Safi Skincare; Halal, Natural, Teruji

Photo: Gadis Maharani
Emang gak ada yang kebetulan di dunia ini, soalnya beberapa bulan terakhir saya sedang menggeluti hobi baru berburu produk perawatan kulit ketika menerima undangan Gathering Safi White Expert. Awalnya saya gak ngerti kalau Safi adalah salah satu brand produk perawatan untuk kulit –wajah-, kirain mah brand fashion atau butik atau e-commece fashion muslim yang buka toko offline gitu, makanya waktu ada kabar acara ini saya iya-in ajah. Memang sih, akhir-akhir ini saya mulai sadar jika kulit wajah udah gak se-oke dulu, rasanya kering hingga menimbulkan rasa gatal. Sudah waktunya butuh dukungan perawatan lebih serta banyak doa agar tetep sehat, tidak kering dan gatal serta nyaman dipandang -hallah-.

Safi Skincare sendiri merupakan salah satu produk perawatan kulit yang dikembangkan oleh Safi Research Institute, Malaysia, Institut Halal pertama di dunia yang memproduksi produknya dari bahan-bahan alami terbaik serta diproses dengan cermat juga terbukti secara klinis dapat membantu memperbaiki serta mempertahankan kebaikan kulit wajah; Non Animal Testing, mengembangkan produk dengan tidak menggunakan bahan-bahan dasar hewani; Eco Friendly, hemat energi dan green packaging (Zero PVC) disetiap produk dan kemasannya, mengurangi limbah hingga 50% di tahun 2017, mengurangi penggunaan air; Vegan, sesuai dengan Asean Cosmetic Directive serta legislasi Uni Eropa, menciptakan produk aman untuk konsumen.

Maka bahagia rasanya dapat hadir dan menjadi bagian dalam acara Gathering Safi Skincare bersama teman-teman beauty-gram dan teman-teman blogger Makassar-AngingMammiri, jumat 18 Januari 2019, lantai 7 Melia Hotel, jalan Andi Mappanyukki Makassar. Yah walaupun saya gak beauty-beauty amat tapi saya yakin ini kesempatan untuk tahu lebih banyak tentang Safi dan apakah cocok dengan saya hingga bisa direkomendasikan ke orang lain karena halal, natural dan teruji.

Di hari yang menyenangkan itu Safi menghadirkan ibu Susi selaku Marketing Manager Safi Indonesia, ibu Nindita Ayu Ariendya selaku Senior Brand Executive Safi serta mbak Vindy dari @IniVindy seorang beauty influencer yang sering banget saya tongkrongin channel Youtube-nya. Hingga gak sadar kalau saya jadi ngefans hingga menyembunyikan hiteris dalam hati begitu ngeliat mbak Vindy memasuki ruangan. Monmaap, saya emang jaim. Hihi…

Continue reading “Safi Skincare; Halal, Natural, Teruji”

Nestle Lactogrow, Grow Happy

Happy Parents = Resilient Children

Berasa gak sih kalau ibu sedang bad mood suasana rumah aura-auranya jadi gak nyaman? Tapi kalau ibu bahagia, seisi rumah bakalan jadi menyenangkan, mau ngapain ajah bawaannya pasti enjoy. Dulu saya paling gak suka kalau ibu saya lagi bad mood, sebab semua orang yang ada di rumah bakalan ketularan juga jadi tidak menyenangkan, mereka semua jadi super nyebelin! Dan tentu saja kami tidak bahagia, untungnya keadaan seperti itu bisa segera diatasi ibu dengan memperpendek durasi bad mood-nya, hihi. Ternyata benar kata orang-orang, sebelum membahagiakan orang lain kitanya harus bahagia dulu, sebelum menuntut orang untuk positif, kita mesti positif terlebih dahulu. Maka untuk menjadikan anak tumbuh bahagia, kita sebagai orang tua apalagi ibu harus bahagia dulu…

Itu dia kenapa saya sebisa mungkin menjaga mood agar orang-orang yang ada di sekeliling saya gak ikutan bad mood juga. Sebenernya sih menjadi orang tua di era milenial ini, masa dimana kita dituntut untuk lebih dinamis dan modern tantangannya itu jauh lebih sulit, apalagi kalau gak pinter-pinter, bisa kalah pinter dari anak dan jatohnya kita jadi keki sendiri. Gak mau kan yah, jaaadi begitu!? Saya sih gak mau hihi …

