Saya bergegas mengeluarkan mobil dari garasi, langit begitu biru dan terang, hanya sedikit semburat putih awan yang menghiasinya. Cuaca tidak terlalu panas tapi cukup terang hingga perlu menurunkan sun shield agar tidak silau. Rutenya hari ini adalah saya akan pergi ke utara Makassar untuk mengantar barang lalu lanjut ke arah barat Makassar untuk memenuhi undangan pembukaan salah satu gerai restoran siap saji.
Ternyata yang tadinya prediksi saya hanya memakan waktu sekitar 30-40 menitan untuk sampai ke tempat berikutnya, perjalanan itu akhirnya menghabiskan waktu lebih kurang 2 jam! Asap mengepul pekat membuat langit menjadi hitam, suasana pun menjadi suram karena ban terbakar dan jalan menjadi macet, ada demo di Fly Over Urip Sumoharjo.
Diantara penuh sesaknya suasana demo serta awan gelap yang hampir menutupi langit, pikiran saya terus saja berputar-putar hingga teringat hari-hari mengesankan bersama mereka yang terkasih. “Makan dulu yuk!” Tawar bude saat menjemputnya sepulang kantor. Diwaktu liburan dan kembali ke jakarta, rutinitas yang saya lakukan adalah ikut mengantar setiap pagi lalu menjemputnya di sore hari, lalu HokBen hampir selalu hadir mengisi sore kami yang hangat. Begitupun ibu saya, tidak perlu bertanya mau jajanan apa, bawakan saja besekan HokBen lalu saya akan mendapatkan senyum terbaik di seluruh dunia. Continue reading “Kini HokBen Hadir di Makassar!”