Saya telah menanti-nanti apa tema minggu kelima dalam tantangan ngeblog 8 minggu bersama Anging Mammiri, Komunitas Blogger Makassar. Begitu sampai di kantor, saya langsung serta merta membuka email untuk melihat apa yang terjadi di group anging mamiri. Ternyata, tentereeeeeng.. tema minggu ini adalah “Cinta Pertama”. Saya agak yakin panitia lomba lagi iseng dan ingin membahas cinta pertama yang ditujukan untuk orang-perorangan *Asumsi =D. Baiklah mari kita bahas tentang Cinta Pertama.
Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima.
Ini adalah tema yang membuat saya sedikit pusing. Saya berharap tema seperti ini tidak pernah muncul untuk dijadikan tantangan. Iyya, karena saya tidak tahu bagaimana mendeskripsikannya. Bukan, bukan karena saya tidak memiliki cinta pertama. Atau mungkin karena saya ingin menutupinya ? bukan, ternyata bukan itu pula alasannya. Alasannya adalah saya bingung harus menentukan siapa cinta pertama saya. Itu karena saya terlalu sering jatuh cinta mungkin ?! =D.
Maka saya akan mulai cerita cinta ini pada saat saya SMA. Kelas 2 SMA saya bersekolah disalah satu sekolah menengah atas swasta Katholik terbaik di Makassar. Seragam tiap senin – selasa kala itu adalah putih-putih, seragam rabu-kamis layaknya anak sma lainnya putih-abu-abu, dan jumat-sabtu pakaian bebas. Kalian bebas mengekspresikan diri dengan jenis pakaian yang akan kalian gunakan, mengasyikkan..!
Tapi cinta itu tidak terjadi di kelas 2 sepertinya. Kita flashback sedikit ke kelas satu. Nico, sebut saja namanya sepeti itu, dan itu memang namanya. Entah tahu dari mana dengan keberadaanku, yang jelas Nico beberapa kali menitipkan salam untukku lewat seorang teman. Lalu dia sering menanti kepulanganku setiap akhir lab komputer, lalu ketika berpapasan saya hanya melempar sedikit senyuman. Yang seandainya Nico tidak titip-menitip salam, tentu senyum yang saya lempar tidak sedikit.
Lalu Nico mengajakku untuk nonton, undangan ini lagi-lagi disampaikan oleh temanku yang sebelumnya membawakan salam cinta Nico untukku. Terima kasih Nico… =D.
Inikah cinta pertamaku? Karena setiap Nico menebar senyum, aku-pun tersenyum ( walaupun sedikit ). Ketika dia membuka obrolan sayapun menyambutnya. Hanya itu, titik. Selebihnya saya lebih memilih untuk bolos di perpustakaan baca komik dan tidak tersentuh.
Hmm.. sepertinya cinta tidak sukses di kelas 1 SMA, mungkin SMP?. Nah mari kita sedikit mundur lagi. Lalu setelah saya perlahan menilik satu persatu sekat yang ada di memori saya, saya tidak menemukan cinta. Saya lebih senang eskul Pramuka saat SMP. Tapi tunggu dulu, sepertinya kakak Pembina di eskul Pramuka itu cukup menggugah hati. Saya lupa judulnya, eh namanya. Dia begitu gagah, model sambutnya seperty Andy Lau ( taukan Andy Lau, itulooh.. yang jadi Yoko di Pendekar Rajawali, film tahun kapan coba =D). Dia selalu wangi, saya perkirakan umurnya jauh melewati saya, mungkin beda 10 tahunan. Tapi umur bukan malasah, mau bilang apa. Dia sering mentraktir saya eskrim, walaupun sebenarnya saya lebih suka jika ditraktir makan bakso, lebih bisa membuat kenyang. Dan ketika saya kembali bertanya kepada hati yang paling dalam, inikah cinta pertama saya? Hati saya menolak, berontak, protes, tidak setuju, demo !. Saya lebih mencintai bakso.
