Seorang putri, apalagi permaisuri tidak-lah tepat berada dekat dengan kompor dan alat masak kala itu. Ada banyak dayang yang bisa diandalkan untuk segala keperluan rumah tangga dan masak-memasak. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke-dua.
Penganan yang satu ini muncul sekitar tahun 1930-an. Tahukah anda, Kue cantik nan-legit ini diciptakan oleh permaisuri Raja Bone ke-32, Mane’ne Karengta Ballasari.
Kue yang keluarnya hanya pada event-event tertentu di Soraja ini amat sangat dinanti keluarga dan kerabaat raja, seperti pada saat hari raya Lebaran.
Pada masanya, pengolahan kue ini betul-betul dalam pengawasan penciptanya. Dimulai dari pemilihan kuning telur bebek terbaik, penyaringan isi kuning telur dari selaputnya, jenis mentega yang digunakan, hingga pemilihan buah kenari yang kualitasnya sudah pasti terjamin.
Lalu tersebarlah resep kue ini, dan yang paling bertanggung jawab dengan tersebarnya resep kue ini adalah para dayang istana :D.