“Orang yang paling kaya adalah mereka yang masih memiliki kedua orang tuanya, utamanya ibu.. mintalah doa ibumu, karena itulah hal yang paling berharga untukmu dunia maupun akhirat.. “. Kata ustadz dalam tauziah malam ke-3 berpulangnya ibu.
Hari ini, saat ini.. rasanya air mataku mulai meleleh kembali, terkenang untuk terakhir kalinya dapat memeluk ibu dalam kebisuannya yang panjang, jumat 1 februari 2013. Duka diawal tahun yang tidak mungkin dapat aku tahan dengan bubuk peri sekalipun. Ia pergi meninggalkan kami dalam waktu yang tak berbatas . Tak ada lagi saat yang membuat aku menyisir rambutnya, merapihkan kuku-kukunya, memeluknya, merasakan hangat usapannya ataupun sekedar merasa nyaman dengan wangi tubuhnya.
Ruang dan waktu telah memisahkan kami.
Adenocarcinoma mammae mengantarmu dengan penuh cinta dan senyum kembali kepadaNya. Semua lara dan dukamu tidak lagi berarti karena engkau adalah kami. Kami bersamamu, kami memelukmu, kami berbagi untukmu, kami menguatkanmu, kami bahagia dengan setiap kebersamaanmu bersama kami. Semua asa dan mimpimu yang begitu indah biar kami yang meneruskan, dan akan kami titipkan pada bintang-bintang.
Aku hanya ingin memastikan bahwa yang engkau perlu tahu ibu, kami semua menyayangimu karena ALLAH. Begitupun ALLAH yang lebih mencintaimu.
Tak ada penyesalan dalam hati kami dalam melepasmu ibu, InsyaALLAH. Kami bahagia dengan segala cita-cita dan cinta yang senantiasa engkau limpahkan untukku, dia, mereka dan kami semua dihari-hari kami bersamamu.
Tiada lagi yang mampu membuatmu bersedih, engkau ada dan tiada untuk bahagia dengan iringan indahnya doa-doa kami, InsyaALLAH..
Sampai bertemu ibu, InsyaALLAH semoga berkah jumat senantiasa menyertaimu, hari dimana kami bisa melihat dan menyentuhmu untuk terakhir kalinya
Al Fatihah…
I have loved you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more..
Yang sabar yah unga *peluk*
Yang sabar yah unga *peluk*