Kamu Tidak Salah

“Kenapa aku selalu melakukan ini? Sebenarnya ada apa?” Sebagian orang yang memiliki konflik batin seperti itu. Bahkan seringnya mereka melakukan hal yang bertolak belakang dengan pikiran mereka.

Sesuatu yang paling dibutuhkan seseorang ketika dia sangat putus asa dan tidak berdaya adalah penerimaan akan keberadaan dirinya, afirmasi bahwa ‘kau tidak salah’ dan ‘kau pasti punya alasan kuat untuk melakukannya’. Nasihat dan bantuan objektif apa pun yang mengabaikan keberadaan ‘kau tidak salah’ akan menjadi tak berarti dan tidak dibutuhkan, layaknya keinginan untuk memasakan orang yang bahkan tidak memiliki bahan baku.

Dulu saya bercita-cita menjadi sejarahwan, bagi saya mengetahui sisi kehidupan yang tidak sejaman dengan saya dan memahami cara kerja kehidupan mereka memjawab rasa ingin tahu saya yang berlebih. Pada akhirnya saya mengambil disiplin ilmu yang berbeda dari cita-cita saya. Sejak saat itu saya tidak lagi berani menggantung cita-cita dalam mimpi melainkan menetapkan konsep batasan bukanlah angan-angan tetapi seuatu yang praktis, nyata dan terperinci.

Hingga kekuatan yang saya bangun selama ini hancur di awal September 2021, ketika ayah saya berpulang menyisakan selembar akta notaris yang memberatkan pundak ini. Satu persatu kepercayaan diri saya runtuh, satu persatu keteguhan saya runtuh, satu persatu kebahagiaan yang saya miliki memudar. Saya merasa bersalah karena tidak dapat melakukan apapun untuk melanjutkan tanggung jawab dan amanah itu, namun apa yang dilakukan ayah saya adalah hal terbaik menutup hidupnya.

Continue reading “Kamu Tidak Salah”

Prestasi Dari Timur Indonesia

Bagaimana-pun dua tahun ini rasanya sungguh berat, keterbatasan ada di mana-mana, warna kecemasan begitu kuat, pandemi membuat semuanya terhenti sejenak bahkan meninggalkan jejak-jejak duka yang tertancap begitu dalam.

Kami berangkat ketika matahari tidak lagi di atas kepala, walau sinarnya sedikit menyilaukan mata tapi tidak ada yang protes agar menaikan suhu pendingin udara dalam mobil. Ini perjalanan pertama saya setelah waktu menginginkan ayah saya untuk pergi selamanya meninggalkan kami semua. Enggan rasanya untuk meninggalkan Makassar, sekalipun berkunjung ke kampung suami di Belawa – Wajo, sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan – yang selalu saya nantikan sebelumnya,  berharap dengan perjalanan ini akan ada ruang yang dapat kembali hangat dalam hati.

Melewati perbatasan Kabupaten Maros menuju Kabupaten Pangkep yang biasanya dengan kecapatan 40km/jam terasa membosankan kini tidak saya rasakan, suami juga terlihat tenang-tenang saja tidak berinisiatif mendahului mobil-mobil molen yang beriringan.

There are so many big caaars, what cars is it momi?” Tanya adek. “TONASA!” jawab saya singkat membaca tulisan besar-besar pada mobil-mobil tersebut, “What did they bring?”, “Semen!” jawab saya lagi, “Why are they here?” Sambungnya lagi, “Nanti saya tanya sopirnya!, berhentimi dulu bertanya pusing kepalaku” sambung saya disusul ‘okay-an’ panjang oleh adek yang mulai menangkap warna badmood dari emaknya dan sekilas terlihat dari spion dia menghela nafas. Continue reading “Prestasi Dari Timur Indonesia”

Berdamai Dengan Covid-19?!

Brak! Brak!

“Rahmat… Rahmaat! Raahmaaattt!”. Saya langsung bangun dari tidur mendengar mertua datang pagi-pagi buta dan mendapati beliau menggedor-gedor salah satu pintu kamar kami dengan frustasi; duduk di teras, masuk ke dalam rumah, menangis, mengelap air mata dengan jilbabnya lalu kembali menggedor-gedor pintu dan begitu hingga tiga sampai empat kali. Masalahnya, setelah berkali pintu digedor sedemikian hebohnya, Rahmat no respon! Semakin paniklah beliau. Kami yang melihatpun ikutan panik karena pintu yang terkunci dari dalam itu berusaha dibukanya dengan paksa.