Continue reading “Nestle Lactogrow, Grow Happy”

Meet Up Blogger Makassar X Arisan Resik V Manjakani

Saya sudah berkeluarga, pernikahan kami memasuki usianya yang ke-9. Dari pernikahan ini saya belajar banyak hal; lebih banyak belajar kompromi dan mengerti dengan perbedaan yang ada sih tepatnya; belajar memahami orang lain yang tiba-tiba muncul dalam kehidupan saya;  belajar menerima suami saya yang hobi benget belanja sabun cuci baju berhadiah piring cantik sedang saya lebih suka detergen dengan label anti kuman; belajar menerima kalau odol yang kami gunakan bentuknya harus rapi, sementara saya kalau mencet odol suka asal ajah; belajar untuk gak pilih-pilih makanan, apalagi tempat makan… Pokoknya semua pelajaran yang gak saya dapati ketika masih sendiri.

Begitulah sebuah pernikahan, awal dari cerita hidup yang baru, semua yang tadinya milik sendiri akhirnya mau gak mau apa-apa jadi milik berdua; sedih, kecewa, bahagia, senang, . Apalagi kalau kalian dapetnya tipe pasangan yang kepo. Bukan, bukan seperti suami saya, tapi yang kepo di sini adalah saya atau rese tepatnya. Saya sering melakukan hal-hal yang ngeselin, misalnya masukin aplikasi macem-macem ke ponsel suami supaya ponsel saya gak nge-hang atau pakai akun suami untuk belanja online dan tiba-tiba ajah dia ditelepon sama penjualnya untuk konfirmasi produk peluntur selulit atau masukin nomer ponsel suami ke group orang tua siswa, pokoknya semua hal yang dikhawatirkan bermasalah panjang akan saya sodorin ke suami, kan segalanya milik berdua, juga ke-rese-an pasangan… Jadi sebenernya disini siapa yang menzdolimi dan siapa yang terdzolimi sih?! XD. Pokoknya apa-apa milik dan tanggung jawab berdua lah judulnya, juga dalam hal yang sangat intim…

Continue reading “Meet Up Blogger Makassar X Arisan Resik V Manjakani”

Tentang Media Sosial; Bijak Bermedia Sosial

Hari gini, buka lini-masa media sosial itu bawannya bikin sepet mata dan hati, isinya tawuraaan mulu… Yang dibahas politik dan kawan-kawannya. Kamu yang selama ini gak ambil pusing sama masalah politik atau orang paling cuek sedunia sama masalah orang lain, pun akhirnya kesrimpet juga hatinya buat mengapresiasikan isi dari hati itu melalui ketikan tangan yang berakhir pada kolom status di facebook dengan narasi yang nyinyir. Duh, lelah hati adek bang… Gak pengen sebenernya seperti itu, tapi gimana lagi udah ke-publish.

Sebagai seorang yang aktif di dunia maya, image kita dapat secara nyata terbaca dari segala aktivitas dan konten yang kita bagikan. Ayolah, mari kita membuat segala hubungan pertemanan ini menjadi sesuatu yang positif dan menyenangkan. Hentikan menyebarkan konten negatif dan hoax yang dapat memicu hancurnya kebahagiaan bersama dan menimbulkan perpecahan di antara kita. Mulailah dari diri sendiri untuk selalu berpikir positif, redamlah hobi kalian menyebarkan ujaran kebencian; tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat, kewarganegaraan, agama dan lain-lain. Plis jangan bawa-bawa agama karena selemah-lemahnya iman, saya gak kuat untuk menerima jika kalian nyenggol masalah yang satu itu…

Continue reading “Tentang Media Sosial; Bijak Bermedia Sosial”

Kenapa Bergabung di Blogger Perempuan Network?

