Inspirasi Rumah, Semewah dan Sehangat Pelukan Ibu

Hari itu adek pulang cepat dari sekolah, katanya ada rapat guru dan seluruh murid dipulangkan lebih awal. Jilbabnya sedikit miring hingga poninya yang lepek terlihat menyembul, udara memang panas akhir-akhir ini. Sementara tak ada senyuman terlukis dari wajahnya melainkan lengkungan yang tertarik ke bawah dari ujung-ujung bibirnya yang lucu, salam-pun diucapkan dengan nada yang lebih rendah dari biasanya, dia hanya membalas pelukan saya sekenanya.

Sebenarnya salah satu moment yang saya nanti dengan anak adalah menyambut mereka ketika pulang sekolah lalu membuka lebar-lebar tangan dan menghujani pelukan sambil menanyakan keadaan mereka di sekolah. Sayangnya anak SD kelas 2 yang satu ini hanya melingkarkan tangan mungilnya ke pinggang saya dengan longgar lalu pergi bersih-bersih, membuka kulkas dan terdengar suara air yang diteguk beberapa kali diakhiri dengan helaan nafas panjang.

“Momih, saya bersedih!”. Katanya membuka obrolan usai mengganti baju. -“Duh, kenapa lagi sih nih anak?”pikir saya dalam hati- Sedikit khawatir saya berusaha bertanya dengan nada senormal mungkin padanya. Sebab akhir-akhir ini banyak drama yang adek buat, misalnya tidur selonjoran di bangku kelas dengan santainya saat pelajaran berlangsung atau pulang dengan gak kalah santainya ketika bel bunyi padahal dia belum selesai nulis tugas! Dan pasti, pada akhirnya emak-nya-lah yang dapet surat cinta dari Bu Guru. XD Continue reading “Inspirasi Rumah, Semewah dan Sehangat Pelukan Ibu”

Camilan Sehat Untuk Anak

Adek akhirnya meninggalkan mbak Yati sambil membawa mangkuk penuh berisi tahu yang baru di beli dari Pak Gito, wajahnya tertekuk dan bibirnya manyun. Tampak dia berusaha menjaga agar tumpukan tahu itu tidak jatuh ke lantai walau dengan langkah pelan namun penuh hentakan kesal.

Pagi tadi memang terjadi perdebatan kecil antara keduanya karena Adek ngotot mau mengambil dua kantong ‘krupuk putih’ namun tidak diperbolehkan. “Ndak apa-apa itu mbak, wiss, ambil ajah dulu, mbesok mbaru mbayarr…” kata abang penjual tahu langganan kami itu dengan logat Jawanya yang medok, menawarkan solusi karena mbak Yati berkilah duitnya gak cukup untuk membeli kerupuk kepada Adek. Saya yang menyaksikan kejadian itu sempat melirik sedikit ke arah mereka lalu pura-pura tidak menyadari apapun yang terjadi di sana sambil meneruskan menyemprot-nyemprot tanaman dan tetap berusaha menyimak percakapan mereka.

Ya, Mbak Yati paham benar kalau saya tidak mengijinkan anak-anak jajan sembarang apalagi kerupuk yang tidak di goreng di rumah. ‘Mau makan kerupuk? Gorengnya harus di rumah atau tidak sama sekali!’ itu yang saya katakan sejak terakhir kali mendapati mereka ngemil kerupuk tempe hasil jajan di warung dekat rumah dan berakhir dengan Adek yang tidak boleh menonton televisi selama 3 hari karena melanggar. Continue reading “Camilan Sehat Untuk Anak”

Apple 3 Condovilla; Cara Cedas Memilih Hunian Sehat

Masa-masa sekarang di tengah pandemi yang membuat segala aktivitas di luar ruangan menjadi sangat terbatas, mana lagi tempat yang paling nyaman melakukan kegiatan lainnya selain di rumah!? Tempat berkumpul bersama keluarga dan orang terkasih, sebuah hunian yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk kembali pulang dengan rasa bahagia. Tentu saja hal ini tidak mudah jika hunian yang kita tempati serta lingkungannya tidak mendukung. Sebuah solusi dari Java Teakfurn dan Diamondland Development menghadirkan hunian low-rise Condovilla terdiri dari 6 tower dengan masing-masing towernya hanya 4 lantai, Apple 3 Condovilla.

