tonasa menerapkan Budaya Perseroan (Core Value) sejalan dengan kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang secara resmi menetapkan AKHLAK sebagai core value BUMN pada tanggal 01 Juli 2020. Core Value AKHLAK ditetapkan sebagai panduan bagi manajemen BUMN untuk dapat bekerja dengan benar demi kepentingan bangsa, bukan kepentingan pribadi atau kelompok, perilaku yang wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kerja sehari-hari oleh seluruh jajarannya.

Penerapan budaya perseroan menjadi tanggung jawab seluruh jajaran perseroan tersebut tentunya. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas penerapan budaya pada lingkunganya. Para Kepala Departemen dan pejabat setingkatnya-pun bertanggung jawab atas penerapan budaya perseroan di lingkungan unit kerjanya masing-masing. Wow!

Kegiatan K3 dan Lingkungan Hidup

Tak hanya itu, PT. Semen Tonasa meyakini bahwa keberlanjutan perusahaan ditentukan bagaimana ia  bertanggung jawab atas dampak lingkungan di wilayah operasional. Itu mengapa mereka selalu memastikan pengelolaan dampak lingkungan sejak tahap eksplorasi, operasional, hingga tahap pasca tambang.

Upaya pengelolaan ini penting dilakukan untuk mencapai efisiensi energi, pengendalian emisi, serta pengurangan atau pemanfaatan limbah. Pengelolaan dan pelestarian lingkungan akan menjadi kunci penting bagi terwujudnya arti keberlanjutan sebuah perusahaan. Komitmen dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) karyawan dan mitra kerja merupakan hal yang menjadi prioritas utama dalam menjalankan kegiatan operasional dan operasi pertambangan.

Standar tertinggi ditetapkan demi menjamin agar seluruh karyawan dan mitra kerja selalu berada dalam keadaan sehat, aman, serta nyaman dalam menjalani aktivitasnya, apalagi pada situasi dan kondisi pandemi COVID-19 seperti pada tahun 2020. Penerapan K3 secara maksimal akan menciptakan kondisi serta lingkungan kerja yang ideal bagi karyawan dan mitra kerja.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Sebagai upaya strategis dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga tercipta kondisi yang kondusif dalam mendukung pengembangan dan pertumbuhan usahanya, PT. Semen Tonasa menetapkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)

Pemenuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku mengadopsi berbagai praktek-praktek CSR secara global misalnya ISO 26000:2010 SR, sehingga menghasilkan kebijakan program tanggung jawab sosial yang merupakan inisiatif strategis yang mampu memberikan dukungan terhadap pemenuhan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan hidup secara nasional dan global dengan tetap mengedepankan aspek kearifan lokal dalam pelaksanaan tanggung jawab sosialnya.

Inisiatif strategis yang dimaksud adalah strategi implementasi CSR yang di kemas melalui tema Tonasa Bersaudara, dengan 5 (lima) pilar utama yaitu;

Tonasa Mandiri, Merupakan program yang ditujukan untuk membangun kemandirian komunitas sasaran melalui beberapa pendekatan yang logis untuk pemberdayaan ekonomi lokal. Hal ini merupakan komitmen untuk mendorong pengembangan usaha mikro Kecil menengah (UMKM) yang produktif sebagai mitra di semua sektor ekonomi (industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, jasa dan lainnya) serta mendorong kewirausahaan di lingkungan terdekatnya. Disamping pembinaan pengusaha lokal, program ini juga akan menjangkau masyarakat miskin. Sehingga terdapat skema pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi secara mikro.

Fokus kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat tempatan, antara lain:

  • Penciptaan lapangan kerja baru melalui usaha Tonasa Mandiri.
  • Ketahanan pangan dan pertanian terpadu (Integrated Farming System).
  • Transformasi teknologi, aset dan peningkatan pendapatan.
  • Kluster ekonomi, kios tani dan rumah dagang (Local Business Development) serta ekonomi rumah tangga.
  • Penciptaan peluang ekonomi untuk enterpreneurship.
  • Penguatan lembaga keuangan mikro dan ekonomi masyarakat (Koperasi, LKD, LKM
  • Syariah, BMT, KSP dan KUM).

Tonasa Cerdas, Merupakan program yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan masyarakat, baik secara swadaya maupun sinergi kemitraan dengan pemerintah melalui program Tonasa Cerdas. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat, antara lain dalam bentuk bantuan biaya pendidikan/ beasiswa, pelatihan keterampilan (vocational trainings) bagi anak putus sekolah, pengadaan peralatan sekolah (sekolah umum, pesantren dan madrasah), penyuluhan pengetahuan kepada masyarakat, pengadaan sekolah unggulan dalam jangka panjang dan peningkatan kompetensi guru- guru.

Fokus utama program pendidikan, mencakup:

  • Peningkatan kompetensi guru dan kualifikasi guru.
  • Pendidikan dan pelatihan-pelatihan alternatif.
  • Stimulan lomba prestasi.
  • Kesempatan magang.
  • Pendidikan usia dini dan pendidikan dasar 9 tahun/12 tahun.
  • Pustaka desa keliling.
  • Lembaga inovasi energi alternatif.
  • Alat penunjang sarana belajar mengajar maupun dalam bentuk lainnya.