Komunitas adalah tempat yang tepat untuk membuat kita  menjadi produktif ke arah yang positif juga tempat kita belajar banyak hal, bersosialisasi dengan orang baru, mengolah emosi, bekerja dalam tim kerja, bersaing dengan sehat dan tentu saja mendapat peluang kerja dan pertemanan yang sehat juga,  hingga bertemu jodoh –misalnya-. Bergabung bersama komunitas yang positif dapat membuat kita menajdi lebih maju dan dewasa. Saya sendiri adalah seorang pegiat komunitas, tidak hanya satu tapi ada lebih dari 5 komunitas, sejak 11 tahun terakhir berawal dari bergabungnya saya dalam Komunitas Blogger Makassar, AngingMammiri,  di sinilah saya mulai mengenal banyak orang dan dunia yang sangat menyenangan bersama teman-teman yang memiliki ketertarikan yang sama, blog juga menulis.

Kemudian saya  mengenal Blogger Perempuan Network, sebuah wadah yang mengumpulkan teman-teman blogger khusus perempuan. Ternyata bergabung dalam komunitas Blogger Perempuan tidak hanya sekedar menambah perteman saja antara sesama blogger perempuan, tapi dari sini saya menemukan banyak ajakan untuk menjadi lebih berpenghasil dalam kegiatan; lomba; kampanye; penyeru; inspirasi. Bergabung dalam komunitas yang tadinya hanya sebatas hobi kini dapat menjadi jalan menambah penghasilan. Sebenarnya ada beberapa komunitas blogger yang mewadahi teman-teman blogger perempuan yang saya tahu, tapi entah kenapa saya lebih memilih untuk bergabung dalam Blogger Perempuan.

Sejak bergabung dalam Blogger Perempuan Network kesan pertama yang saya dapatkan adalah bahwa komunitas ini memiliki disiplin yang tinggi, selektif dan profesional. Itu terlihat dari caranya menyambut kami dalam formulir pendaftaran peserta yang sangat detail, juga disiplin aturan yang disampaikan ketika sudah bergabung. Kedua, saya sangat tertarik dengan logo dari Blogger Perempuan karena terlihat minimalis tapi berkelas –hiiiya, berkelas XD-, maksudnya gak malu-maluin di pajang di blog apalagi buat saya yang sangat selektif menempatkan konten pada sidebar blog, hal ini menjadi sangat penting.

Kalau kalian bagaimana? Apa senang berkomunitas juga seperti saya? Cerita dong kenapa bisa tertarik bergabung dalam komunitas yang sekarang kalian ikuti khusunya Komuniatas Blogger Perempuan Network? Overall, saya pengen ngucapin banyak terima kasih kepada Komunitas Blogger Perempuan, terima kasih atas pertemanan yang menyenangkan ini. Love!

#BloggerPerempuan #BPN30DayChallenge2018

Kenapa Memilih Nama Blog Yang Sekarang Digunakan?

Ada yang bilang, apalah arti sebuah nama? Saya sih gak setuju dengan ungakapan tersebut karena menurut saya nama itu adalah doa, tengok saja nama kalian yang sekarang, pasti memiliki makna yang juga terselip doa di dalamnya. Selain itu nama juga merupakan identitas kita yang membedakan satu dengan yang lainnya, gak mau-kan kalo kita dipanggil; Hey! Hey! Doang…? Emangnya Tayo? –Hey Tayo! Hey Tayo! Dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang– jadi segitu pentingnya nama itu.

Relatif dengan blog ini, akhirnya saya mempatenkan “Ungatawwa” dalam bentuk profesional domain untuk blog yang sekarang saya gunakan, juga untuk blog sebelumnya ketika masih berplatform gratisan. Awalnya “Ungatawwa” itu hanya sebuah nama pengguna dari salah satu akun surel saya. Saya mengmbil kata “Unga” dari nama panggilan saya dan kata “Tawwa”, partikel dalam bahasa Makassar yang bermakna pujian atau biasa digunakan untuk merayu; ciye, tuh; contoh kalimat: “Tawwa sudahmi beli sepatu baru” artinya “Ciye, sudah beli sepatu baru” atau jika berupa imbuhan di belakang kata maka fungsinya bisa menjadi seperti penyebutan seperti kata “dong”. Maka pas-lah menurut saya jika “Ungatawwa” ini saya jadikan sebagai alamat domain juga biar samaan sama nama pengguna dari surel saya yang artinya “Ciye… Unga”, ada nama saya di sana namun tetap memiliki sentuhan dari Kota Makassar sebagai identitas saya.