Memiliki hunian mewah atau minimalis bukan saja menjadi gaya hidup tetapi juga kebutuhan investasi properti yang tepat. Siapa yang tidak ingin memiliki investasi bernilai besar apalagi dengan konsep minimalis yang mewah serta harga yang sangat terjangkau? Desain hunian minimalis di tengah padatnya kota Jakarta dapat menjadi pilihan dengan konsep Unique Millenials Living ini berada di jalan Raya Karang Tengah Lebak Bulus Jakarta Selatan. Bukan selatan Jakarta… XD Continue reading “Apple 3 Condovilla; Cara Cedas Memilih Hunian Sehat”

New Normal; Kelas Manajeman Stress Insight Indonesia

Siapa yang akhir-akhir ini sering pegal, otot tegang, sulit tidur dan sakit kepala? Atau Cemas, khawatir, mudah marah, selera makan meningkat/ menurun? Percayalah selain beberapa merupakan ciri gangguan jin dalam ilmu ruqyah syar’iyyah, gelaja tersebut merupakan gangguan fisiologis dan psikologis ketika mengalami stress. Saat sekarang dimana kita harus berhadapan dengan istilah New NormalSkenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi- jujur saja tingkat kestressan pasti meningkat apalagi rutinitas baru ini dibayang-bayangi dengan kata pandemi, mengaplikasikan protokoler kesehatan dalam masa pandemi rasanya dipenuhi tekanan pada jiwa.

Kondisi seperti ini memaksa kita harus pintar-pintar mengelola dan mengolah emosi. Jangan sampai yang tadinya ‘senggol bacok’ cuman jadi pernyataan lucu-lucuan, becandaan, belakangan jadi beda lucunya karena kita malah jadi pemeran utama, pelaku. Haha… Lunturlah sudah ke-kece-an mamah muda, lalu semua ke-kece-an itu tinggal kenangan gara-gara emosi yang tidak terkontrol, stress. Gak mau hal ini terjadi saya mengikuti kelas manajemen stress bersama INSIGHT Indonesia yang difasilitasi langsung oleh Coach Ochy (Fauziah Zulfitri) beserta timnya Coach Yenni Ramli, Fransiska Amir, dan Jihan Afandi.

Sebelumnya saya juga pernah mengikuti coaching class bersama Coach Ochy  dan INSIGHT Indonesia, itu mengapa saya antusias mengikuti kelas kali ini karena memang sudah lama tidak bertatap muka dengan beberapa teman  dan orang-orang baru. Membuka aplikasi Zoom lalu mendapati banyak wajah dengan senyuman manis rasanya bahagia, apalagi mengingat suguhan materi yang pasti tak kalah bergizi serta mengenyangkan. Saya rasa, saya butuh mereka, instruktur, kelas ini, hingga mendapati bahwa dunia akan baik-baik saja setelah apa yang terjadi selama ini; masuknya wabah Covid-19 ke Indonesia dan mengubah kehidupan orang banyak juga saya dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dianggap mampu mempercepat penanggulangan sekaligus mencegah penyebaran wabah Covid-19 semakin meluas di Indonesia.  Sterss? Ya, saya stress!. Continue reading “New Normal; Kelas Manajeman Stress Insight Indonesia”

PRUTop dan PRUTop Syariah; Jaminan kesehatan Tanpa Batasan.

“Jangan sampai kamu jatuh sakit, lalu jatuh miskin juga!”

Geeerrr! Seisi ruangan tertawa mendengar penjelasan Dr. dr. H. Rachmat Latief, M.Kes., MHA, Sp.DP, KPTI, FINASIM dari RS Awal Bros Makassar. Jauh dari derai tawa tamu yang hadir siang itu, hati saya rasanya perih. Apa yang dikatakan dr. Rachmat itu benar, tidak ada yang salah dan saya pernah melaluinya, saat penyakit kritis yang membawa ibu saya pergi, kami dalam keadaan tidak benar-benar siap.

