Memiliki domain pribadi adalah, masuk dalam hal-hal yang amat saya inginkan. Sebenarnya, saya sudah pernah memiliki nama domain pribadi, yang pertama adalah ungatawwa[dot]web[dot]id dan yang kedua adalah, ungatawwa[dot]com, dan dua-duanya menumpang pada hosting para kesayangan.Tapi sayangnya, saya malah lebih nyaman memakai blog gratisan, selain gak perlu bayar (yaiyalah, namanya juga gratisss..),nggak perlu ngerepotin orang, dan yang paling penting jauh dari masalah blog kekinian yang bikin pusing.
Jadi, ketika menemukan sebuah blog dengan alamat tanpa embel-embel penyedia tempat gratisan, akan membuat saya jauh lebih hormat sama blog tersebut :’D.
Hari ini, melalui salah satu akun media social saya, saya mendapatkan pemberitahuan untuk mereview sebuah blog pribadi seorang teman. Daengadda[dot]com, begitu alamatnya –hormaaat grak!.
Terus terang, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti challenge ini, karena akhir-akhir ini saya begitu rindu dengan aktifitas per-blogan seperti yang dulu saya lakukan, atau tepatnya rindu pada orang yang membuat saya bersemangat nge-blog (ppffft… ), aaahhsudahlah !
Lalu, mengenai review ini, karena tidak ada syarat dan standar me-review, maka saya standarkan saja dengan standar kesukaan saya haha…
Blog DaengAdda[dot]com, membuat saya cukup terkejut ketika pertama kali membukanya. Saya pikir, saya salah memasukkan alamat, sebab begitu menekan enter, mohon maaf karena koneksi internet yang kurang baik, saya cukup menunggu beberapa saat memperhatikan gambar setengah nude terus-menerus hingga proses loading berakhir (salahkan saja internetnya, untung ndak pingsan ja…). Akhirnya, tampilan penuh dari DaengAdda[dot]com terlihat. Sebuah blog minimalis dengan warna yang sederhana dan menyenangkan. Digambarkan dalam sebuah kertas dengan bekas dua lipatan yang dilebarkan, enam postingan terbaru dapat terlihat dengan baik tanpa harus gulir ke bawah. Menyenangkan!.
Sebuah live traffic feed dengan bingkai berwarna hijau cukup pas dengan warna dan pemilihan theme blog ini. Saya yakin, setiap blogger yang memasang traffic feed atau aplikasi traffic sejenis, mempunyai rasa percaya diri yang cukup tinggi. Terlebih ketika menautkan “my facebook”, “my email” dan “my twitter”. Sebab sampai saat ini saya tidak berani menautkan beberapa akun social media tersebut pada blog saya T_T (masalahmu Unga…).
Sayangnya ada beberapa tautan pada kolom widget yang tidak terbuka dengan baik, ada apa dengan mereka yah?.
Lalu seperti kebanyakan, gaya bahasa dan gaya penulisan adalah faktor yang sering disebut-sebut dalam sebuah review. Tapi kali ini saya tidak akan membahas terlalu jauh tentang gaya bahasa penulisan dalam blog ini (…karena, susah kayaknya hahaha).
Jadi, karena menurut saya ciri khas sebuah blog pribadi adalah keunikan dalam gaya bahasa penulisan personal (saelaah, gaya!), maka semua blog pribadi adalah bagus.
Secara keseluruhan, saya suka blog ini, cukup meyakinkan untuk seseorang yang saya kenal bernama Bapak Asdar Azis,
Biasa di panggil Adda.
Lahir dan besar di Sulawesi Selatan. Pernah tinggal di beberapa kota karena pekerjaan dan pendidikan.
Hampir tiap tahun pindah kerja.Punya cita-cita jadi Dosen tapi sampai sekarang belum terwujud.Punya cita-cita jadi pengusaha tapi masih menghabiskan jatah untuk gagal. Punya cita-cita jadi Bos Besar tapi sekarang masih jadi kroco.
Suka gambar,memelihara ayam,menanam rumput dan foto-foto pake kamera Hape.
Cinta keluarga dan terkadang nongkrong di warung kopi.
(dikutip dari about me daengadda[dot]com)
Sekian dan terima kasih. Oh ya, tapi dimanakah banner Angingmammiri.org? :’(