Masakini Food & Gallery Alternatif Wedding Party

Sebenarnya bukan belum pernah tahu tentang Masakini Food & Gallery, malahan saya sudah sering mendengarnya dari cerita teman-teman, tapi saya menghindari tempat ini sebab menurut mereka yang sudah mengunjungi Masakini Food & Gallery ini lebih dulu dari saya, menu-menu di tempat ini termasuk mahal dan tidak begitu enak, “Harga tidak sesuai dengan rasa …!” Begitu kata mereka. Jadi untuk penggemar “makan untuk hidup” seperti saya, rasanya agak berat untuk masuk ke sana. Mau bilang gak mampu ajaah, susyeh bener! XD.

Tapi kata orang-orang biasanya tak kenal maka tak sayang! Paling tidak saya penahlah sekali makan di tempat ini untuk membuktikan kata teman-teman saya. Maka sabtu siang kemarin saya menerima tawaran makan siang bersama beberapa teman lainnya di tempat ini. Siang sangat terik saat itu, tapi janji adalah hutang dan hutang harus dibayar, maka saya bergegas dan bersiap untuk memenuhi janji makan siang tadi di Masakini Food & Gallery.

Seperti tagline-nya, Food & Gallery, dari luar tempat ini memang terlihat sudah seperti galeri –ruang atau gedung tempat memamerkan benda atau karya seni, dan sebagainya-. Begitu membuka pintu dan masuk ke dalamnya saya mendapati suasana yang menyenangkan dan hangat, saya memang memilih lebih menyukai sesuatu bertema etnik dari lainnya, dan siang itu saya di sambut oleh lantai manis bernuansa etnik dari Masakini. Tidak sampai di situ, saya merasakan mimpi di dalam perangkap mimpi ini, hallah XD… Saya dapat merasakan cinta di setiap dindingnya. Merasa bahagia dengan pojok kecil khusus untuk anak di bawah tangganya, ya, ada kids corner, sangat menyenangkan bukan?!  Anak-anak dapat main sepuasnya di sana, serta kitchen bar yang bersih, kursi-kursi yang tertata rapih, juga tangga-tangga kayu dengan detail manis penutup-penutup botol yang menghiasi anak tangganya. Saya suka tempat ini!.

Namun tidak sampai disitu, saya masih tetap menyimpan sedikit ke-khawatir-an dengan harga menu yang katanya mahal dan selalu tengiang-ngiang di kepala saya. Padahal semestinya saya tidak perlu sekhawatir itu, kan yang namanya undangan ya makannya pasti dibayarin dong sama yang ngundang gitu, tapi tetap rasanya perlu hati-hati. Biasalah emak-emak, sensitifitas tentang pengeluaran memang harus diperhitungkan dengan baik. Pfffttt! Hihi.

Daftar menu pun sampai ke tangan saya, sementara pesanan beberapa teman yang lain sudah tersedia di meja. Saya mulai bertanya pada mereka; nasi gorengnya enak gak?, steak tunanya enak gak?, pizzanya enak gak?, minumannya segar gak?, cumi crispynya enak gak? Dan pertanyaan enak-gak lainnya untuk menu-menu yang mereka pesan lainnya. Jawabannya mereka semua bilang enak, karena penasaran dan sedikit tidak percaya, maka saya minta ijin untuk nyicip menu yang mereka pesan. Sebenarnya tanpa diizinkan juga saya bakal nyicipin sih … Dan rasanya lumayan enak kok, tidak seperti yang beberapa teman saya katakan.

Saya pun membuka Daftar menu, disana saya mencari harga yang katanya mahal, dari lembaran pertama hingga lembaran akhir rasanya harga-harga di daftar menu itu masuk akal saja,  tidak ada harga yang terlalu mahal untuk beberapa masakan yang sudah saya icip tadi, juga untuk masakan lainnya seperti; 4 macam pizzanya: Margaritha, Chicken Tandor, Italian Conection dan Rendang, berbagai menu nasinya atau minumannya.

Apalagi dengan suasana yang Masakini tawarkan, rasanya semua baik-baik saja walaupun sayang sekali saya belum sempat mencoba menu appetizer dan desert-nya. Yang paling penting semua makanan yang disajikan oleh Masakini adalah masakan non-MSG. Dan ternyata menurut ibu Ryni Svinndal selaku pemilik dari Masakini, harga-harga di menu memang sudah mengalami revisi dan menjadi jauh lebih murah karena mereka tidak lagi membeli bahan-bahan olahan untuk masakannya dari suplyer yang memang mahal, tapi langsung belanja ke pasar-pasar tradisional, atau menggunakan bahan-bahan import kecuali beberapa bumbu yang memang belum dapat ditemukan dengan mudah di pasar lokal. Pantas saja saya merasa harganya wajar-wajar saja, jadi gak takut lagi masuk Masakini hihi …

Tapi sebenarnya ada lagi yang menarik loh dari tempat ini, dari sekadar makan dan minum atau tempat hang out dan foto-toto kawula muda –saelah kawula muda XD-. Pernah kebayang gak kamu menggelar acara pernikahan di sebuah café atau resto dengan konsep standing party? Retro? Gardening? Bohemian? Atau mungkin kamu tengah mempersiapkan itu dan bingung cari tempatnya? Nah, ini dia Masakini dapat kamu jadikan alternatif tempat asik untuk wedding party kamu. Jika biasanya sebuah pesta pernikahan harus formal, resmi, kaku, kamu dan pasangan duduk di pelaminan sementara tamu dan undangan yang berdatangan harus antri nyamperin dan nyalamin kamu, kali ini saatnya kamu bereksperimen, mengubah pola tersebut, kamu yang langsung menyambut tamu. Lebih humanis dan seruuuu kaaan!.

Kenapa Masakini? Lihat saja area outdoornya yang luas dengan bangku-bangku unik atau sebuah ranjang antik dengan kasur empuk dan bantal-bantal lembut atau potongan kayu yang membentuk sebuah kapal dapat kamu jadikan dekorasi wedding party-mu yang mungkin saja tidak kamu dapatkan dari tempat lain.

Ya, Masakini memang menyuguhi desain eksterior dan interior, dekorasi juga furniture yang sangat kece, setiap sudutnya punya gaya sendiri. Sejauh kita memandang gak bikin sepet mata karena warna dan interior tidak monoton. Terlebih kamu tidak perlu pusing lagi untuk memikirkan pilihan menu makanan dan minuman apa yang akan disajikan untuk tamu dan undangan, semuanya telah tersedia.

Ohya, tak hanya itu, Masakini juga menyediakan meeting room hanya dengan minimum pesanan untuk 25 orang saja yang terletak di lantai 3, juga menyediakan musholah yang masih di lantai 3. Dan Ramadhan ini akan ada promo all you cat eat hanya seharga Rp. 50.000,-an, juga mereka akan me-launching aneka minuman seharga Rp.10.000,-an. Yakin Masakini mahal?! …

MASAKINI Food & Gallery
Jalan Pengayoman No. 38, Makassar 90231 – (0411) 8911470