“Keluar biaya yang tidak sedikit, kehilangan waktu, kehilangan kerja bahkan kehilangan penghasilan karena sakit, kita sudah setengah mati bayar biaya kesehatan, orang hanya datang bawakan biskuit”. Sambungnya lagi. Yaaampun hahaha… agak-agak sarkas tapi lagi-lagi tidak salah. Saya sampai ikutan ketawa getir mengingat kenyataan ini hingga menghamburkan khayalan tentang ibu dan betapa repotnya kami harus bolak-balik rumah sakit dan mengecek deposit berkali-kali untuk memastikan tidak ada obat dan tindakan medis yang terlewat karena status pasien umum hingga harus siap dengan dana tunai dan tentu saja tidak sedikit.

Masalah kesehatan memang tidak akan ada habisnya, kesehatan adalah harta yang sangat berharga dan dewasa ini semakin nyata juga mengancam sehingga masyarakat selalu harus bersiap dan waspada. Secara global, World Health Organization (WHO) mengkategorikan permasalahan kesehatan hingga mencapai 68.000 jenis. Indonesia pun tak lepas dari bahaya kesehatan tersebut dan kita harus terus siaga terhadap kemunculan penyakit-penyakit baru. Para ahli memperkirakan 5 penyakit baru pada manusia muncul tiap tahun, tiga diantaranya bersumber dari binatang. Continue reading “PRUTop dan PRUTop Syariah; Jaminan kesehatan Tanpa Batasan.”

MorulaIVF Makassar; Impian Memiliki Bayi Sehat

“Kapan menikah?” dan “Kapan punya anak?” adalah dua pertanyaan yang memiliki efek sama nyebelinnya! Pertanyaan sensitif yang kadang terlontar begitu saja tanpa rasa bersalah dari orang-orang yang emang peduli atau dari mereka yang emang sok peduli padahal pen ngebuli. Deeuh, baru nulis ajah udah nge-gas, hihi…

Tapi jujur, saya jauh lebih sensi dengan pertanyaan “Kapan punya anak?” ketimbang “Kapan menikah?”. Sebab “Kapan punya anak?” memiliki beban moril tersendiri, sepertinya kalau sudah menikah harus selalu punya anak dan semuanya akan mulus-mulus ajah. Pliss deh! Lagian masalah rahim dan kesuburan orang bukan urasan kamuuh…  Apalagi banyak kasus tentang ketidak-suburan pasti apa-apa yang disuudzon-in duluan, istrinya. Padahal mah, masalah subur itu milik bersama pasangan yang telah menikah. Betul – tidak? Betul…!

Memangnya tidak subur itu apa sih? Secara medis tidak subur atau infertil pada pasangan suami istri digolongkan demikian apabila setelah satu tahun usia pernikahan  tanpa menggunakan alat kontrasepsi belum juga dikarunia buah hati. Dapat juga dikatakan tidak subur apabila kehamilan selalu mengalami keguguran. Continue reading “MorulaIVF Makassar; Impian Memiliki Bayi Sehat”

Browcyl, Brownis Pisang Khas Makassar

Biasanya, sajian yang paling saya incar saat ada hajatan di mana pun itu adalah penganan dengan olahan pisang. Gak tahu rasanya kearifan lokal seketika muncul jika berhadapan dengan mereka -hihi-, dengan sigap saya bakal duduk di depan piring sajian yang berisi kue-kue yang ada pisangnya, apalagi dalam hajatan Bugis-Makassar penganan berbahan dasar pisang pasti tidak pernah ketinggalan.

Begitupun akhir Ramadhan kemarin ketika mengisi ngobrol santai tentang internet sehat yang digelar oleh Komunitas Blogger Makassar, di Mall Phinisi Point Makassar, sekaligus buka puasa dan anjangsana dengan adik-adik panti asuhan. Acara berlangsung meriah karena kehadiran adik-adik panti dengan antusias mereka melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang lucu-lucu saat sesi tanya-jawab-.