Tonasa Sehat, Merupakan program yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pada aspek kesehatan yang dilakukan secara swadaya maupun dengan melibatkan pemerintah melalui program Tonasa Sehat. Program ini bertujuan untuk peningkatan kesehatan masyarakat sekitar, antara lain renovasi balai pengobatan masyarakat, melakukan kegiatan donor darah dan khitanan massal, pengobatan gratis dan lain sebagainya. Kegiatan ini melibatkan peran Semen Tonasa Medical Centre (STMC).

Fokus utama program kesehatan, mencakup:

  • Meningkatan kompetensi kader kesehatan masyarakat.
  • Sanitasi lingkungan.
  • Rumah Sehat Tonasa Bersaudara.
  • Stimulan kegiatan posyandu.
  • Penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya.
  • Pemberdayaan komunitas untuk Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
  • Program pencegahan busung lapar (makanan organik).
  • Program kesehatan ibu hamil/melahirkan.
  • Donor darah.
  • Operasi katarak dan alat penunjang sarana kesehatan dasar maupun dalam bentuk lainnya.

Tonasa Bersahaja, Merupakan program yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi berkembangnya tata nilai dan norma yang selama ini ada di komunitas. Dalam hal ini ikut serta dalam kegiatan masyarakat yang sifatnya mempertahankan rasa solidaritas, kerjasama dan lainnya. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan penghargaan dan ikut mendorong pertumbuhan kegiatan seni, budaya, keagamaan, olahraga, kepemudaan dan kegiatan sosial lainnya melalui program Tonasa Bersahaja. Adapun program yang dimaksudkan dan dirancang perseroan ditujukan untuk meningkatkan prestasi olahraga, seni dan budaya, khususnya di wilayah Pangkajene Kepulauan (Pangkep) dan Sulawesi Selatan. Bentuk kegiatan tersebut antara lain pengembangan prestasi olahraga, Pekan Olahraga Nasional (PON) dan pembinaan masyarakat adat dalam bela diri tradisional lainnya.

Fokus utama kegiatan ini meliputi :

  • Festival Tonasa Bersaudara (makanan tradisional, musik tradisional, ritual, tari dan nyanyi).
  • Pemberdayaan dan pelestarian seni tari dan budaya lokal.
  • Tournament Tonasa Cup.
  • Rumah Tonasa untuk pendidikan Al-Qur’an.
  • Pemberdayaan remaja masjid.
  • Manasik haji.
  • Pemberdayaan dan peningkatan kompetensi mubalig.
  • Tonasa Bersaudara Award.
  • Stimulan kegiatan keagamaan lainnya bagi masyarakat tempatan.
  • Kegiatan sosial lainnya.

Tonasa Hijau, Merupakan program yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar prasarana dan sarana lingkungan permukiman serta kegiatan penghijauan, baik yang dilaksanakan secara swadaya maupun bersinergi dengan program pemerintah melalui program Tonasa Hijau.

Fokus utama kegiatan ini meliputi :

  • Rehabilitasi dan pembangunan prasarana dan sarana dasar pendidikan, kesehatan, sarana ibadah, gedung olahraga dan fasilitas ekonomi (pasar desa, rumah dagang, kios tani, dll.).
  • Rehabilitasi dan pembangunan jembatan penghubung, jalan lingkungan, air bersih, irigasi sederhana dan sanitasi lingkungan lainnya.
  • Stimulasi rumah layak huni dan utilitas lainnya (sambungan listrik rumah tangga, jamban
  • keluarga, dll.)
  • Daur ulang dan pelestarian lingkungan.
  • Keanekaragaman hayati dan pembangunan infrastruktur skala mikro/kecil lainnya. Untuk optimlisasi program pemberdayaan masyarakat lingkar, perseroan juga telah menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Pemberdayaan masyarakat (RKAPM) bersama masyarakat dan tenaga pendamping komunitas lokal melalui forum desa dan dibantu Community Depelopment Officer (CDO).

Momi, may i ask you please?” Hedeeuuhh! Adek mulai menginterupsi usaha tidur saya, yang saya balas dengan lirikan kesal dari spion. “What is cement used for other than building a house?” cecarnya lagi, dengan tangan yang memijat-mijat pelipis untuk meringankan sakit kepala, saya bilang ke dia, semen bisa dipakai buat snowman dan bandara, lalu di jawab ‘Wooww’ dengan wajah takjub, sudut bibirnya terangkat tinggi memperlihatkan gigi yang rapih dan matanya membulat lebar.

Dengan ISO 9001:2015, salah satu framework standard manajemen mutu  yang diakui dunia internasional. Pintu gerbang utama perjalanan udara untuk kawasan Indonesia timur, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin itu dalam pembangunannya memang menggunakan Semen Tonasa, bangga dong…! Lalu saya? Dengan tak kalah bangganya dari timur Indonesia juga, tepatnya Makassar bagian selatan cukup sibuk mengisi hari dengan reuse handuk bekas menjadi pot semen, salah satu healing stress selama pandemi adalah meluangkan waktu untuk hobi kriya. 

Tidak terasa, matahari sedikit lagi tenggelam ketika kami memasuki wilayah Wajo, begitu menurunkan kaca, udara pedesaan menyeruak masuk ke dalam mengalahkan sejuknya AC mobil, saya berusaha menghirup sebanyak mungkin udara sore itu dan tidak ingin menyisakannya sedikitpun, akan ada hari-hari baik di depan sana, karya akan terus tercipta dan prestasi akan terus terukir seperti prestasi dari timur Indonesia, 53 Tahun Semen Tonasa Membangun Negeri.

Sumber/gambar: www.sementonasa.co.id