Ngaku Gak Yagh…?!!

UUugghht…. Segernya abis bangun tdur… HHmmmm.. udara sorenya seger bgt.. oh iya unga pengen cerita sedikit. Tadi pagi kan unga…., unga nyuci baju, tapi kata ibu… tinggalin ajah cuciannya nanti ibu yg cuciin kamu sambung ajah selangnya trus masukin ke mesin cuci… biar nanti kamu yang ngejemur… gitu kata ibu hehehehh.. ibu baek deh.. *sayang ibu.. mmmuach…

Beberapa jam kemudian HHaaahhHH…!! Ibu sedikit histeris sambil manggilin orang-orang rumah.. “Ibu kenapa..?”. bunga nanya… “Nih, ini pipanya copot.. kata ibu sambil berusaha ngebenerin pipanya yang ngebuat ruang cuci basah dan sedikit banjir… lucu juga sih ngeliatnya… hi2 ( oups astagfirlah…) si Ai yang tiba nongol dari pintu samping malah ketawa sambil maen liat2an sama unga. Akhirnya unga ikutan ketawa…. Eh si ibu juga ikutan ketawa…. Hahhahhahhhah… lho..?!!

Continue reading “Ngaku Gak Yagh…?!!”

Silent

Untuk sebuah dialog tanpa ruang dan tepi
Hanya sisipan haru rasa yg terlukis
Tidak pada kain, tidak juga pada kayu
Tapi mengalir bersama air dan terbang bersama angin

Sepertiga malam cinta bulan dan bintang
Tanpa redup tanpa kabut
Hanya dengan cahaya yg berkilau
Hanya dengan lantunan syahduku

Manis dengan senyum
Indah dalam tatap
Terlukis dengan embun
Untuk sebuah cinta tanpa akhir

Silent

Untuk sebuah dialog tanpa ruang dan tepi
Hanya sisipan haru rasa yg terlukis
Tidak pada kain, tidak juga pada kayu
Tapi mengalir bersama air dan terbang bersama angin

Sepertiga malam cinta bulan dan bintang
Tanpa redup tanpa kabut
Hanya dengan cahaya yg berkilau
Hanya dengan lantunan syahduku

Manis dengan senyum
Indah dalam tatap
Terlukis dengan embun
Untuk sebuah cinta tanpa akhir

Silent

Untuk sebuah dialog tanpa ruang dan tepi
Hanya sisipan haru rasa yg terlukis
Tidak pada kain, tidak juga pada kayu
Tapi mengalir bersama air dan terbang bersama angin

Sepertiga malam cinta bulan dan bintang
Tanpa redup tanpa kabut
Hanya dengan cahaya yg berkilau
Hanya dengan lantunan syahduku

Manis dengan senyum
Indah dalam tatap
Terlukis dengan embun
Untuk sebuah cinta tanpa akhir

Ma extraordinary Luv

Tidakkah aku pencari cinta
Terpahat dalam hening, tapi tidak menapak dalam ramai
Terlibat dengan senyum, tapi tidak mengais dengan tangan

Aku adalah pilihan pada nyata
Yang digulirkan dan digilirkan
Walau aku adalah lelah
Walau aku jualah letih

Tapi dalam sulit aku harus bersikap
Juga dalam kepahitan harus berkeputusan
Karena malam takkan mampu menghadang fajar
Pada cinta sepertiga malamku

Maka yakinku cintaNYA takkan terganti
Karena akhir dan hentian itu, aku adalah cinta
Cinta yang takkan habis dalam sekotak hidupku
Cinta yang takkan pupus karena ramai