_Saya dioleh-olehin bwonis pisangnya Browcyl! Yaampun senangnya selain juga emang brownis yang satu ini jadi kesukaan karena manisnya pas di lidah saya, layer pisang yang ada di dalamnya juga menambah nilai dari rasa brownis ini, teman yang asyik untuk menghabiskan sore bersama secangkir teh hangat.

Continue reading “Browcyl, Brownis Pisang Khas Makassar”

DB’s Corner, Satu Lagi Tempat Nongkrong Hitz, Resto di Makassar

Dulu, seputaran jalan Yosef Latumahina, jalan Durian, jalan Manggis hingga jalan Lamadukelleng adalah tempat saya menghabiskan masa kecil. Pohon-pohon besar dengan bayangan hampir menutup semua badan jalan membuat suasana nyaman sekalipun siang begitu terik. Biasanya kami –saya dan adik- mengumpulkan buah kayu sambil bersepeda sepulang sekolah. Sayangnya saat ini saya menetap di Makassar bagian selatan, hingga kenangan seperti itu hanya bisa jadi kenang-kenangan saja ketika sesekali melintasi jalan-jalan ini atau mampir makan di Resto di Makassar yang ada di jalan ini.

Banyak yang sudah berubah dari tahun-ke-tahun, seperti jalan Lamadukelleng yang tadinya hanya menjadi perumahan penduduk dengan tatanan yang begitu rapih beserta halaman-halaman rumah yang luas, kini sepanjang jalan ini berdiri tempat jajan; kedai es krim, cafe dan resto di Makasar. Salah satunya DB’s Corner tepatnya di jalan Lamadukelleng No. 80. Tidak terdengar familiar, makanya saya penasaran juga, karena seingat saya dulu di tempat ini adalah tempat penyewaan komik walau bangunannya memang sudah menyerupai ruko -rumah toko. Maka janjianlah saya untuk bertemu dengan beberapa orang teman di tempat ini.

Benar saja, di tempat saya berdiri saat itu saya tidak lagi menemukan bangunan yang dulu lekat dalam ingatan saya, bangunan setinggi pohon tanpa jendela bercat putih. Ternyata sekarang sudah berubah jadi sebuah resto 3 lantai dengan suasana yang berbeda tiap lantainya. Langsung menuju lantai 1 setelah melewati lobby saya menemukan ruangan yang sangat nyaman untuk tempat kumpul keluarga bersama deretan sofa-sofanya berbusa tebal dengan warna yang chic, rasanya ingin cepat-cepat duduk dan menenggelamkan tubuh di busa-busa empuk itu. Serta satu ruang sederhana yang tak kalah nyamannya untuk tempat sholat di sudut ruangan dengan mukena dan sajadah yang wangi. Kayaknya tempat ini bakalan jadi salah satu tempat favorit saya.

Gak menanti lama daftar menu langsung mendarat tepat di meja depan kami, buka-buka menu dan nanya-nanya menu yang jadi pilihan dari DB’s Corner malah berasa pengen diicip semua –Hahahaha. Akhirnya pilihan jatuh pada semangkuk Tom Yam dengan nasi putih buat makan siang. Sebenarnya sih ini karena ikutan Gadis –salah satu teman saya- yang duluan pesen Tom Yam lalu kemudian abis karena diicipin rame-rame.

Saking cozy-nya tempat ini gak berasa banget hampir 3 jam lebih kami ngobrol, dari obrolan skin care sampeobrolan khas emak-emak yang rempong sama anak dan menu buat Ramadhan nanti. Ohya, ngomongin Ramadhan ternyata di DB’s Corner juga punya paket spesial Ramadhan. Dari brosurnya yang saya baca ada promo All You Can Eat cukup membayar Rp. 100.000/pax, ini bisa kali yah buat opsi kalian buka bersama atau menu nasi liwet yang beli 10 porsi dapat 11 porsi. Matap!.

