“Ibu-ibu ada yang mau berbagi cerita tentang proses mengASI-hi-nya?”. Tanya pemandu acara di depan sana. Pikiran saya langsung melayang ke empat tahun silam. Adik Faizar adalah anak ke tiga saya, dengan kakak di atasnya rentang usia 9 tahun. Jarak yang cukup panjang menurut orang-orang untuk memiliki anak kembali.
Saat mengetahui kehamilan di 2019 lalu, saya mearasa sangat bahagia sekali. Sebelumnya saya memang selalu memimpikan bermain dengan anak kecil, sepertinya menyenangkan. Tapi anak siapa? Adik-adik saya belum ada yang menikah, punya anak lagi rasanya juga tidak mungkin. Alhamdulillah, Allah menjawab doa-doa saya selain suami yang mungkin juga gak mau kalah sama 2 saudaranya yang istrinya tengah mengandung, sepertinya target-target mereka adalah 3 orang anak.
Masa mengandung Faizar saya lalui dengan tidak mudah karena memang kondisi saya dinyatakan, sebaiknya tidak untuk mengandung kembali juga karena saat itu saya harus menyelesaikan beberapa pendidikan jangka pendek yang sedang saya jalani. Maka dengan hati-hati dan penuh pengawasan suami saya membawa kehamilan ini, walau pada akhirnya berakhir dengan proses lahiran secara sesar karena tidak ada kontraksi sama sekali padahal waktu lahir sudah sampai. Continue reading “Kenapa ASI-ku Seret?”