Kerusuhan pagi itu bermula saat malam sebelumnya kak Rahmat terbatuk-batuk cukup keras, dia yang isolasi mandiri sepekan ini membuat kami serumah khawatir. Besoknya, kejadian di atas terjadi. Ternyata itu karena kekhawatiran ayah saya yang berlebih; Kenapa tidak ke dokter? Rumah sakit? Apa sudah dikasih obat apa belum? Harus bikin sarapan bubur biar makan, minumkan wedang kunyit, sediakan air panas buat hirup kayu putih dan kenapa kami tenang-tenang saja? Sementara kak Rahmat sudah jelas dinyatakan positif terpapar SarCov2, COVID-19. Makanya dia berinisiatif mengabari besannya dan ternyata jauh lebih besar kekhawatirannya.

Sementara itu, kak Rahmat hanya tertidur pulas karena pengaruh obat dengan bantal yang menutup kepalanya. Hedeuuhh…  Continue reading “Berdamai Dengan Covid-19?!”

Please di Rumah Ajah!

Sejak seminggu terakhir ini saya berniat kembali mengisi blog, rencananya untuk menghabiskan luang yang tersia-siakan karena leyeh-leyehnya kebablasan. Akibat aktivitas yang padat dalam mengintip grup whatsapp, tiba-tiba niat untuk memposting tulisan semakin kuat setelah melihat kak Rara menambahkan tautan tulisan terbarunya dalam group tersebut.

Baiklah, cerita ini saya mulai dengan rasa syukur serta bahagia yang teramat, walau sudah tidak pernah lagi ngemol atau mengisi pelatihan atau mengisi kajian secara offline; bertatap muka saling melempar senyum dengan mbak-mbak penjual roti gandum atau sekedar menghirup ac mol yang segarnya itu, hanya mamak-mamak doyan diskonan yang tahu. XD

Sebulan yang lalu, eh salah dua bulananlah, awal Maret tanggal 4 hingga 7 Maret adalah waktu di mana saya melakukan perjalan ke luar kota terakhir di tengah merebaknya wabah Corona. Corona adalah nama keluarga besar virus, ibarat fam begitue, dia dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia diketahui dapat menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus Corona kekinian pendatang baru yang ditemukan di Wuhan China tahun 2019 lalu dikenal dengan COVID 19.

Gejala yang paling umum dari COVID 19 adalah demam, kelelahan, batuk kering dan sesak nafas. Beberapa pasien biasanya mengalami gejala ringan seperti mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Namun, beberapa orang lainnya yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun dan merasa baik-baik saja, 80% pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 6 orang yang mendapatkan COVID 19 sakit parah dan kesulitan bernafas. COVID 19 menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang batuk atau menghembuskan nafas. Continue reading “Please di Rumah Ajah!”

Nestle LACTOGROW, Grow Happy Parenting

Ilmu untuk menjadi seorang emak memang nggak ada habisnya, akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan dari jaman ke jaman… Jangan sampai ajah anak sudah sampai ke bulan mainnya, kita masih ajah ngobatin kolik anak pake bawang merah yang dipenitiin di baju, alih-alih bros, jatohnya malah jadi jimat! Atau anak udah mainan roblocks, kitanya gak ngerti itu apaan… XD

Dunia parenting memang harus menyita banyak perhatian kita sebagai orang tua, begitupun bagi saya, bukan cuma diterapkan dalam keseharian tapi juga untuk dibagi pada para pendamping di Daycare yang telah saya kelola 6 tahun terakhir ini. Tentang bagaimana kita menyiapkan makanan sehat, stimulasi yang benar juga menciptakan suasana yang menyenangkan dalam masa tumbuh kembang anak, tentu saja agar mereka tumbuh optimal. Ternyata resepnya sangat sederhana, yaitu emaknya harus bahagia dulu! Ini benar adanya, bennner banget.
Kalau emaknya ajah udah gak beres, gimana caranya mau beresin orang lain apalagi anak yang butuh dampingan khusus dan asupan makanan bergizi juga energi serta emosi yang positif. PR cukup besar buat emak…

Seperti emak yang menunjukan komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak, Nestle LACTOGROW juga kembali menunjukan komitmennya untuk anak-anak Indonesia dengan menggelar workshop “Grow Happy Parenting”. Bersama para pakar Nestle LACTOGROW berbagi ilmu untuk membantu para orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi dan mengembangkan kematangan emosi anak. Mulai dari pendekatan psikologis hingga cara menjaga saluran cerna, agar orang tua dapat mendukung anak tumbuh bahagia.