Gak Cuma itu, sepertinya DB’s Corner emang siap banget untuk kalian dan bulan Ramadhan nanti karena bakal ada Jajanan Ramadhan DB’s Corner yang menyediakan aneka menu buka puasa di pelataran parkirnya dan tentu saja dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi dari pada kena macet, boleh banget nih merapat ke sini, beibs… Terus Ramadhan Paket Buffet juga da loh, yang tentunya menyediakan perasmanan dan menu buka puasa juga. Buat yang doyan kopi jangan khawatir, ada Ngopikuy Ramadhan, masih promo selama Ramdhan dimana kalian dapat menikmati kopi hitam, kopi susu, cafe latte dan cappucino hanya dengan Rp. 15.000. Serbuuu…! Tapi nunggu Ramadhan dulu yah, hehe.

Setelah puas nga-gosip, eh ngobrol yang namanya emak-emak emang rasa ingin tahunya begitu tinggi, mereka pada penasaran apa ajah yang ada di DB’s Corner, maka naiklah kami ke lantai 2 dan 3 dari DB’s Corner ini, untung ajah gak diomelin sama mbak-mbak dan mas-masnya. Gak sampai di situ, mereka juga heboh poto-poto! Hasrat emang begitu besar dan godaan untuk diem gak poto-poto emang tak terbentung karena emang tempatnya asyik sih yah. XD

Gak percaya? Cuss diintip ini lantai 2 DB’s Corner, area yang merupakan co-working space, boleh nongkrong sambil ngerjain kerjaan, tugas atau mau buat workshop sambil bobo siang (kalo gak malu) juga boleh mulai Rp. 75.000/pax udah dapet meals yang menenangkan hati dan jiwa. Konsep ruangannya juga didesain dengan warna-warna hangat hingga membuat betah duduk berlama-lama.

Abis ngacak-ngacak lantai 2, segerombolan emak-emak tadi mutusin gak langsung pulang dulu, tapi naik lagi ke lantai 3 –semoga kehilafan kami dimaafkan oleh mbak dan mas DB’s Corner, Aamiin-. Di lantai ini pas kami rusuh keluar lift seluruh mata yang ada di ruangan itu menatap lekat penuh curiga, tapi teratasi dengan senyum manis yang kami lempar.
Sepertinya lantai 3 dari DB’s Corner ini diperuntukan sebagai tempat khusus menggelar event dengan kapasitas sekitar 100-150 orang. Area ini merupakan area terbuka dengan sajian live musik, selain itu juga memiliki ruang private pada mezzanine yang ada di lantai 3 dengan sofa dari dengan sampul kulit yang lembut.

Ternyata untuk sebuah kenangan jalan, Lamadukelleng masih dapat menjadi kenangan dan menciptakan kenangan bersama orang-orang terkasih dan tentu saja di mana lagi kalau bukan di DB’s Corner

DB’s Corner

Jl. Lamadukelleng No. 80b Makassar

Points Of You, Insight Indonesia

Saya bukan orang yang terbuka untuk masalah pribadi, tapi mudah berinteraksi dengan siapa saja, kapan saja juga tidak sulit menerima hal-hal baru. Sebenarnya kalau ditanya sudah sampai mana saya mengenal diri saya sendiri? Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menjawabnya. Tentu saja karena begitu kenalnya saya dengan diri saya sendiri. Maka tidak ada alasan untuk tidak ikut dalam Coaching Game, coaching di Makassar; Designing The Unlimited You yang dicoach langsung oleh ibu Fauziah Zulfitri dari Insight Indonesia.

Hujan cukup deras hari itu, membuat genangan di beberapa ruas jalan. Janjinya saya akan datang tidak lewat dari pukul sembilan lebih tiga puluh menit. Nyatanya tidak demikian, perkiraan waktu yang sudah cukup matang saya siapkan setelah mengantar si adek -anak bungsu saya- yang akan ujian semester disambut gembira oleh jalan banjir padat kendaraan hingga menyebabkan macet sepanjang ruas jalan Andi Tonro sampai jalan Ratulangi menuju Ibis Hotel Makassar di jalan Maipa. Pada akhinya saya telat 15 menit. Walaupun saya lebih menerima ini sebagai takdir dari menyalahkan genangan air, tapi inilah dinamika kehidupan di Makassar; hujan dikit – bechek – banjir – macet.