Kalau begitu ceritanya, kita balik lagi ke masa-masa SMA. Siapa tahu saya melewatkan seseorang di sana. Mungkin saja Bayu Nata, teman cakep saya yang merubah ruang kelas menjadi ruang jumpa fans tiap istirahat. Tapi sepertinya tidak, bayu lebih sering membuat saya jengkel dengan menghilangkan hampir setiap pulpen baru yang ia pinjam dari saya.
Ataukah Andrie yang sering menjadi topik pembicaraan Vilsia, Elisya dan Shinta, siswa pindahan dari Ambon, karena saat itu Ambon sedang rusuh. Ataukah mungkin saja Daniel, adik kelas yang cakepnya mirip.. mirip siapa yah, mirip pacarnya Chika. Eh, emang pacaran yagh mereka heheheh.
Namun tiba-tiba datanglah sosok yang amat sangat bisa menjatuhkan nama-nama di atas dalam sekali lintas di tiap koridor kelas. Nama Yoseph, dia paling suka membawa buku pelajaran. Kemanapun dia, yang di dekapnya adalah buku pelajaran. Setiap dia lewat wangi dupa memenuhi ruangan ( appaaa.. hahhhahah ) dan lorong-lorong yang dilaluinya ( cek n ricek, ternyata dia bukan pake menyan, tapi itu wangi parfum Kenzo Daun ). Dia selalu wangi dan sangat berwibawa walaupun sedikit gondrong. Dia mengenakan jam tangan kulit dengan bentuk bingkai jam persegi. Sungguh mempesona. Sayangnya saat itu dia mengajar untuk kelas dua, sedangkan saya sudah kelas tiga. Dia salah seorang dari 5 Guru baru di sekolah saya waktu itu.
Lalu, kepada Pak Joseph-kah cinta pertama saya?
Terus terang setelah pertama kali melihatnya, saya memikirkannya selalu. Hari-hari saya lalui dengan menanti angkot yang sama dengan yang di tumpangi pak Yoseph, walaupun sebenarnya jalur rumah saya tidak termasuk trayek angkot yang di tumpangi Pak Yoseph.
Saya selalu memilih tempat di sudut angkot agar bisa memperhatikannya. Memperhatikan setiap gerak geriknya, memperhatikan gaya bicaranya, memperhatikan tangannya yang memakai jam tangan persegi kulit berwarna hitam.
Dan ternyata benar, saya mulai mengerti artinya cinta setelah bertemu pak Yoseph, ia mengisi relung-relung hatikuu.. Halah !!. Saya selalu mengingatnya. Saya mengingat jam tangan kulit persegi milik pak Yoseph. Lagi-lagi sampai saat ini saya selalu jatuh cinta dengan jam tangan kulit persegi. Sayangnya tidak semua jam persegi yang saya jumpai bisa saya miliki. Saya mencintai jam tangan seperti itu.
Tapi pada akhirnya saya bersyukur pada ALLAH, Alhamdulillah… karena cinta saya tidak pernah berakhir dengan seorang pacalll. Saya masih lebih memilih mencintai jam tangan kulit persegi dan yang DIA yang tidak hanya memberikan saya rasa cinta kepada jam tangan kulit persegi.
Terima kasih Nico…. #eh
fabolous… fabolous.. (Jarjit of upinipin mode on) 😀
hahahhahah..
fabolous… fabolous.. (Jarjit of upinipin mode on) 😀
hahahhahah..
Jam tangan kulit persegi milik Pak Yoseph…hehhee..
mana gambar jam tanganna kakak?.
cuma gambar kue coklat ada cintanya… asyik..
mungkin habis makan kue itu baru bisa merasakan cinta pertama yang dahsyat..hahhahaa
.*kidding..
😛
Jam tangan kulit persegi milik Pak Yoseph…hehhee..
mana gambar jam tanganna kakak?.
cuma gambar kue coklat ada cintanya… asyik..
mungkin habis makan kue itu baru bisa merasakan cinta pertama yang dahsyat..hahhahaa
.*kidding..
😛
Cari jam tangan persegi ah.. semoga pesona menguat kalo pake jam tangan model begitu.
Cari jam tangan persegi ah.. semoga pesona menguat kalo pake jam tangan model begitu.
😀