Continue reading “Nestle LACTOGROW, Grow Happy Parenting”

Tentang Media Sosial; Bijak Bermedia Sosial

Hari gini, buka lini-masa media sosial itu bawannya bikin sepet mata dan hati, isinya tawuraaan mulu… Yang dibahas politik dan kawan-kawannya. Kamu yang selama ini gak ambil pusing sama masalah politik atau orang paling cuek sedunia sama masalah orang lain, pun akhirnya kesrimpet juga hatinya buat mengapresiasikan isi dari hati itu melalui ketikan tangan yang berakhir pada kolom status di facebook dengan narasi yang nyinyir. Duh, lelah hati adek bang… Gak pengen sebenernya seperti itu, tapi gimana lagi udah ke-publish.

Sebagai seorang yang aktif di dunia maya, image kita dapat secara nyata terbaca dari segala aktivitas dan konten yang kita bagikan. Ayolah, mari kita membuat segala hubungan pertemanan ini menjadi sesuatu yang positif dan menyenangkan. Hentikan menyebarkan konten negatif dan hoax yang dapat memicu hancurnya kebahagiaan bersama dan menimbulkan perpecahan di antara kita. Mulailah dari diri sendiri untuk selalu berpikir positif, redamlah hobi kalian menyebarkan ujaran kebencian; tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat, kewarganegaraan, agama dan lain-lain. Plis jangan bawa-bawa agama karena selemah-lemahnya iman, saya gak kuat untuk menerima jika kalian nyenggol masalah yang satu itu…

Continue reading “Tentang Media Sosial; Bijak Bermedia Sosial”

Kenapa Bergabung di Blogger Perempuan Network?

Komunitas adalah tempat yang tepat untuk membuat kita  menjadi produktif ke arah yang positif juga tempat kita belajar banyak hal, bersosialisasi dengan orang baru, mengolah emosi, bekerja dalam tim kerja, bersaing dengan sehat dan tentu saja mendapat peluang kerja dan pertemanan yang sehat juga,  hingga bertemu jodoh –misalnya-. Bergabung bersama komunitas yang positif dapat membuat kita menajdi lebih maju dan dewasa. Saya sendiri adalah seorang pegiat komunitas, tidak hanya satu tapi ada lebih dari 5 komunitas, sejak 11 tahun terakhir berawal dari bergabungnya saya dalam Komunitas Blogger Makassar, AngingMammiri,  di sinilah saya mulai mengenal banyak orang dan dunia yang sangat menyenangan bersama teman-teman yang memiliki ketertarikan yang sama, blog juga menulis.

Kemudian saya  mengenal Blogger Perempuan Network, sebuah wadah yang mengumpulkan teman-teman blogger khusus perempuan. Ternyata bergabung dalam komunitas Blogger Perempuan tidak hanya sekedar menambah perteman saja antara sesama blogger perempuan, tapi dari sini saya menemukan banyak ajakan untuk menjadi lebih berpenghasil dalam kegiatan; lomba; kampanye; penyeru; inspirasi. Bergabung dalam komunitas yang tadinya hanya sebatas hobi kini dapat menjadi jalan menambah penghasilan. Sebenarnya ada beberapa komunitas blogger yang mewadahi teman-teman blogger perempuan yang saya tahu, tapi entah kenapa saya lebih memilih untuk bergabung dalam Blogger Perempuan.

Sejak bergabung dalam Blogger Perempuan Network kesan pertama yang saya dapatkan adalah bahwa komunitas ini memiliki disiplin yang tinggi, selektif dan profesional. Itu terlihat dari caranya menyambut kami dalam formulir pendaftaran peserta yang sangat detail, juga disiplin aturan yang disampaikan ketika sudah bergabung. Kedua, saya sangat tertarik dengan logo dari Blogger Perempuan karena terlihat minimalis tapi berkelas –hiiiya, berkelas XD-, maksudnya gak malu-maluin di pajang di blog apalagi buat saya yang sangat selektif menempatkan konten pada sidebar blog, hal ini menjadi sangat penting.

Kalau kalian bagaimana? Apa senang berkomunitas juga seperti saya? Cerita dong kenapa bisa tertarik bergabung dalam komunitas yang sekarang kalian ikuti khusunya Komuniatas Blogger Perempuan Network? Overall, saya pengen ngucapin banyak terima kasih kepada Komunitas Blogger Perempuan, terima kasih atas pertemanan yang menyenangkan ini. Love!

#BloggerPerempuan #BPN30DayChallenge2018

Kenapa Memilih Nama Blog Yang Sekarang Digunakan?