Continue reading “Kenapa Memilih Nama Blog Yang Sekarang Digunakan?”

Tema Blog Apa Yang Kamu Sukai?

Jika mendapat pertanyaan “Tema blog apa yang kamu sukai?” biasanya yang langsung kalian pikirkan apa? Apakah jenis niece blognya atau tema tampilan blognya? Kalau saya sih yang kepikiran adalah tema tampilan blog. Nah jadi sekarang saya mau berbagi tentang tema blog yang saya sukai.

Untuk urusan tema tampilan blog sejak 2006 lalu saya hanya mengganti 3 kali tampilan blog kalau tidak salah atau mungkin cuman 2 kali. Tema pertama –mohon maaf saya lupa judulnya- menampilkan halaman dengan 2 sisi sidebar di bagian kanan dan kiri halaman serta bagian header yang dapat diubah gambarnya. Ada banyak widget di sidebar kanan dan kirinya, berisi; list blogroll, banner, navigasi pagerank, navigasi tamu yang lagi baca blog, tautan ke berbagai media sosial yang saya punya serta berbagai printilan lainnya.

Sedang tema blog saat ini saya masih setia memakai tema gratisan dari wordpress, tema yang saya jugakan sejak masih ber-platform gratisan. Tema apa itu? Dia adalah Matala dari Nicolo Polvato, Matala adalah tema penuh warna dengan warna-warna cerah serta bertekstur yang mendukung dua area widget –namun saat ini saya hanya mengaktifkan widget pada sidebar sebelah kanan saja-, enam format posting –yang ini masih dapat diedit; dikurangi atau ditambah- dan beberapa format opsi pilihan lainnya, termasuk pemilihan latar belakang pilihan kita serta pilihan header dan galeri gambar acak opsional pada halaman gambar tunggal.

Continue reading “Tema Blog Apa Yang Kamu Sukai?”

Kenapa Menulis Blog?

Apa itu Blog?

Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik, meskipun tidak selamanya demikian – Wikipedia.

Pada awalnya sifat blog hanya sebatas diary online, catatan harian, tulisan-tulisan dan ide secara personal yang dipublikasikan. Media blog pertama kali dipopulerkan oleh blogger[dot]com, dimiliki oleh perusahaan Pyra Labs yang disebarluaskan pada Agustus 1999. Karena kepopuleran tersebut, Pyra Labs akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2002. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat Open Source yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Saya aktif menulis blog sejak tahun 2006, sebagai salah satu syarat menjadi anggota Komunitas Blogger Makassar, awalnya saya membuat blog ini karena memang hanya sebagai syarat saja agar bisa bergabung dalam komunitas tersebut. Tapi setelah aktif nge-blog dan berbagi cerita receh tentang apa yang terjadi dalam kehidupan saya atau pun tulisan-tulisan lainnya, saya mendapatkan keseruan sendiri; memiliki banyak teman, lebih banyak membaca dan lebih termotivasi untuk menulis lalu membagikan apa saja yang sedang saya pikirkan atau pengalaman yang saya alami karena mendapat apresiasi yang luar biasa dari sesama blogger dengan ramainya komentar yang masuk di blog saya.

Continue reading “Kenapa Menulis Blog?”

Asuransi Premi Ringan Untuk Keluarga

Asuransi apa yang bisa mengcover 1 keluarga dengan premi yang tidak mahal?

Pernah gak sih kamu berfikir jika suatu saat kamu gak bisa ngapa-ngapain sementara terjadi sesuatu dengan keluarga terdekat, atau mungkin kita mengalami musibah sementara masih ada keluarga kecil yang mungkin akan kita tinggalkan. Oke, tentu harapannya semua itu tidak akan mengubah tingkat ketawakalan sebagai seseorang yang memiliki iman di hatinya. At least rejeki, jodoh dan kematian sudah diatur jauh sebelum kita hidup. Tapi penting bagi kita untuk mempersiapkan hal itu sebelum semuanya benar-benar terjadi.