Padahal Makassar kini bukan lagi kota kecil yang hanya bercita-cita menjadi kota metropilitan, tapi Makassar sedang lucu-lucu pengen jadi kota dunia. Namun dengan genangan airnya selepas hujan turun tak perlulah susah-susah berjuang menuju kota dunia, Makassar sudah dapat menyaingi Venice kok, tak perlulah juga jauh-jauh untuk mencicipi kota yang dikelilingi air… Terlepas dari semua itu kota Anging Mammiri ini memang selalu membuat saya jatuh cinta dan gagal move on. Bahkan dapat berkenalan dengan satu lagi wanita hebat di kota Makassar ini, wanita pertama di Indonesia Timur yang telah menguasai 11 kompetensi sebagai Coach dan telah melalui proses panjang hingga mendapatkan gelar ACC – Associated Certified Coach, dari International Coach Federation, ibu Fauziyah Zulfitri, akrab disapa Coach Ochy adalah hal yang tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata.  Continue reading “Points Of You, Insight Indonesia”

Safi Skincare; Halal, Natural, Teruji

Photo: Gadis Maharani
Emang gak ada yang kebetulan di dunia ini, soalnya beberapa bulan terakhir saya sedang menggeluti hobi baru berburu produk perawatan kulit ketika menerima undangan Gathering Safi White Expert. Awalnya saya gak ngerti kalau Safi adalah salah satu brand produk perawatan untuk kulit –wajah-, kirain mah brand fashion atau butik atau e-commece fashion muslim yang buka toko offline gitu, makanya waktu ada kabar acara ini saya iya-in ajah. Memang sih, akhir-akhir ini saya mulai sadar jika kulit wajah udah gak se-oke dulu, rasanya kering hingga menimbulkan rasa gatal. Sudah waktunya butuh dukungan perawatan lebih serta banyak doa agar tetep sehat, tidak kering dan gatal serta nyaman dipandang -hallah-.

Safi Skincare sendiri merupakan salah satu produk perawatan kulit yang dikembangkan oleh Safi Research Institute, Malaysia, Institut Halal pertama di dunia yang memproduksi produknya dari bahan-bahan alami terbaik serta diproses dengan cermat juga terbukti secara klinis dapat membantu memperbaiki serta mempertahankan kebaikan kulit wajah; Non Animal Testing, mengembangkan produk dengan tidak menggunakan bahan-bahan dasar hewani; Eco Friendly, hemat energi dan green packaging (Zero PVC) disetiap produk dan kemasannya, mengurangi limbah hingga 50% di tahun 2017, mengurangi penggunaan air; Vegan, sesuai dengan Asean Cosmetic Directive serta legislasi Uni Eropa, menciptakan produk aman untuk konsumen.

Maka bahagia rasanya dapat hadir dan menjadi bagian dalam acara Gathering Safi Skincare bersama teman-teman beauty-gram dan teman-teman blogger Makassar-AngingMammiri, jumat 18 Januari 2019, lantai 7 Melia Hotel, jalan Andi Mappanyukki Makassar. Yah walaupun saya gak beauty-beauty amat tapi saya yakin ini kesempatan untuk tahu lebih banyak tentang Safi dan apakah cocok dengan saya hingga bisa direkomendasikan ke orang lain karena halal, natural dan teruji.

Di hari yang menyenangkan itu Safi menghadirkan ibu Susi selaku Marketing Manager Safi Indonesia, ibu Nindita Ayu Ariendya selaku Senior Brand Executive Safi serta mbak Vindy dari @IniVindy seorang beauty influencer yang sering banget saya tongkrongin channel Youtube-nya. Hingga gak sadar kalau saya jadi ngefans hingga menyembunyikan hiteris dalam hati begitu ngeliat mbak Vindy memasuki ruangan. Monmaap, saya emang jaim. Hihi…

Continue reading “Safi Skincare; Halal, Natural, Teruji”