Ada yang bilang, apalah arti sebuah nama? Saya sih gak setuju dengan ungakapan tersebut karena menurut saya nama itu adalah doa, tengok saja nama kalian yang sekarang, pasti memiliki makna yang juga terselip doa di dalamnya. Selain itu nama juga merupakan identitas kita yang membedakan satu dengan yang lainnya, gak mau-kan kalo kita dipanggil; Hey! Hey! Doang…? Emangnya Tayo? –Hey Tayo! Hey Tayo! Dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang– jadi segitu pentingnya nama itu.

Relatif dengan blog ini, akhirnya saya mempatenkan “Ungatawwa” dalam bentuk profesional domain untuk blog yang sekarang saya gunakan, juga untuk blog sebelumnya ketika masih berplatform gratisan. Awalnya “Ungatawwa” itu hanya sebuah nama pengguna dari salah satu akun surel saya. Saya mengmbil kata “Unga” dari nama panggilan saya dan kata “Tawwa”, partikel dalam bahasa Makassar yang bermakna pujian atau biasa digunakan untuk merayu; ciye, tuh; contoh kalimat: “Tawwa sudahmi beli sepatu baru” artinya “Ciye, sudah beli sepatu baru” atau jika berupa imbuhan di belakang kata maka fungsinya bisa menjadi seperti penyebutan seperti kata “dong”. Maka pas-lah menurut saya jika “Ungatawwa” ini saya jadikan sebagai alamat domain juga biar samaan sama nama pengguna dari surel saya yang artinya “Ciye… Unga”, ada nama saya di sana namun tetap memiliki sentuhan dari Kota Makassar sebagai identitas saya.

Continue reading “Kenapa Memilih Nama Blog Yang Sekarang Digunakan?”

Tema Blog Apa Yang Kamu Sukai?

Jika mendapat pertanyaan “Tema blog apa yang kamu sukai?” biasanya yang langsung kalian pikirkan apa? Apakah jenis niece blognya atau tema tampilan blognya? Kalau saya sih yang kepikiran adalah tema tampilan blog. Nah jadi sekarang saya mau berbagi tentang tema blog yang saya sukai.

Untuk urusan tema tampilan blog sejak 2006 lalu saya hanya mengganti 3 kali tampilan blog kalau tidak salah atau mungkin cuman 2 kali. Tema pertama –mohon maaf saya lupa judulnya- menampilkan halaman dengan 2 sisi sidebar di bagian kanan dan kiri halaman serta bagian header yang dapat diubah gambarnya. Ada banyak widget di sidebar kanan dan kirinya, berisi; list blogroll, banner, navigasi pagerank, navigasi tamu yang lagi baca blog, tautan ke berbagai media sosial yang saya punya serta berbagai printilan lainnya.

Sedang tema blog saat ini saya masih setia memakai tema gratisan dari wordpress, tema yang saya jugakan sejak masih ber-platform gratisan. Tema apa itu? Dia adalah Matala dari Nicolo Polvato, Matala adalah tema penuh warna dengan warna-warna cerah serta bertekstur yang mendukung dua area widget –namun saat ini saya hanya mengaktifkan widget pada sidebar sebelah kanan saja-, enam format posting –yang ini masih dapat diedit; dikurangi atau ditambah- dan beberapa format opsi pilihan lainnya, termasuk pemilihan latar belakang pilihan kita serta pilihan header dan galeri gambar acak opsional pada halaman gambar tunggal.

Continue reading “Tema Blog Apa Yang Kamu Sukai?”

Kenapa Menulis Blog?

Apa itu Blog?

Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik, meskipun tidak selamanya demikian – Wikipedia.

Pada awalnya sifat blog hanya sebatas diary online, catatan harian, tulisan-tulisan dan ide secara personal yang dipublikasikan. Media blog pertama kali dipopulerkan oleh blogger[dot]com, dimiliki oleh perusahaan Pyra Labs yang disebarluaskan pada Agustus 1999. Karena kepopuleran tersebut, Pyra Labs akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2002. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat Open Source yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Saya aktif menulis blog sejak tahun 2006, sebagai salah satu syarat menjadi anggota Komunitas Blogger Makassar, awalnya saya membuat blog ini karena memang hanya sebagai syarat saja agar bisa bergabung dalam komunitas tersebut. Tapi setelah aktif nge-blog dan berbagi cerita receh tentang apa yang terjadi dalam kehidupan saya atau pun tulisan-tulisan lainnya, saya mendapatkan keseruan sendiri; memiliki banyak teman, lebih banyak membaca dan lebih termotivasi untuk menulis lalu membagikan apa saja yang sedang saya pikirkan atau pengalaman yang saya alami karena mendapat apresiasi yang luar biasa dari sesama blogger dengan ramainya komentar yang masuk di blog saya.

Continue reading “Kenapa Menulis Blog?”