Dulu saya berpikir, kehidupan sekarang yaa untuk sekarang, besok lihat nanti ajah gimana yang terjadi. Tapi setelah punya dua anak, pikiran itu saya buang jauh-jauh. Saya berusaha membuka hati untuk berpikir lebih logis bagaimana keadaan mereka jika saya sudah gak ada, atau mungkin suami saya pergi meninggalkan kami. Ceritanya terlalu vulgar? No! Itu semua hal-hal yang bakal kita lalui.

Pagi itu sangat cerah saya sempat menyediakah teh hangat dan roti isi coklat untuk ayah saya sebelum Ia berangkat  mengendarai sepeda motornya berkunjung ke rumah kakaknya. Atta –begitu kami memanggilnya- memang senang mengisi pagi mengendarai sepeda motor untuk menyambangi tante saya –saudaranya- hanya untuk ngobrol dan berbincang ringan atau menikmati nasi kuning dari penjual nasi kuning langganan sejak Ia kecil. Itu kerap beliau lakukan setelah ibu saya meninggal. Namun berbeda hari itu, yang biasanya beliau sudah kembali ke rumah sebelum pukul 9 pagi, hingga pukul 10 belum juga terlihat. Akhirnya sebuah ketukan di pintu membuat seisi rumah panik. Ya, motornya slip dan ayah saya mengalami kecelakaan, patah tulang selangka…

Lain cerita dengan ibu saya, beliau menderita kanker payudara yang baru kami sadari diakhir-akhir hayatnya. Sebelumnya dia hanya mengeluhkan nyeri pada buku-buku jari tangan dan ngilu di beberapa bagian tubuh kemudian diyakininya sebagai asam urat. Well, sekali lagi kita gak akan pernah tahu kapan musibah dan ajal akan datang menyapa. 3 bulan terakhir sebelum kematiannya barulah Ia mendapat perawatan untuk kanker yang hingga kini menyisakan kenangan yang begitu dalam buat kami. Continue reading “Asuransi Premi Ringan Untuk Keluarga”

Maxi-Peel Micro Exfoliant Fluid

“Miliki kulit tampak lebih cantik, lebih cerah dan tampak awet muda – Cantik alami…

Satu hari suami sahabat saya pernah menanyakan paket perawatan kulit pada istrinya, saat kami makan malam bersama: “Kamu mau pake produk perawatan kulit apa?” Begitu pertanyannya, lalu Ia juga menoleh kepada saya menanti jawaban atas pertanyaan yang sama. Saya dan sahabat saya spontan tertawa mengejek, karena memang tidak pernah terpikirkan untuk menggunakan produk perawatan kulit apapun selain pembersih wajah. Toh usia kami 20-an, masih muda, masih cantik, kulit wajah masih segar dan kenyal, ibarat bunga, lagi mekar-mekarnya, banyak kumbang yang datang, kalau ada yang lamar terima ajah… (*eh). Pokoknya gak ada yang perlu dikhawatirkan dan saya juga tidak terlalu serius menanggapi pertanyaan itu, walaupun akhirnya gantian suami sahabat saya itu yang berkali-kali mengejek kami bahwa itu tidak akan berlangsung lama sebab suatu saat nanti meja rias kami akan dipenuhi krim-krim perawatan dan produk-produk tersebut akan menghabiskan duit jajan kami saking mahalnya, jelas dia dengan bahasa inggris beraksen perancis yang kental serta mimik wajah yang cukup menjengkelkan. Kalau kamu pernah mikir ada dan bertemu bule yang ribet dan rese banget di dunia ini, mungkin dia salah satunya saat itu.

Sekarang jika mengingat kejadian itu rasanya ada benernya juga, tiga tahun terakhir ini saya mulai mencari-cari produk perawatan yang tepat untuk kulit wajah. Gak tahu kenapa kulit wajah jadi kering dari sebelumnya hingga terasa gatal dan kusam. Itulah alasan mengapa sepertinya beberapa krim sudah bersedia nongkrong manis di meja rias saya. Continue reading “Maxi-Peel Micro Exfoliant Fluid”