DB’s Corner, Satu Lagi Tempat Nongkrong Hitz, Resto di Makassar

Dulu, seputaran jalan Yosef Latumahina, jalan Durian, jalan Manggis hingga jalan Lamadukelleng adalah tempat saya menghabiskan masa kecil. Pohon-pohon besar dengan bayangan hampir menutup semua badan jalan membuat suasana nyaman sekalipun siang begitu terik. Biasanya kami –saya dan adik- mengumpulkan buah kayu sambil bersepeda sepulang sekolah. Sayangnya saat ini saya menetap di Makassar bagian selatan, hingga kenangan seperti itu hanya bisa jadi kenang-kenangan saja ketika sesekali melintasi jalan-jalan ini atau mampir makan di Resto di Makassar yang ada di jalan ini.

Banyak yang sudah berubah dari tahun-ke-tahun, seperti jalan Lamadukelleng yang tadinya hanya menjadi perumahan penduduk dengan tatanan yang begitu rapih beserta halaman-halaman rumah yang luas, kini sepanjang jalan ini berdiri tempat jajan; kedai es krim, cafe dan resto di Makasar. Salah satunya DB’s Corner tepatnya di jalan Lamadukelleng No. 80. Tidak terdengar familiar, makanya saya penasaran juga, karena seingat saya dulu di tempat ini adalah tempat penyewaan komik walau bangunannya memang sudah menyerupai ruko -rumah toko. Maka janjianlah saya untuk bertemu dengan beberapa orang teman di tempat ini.

Benar saja, di tempat saya berdiri saat itu saya tidak lagi menemukan bangunan yang dulu lekat dalam ingatan saya, bangunan setinggi pohon tanpa jendela bercat putih. Ternyata sekarang sudah berubah jadi sebuah resto 3 lantai dengan suasana yang berbeda tiap lantainya. Langsung menuju lantai 1 setelah melewati lobby saya menemukan ruangan yang sangat nyaman untuk tempat kumpul keluarga bersama deretan sofa-sofanya berbusa tebal dengan warna yang chic, rasanya ingin cepat-cepat duduk dan menenggelamkan tubuh di busa-busa empuk itu. Serta satu ruang sederhana yang tak kalah nyamannya untuk tempat sholat di sudut ruangan dengan mukena dan sajadah yang wangi. Kayaknya tempat ini bakalan jadi salah satu tempat favorit saya.

Gak menanti lama daftar menu langsung mendarat tepat di meja depan kami, buka-buka menu dan nanya-nanya menu yang jadi pilihan dari DB’s Corner malah berasa pengen diicip semua –Hahahaha. Akhirnya pilihan jatuh pada semangkuk Tom Yam dengan nasi putih buat makan siang. Sebenarnya sih ini karena ikutan Gadis –salah satu teman saya- yang duluan pesen Tom Yam lalu kemudian abis karena diicipin rame-rame.

Saking cozy-nya tempat ini gak berasa banget hampir 3 jam lebih kami ngobrol, dari obrolan skin care sampeobrolan khas emak-emak yang rempong sama anak dan menu buat Ramadhan nanti. Ohya, ngomongin Ramadhan ternyata di DB’s Corner juga punya paket spesial Ramadhan. Dari brosurnya yang saya baca ada promo All You Can Eat cukup membayar Rp. 100.000/pax, ini bisa kali yah buat opsi kalian buka bersama atau menu nasi liwet yang beli 10 porsi dapat 11 porsi. Matap!.

Gak Cuma itu, sepertinya DB’s Corner emang siap banget untuk kalian dan bulan Ramadhan nanti karena bakal ada Jajanan Ramadhan DB’s Corner yang menyediakan aneka menu buka puasa di pelataran parkirnya dan tentu saja dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi dari pada kena macet, boleh banget nih merapat ke sini, beibs… Terus Ramadhan Paket Buffet juga da loh, yang tentunya menyediakan perasmanan dan menu buka puasa juga. Buat yang doyan kopi jangan khawatir, ada Ngopikuy Ramadhan, masih promo selama Ramdhan dimana kalian dapat menikmati kopi hitam, kopi susu, cafe latte dan cappucino hanya dengan Rp. 15.000. Serbuuu…! Tapi nunggu Ramadhan dulu yah, hehe.

Setelah puas nga-gosip, eh ngobrol yang namanya emak-emak emang rasa ingin tahunya begitu tinggi, mereka pada penasaran apa ajah yang ada di DB’s Corner, maka naiklah kami ke lantai 2 dan 3 dari DB’s Corner ini, untung ajah gak diomelin sama mbak-mbak dan mas-masnya. Gak sampai di situ, mereka juga heboh poto-poto! Hasrat emang begitu besar dan godaan untuk diem gak poto-poto emang tak terbentung karena emang tempatnya asyik sih yah. XD

Gak percaya? Cuss diintip ini lantai 2 DB’s Corner, area yang merupakan co-working space, boleh nongkrong sambil ngerjain kerjaan, tugas atau mau buat workshop sambil bobo siang (kalo gak malu) juga boleh mulai Rp. 75.000/pax udah dapet meals yang menenangkan hati dan jiwa. Konsep ruangannya juga didesain dengan warna-warna hangat hingga membuat betah duduk berlama-lama.

Abis ngacak-ngacak lantai 2, segerombolan emak-emak tadi mutusin gak langsung pulang dulu, tapi naik lagi ke lantai 3 –semoga kehilafan kami dimaafkan oleh mbak dan mas DB’s Corner, Aamiin-. Di lantai ini pas kami rusuh keluar lift seluruh mata yang ada di ruangan itu menatap lekat penuh curiga, tapi teratasi dengan senyum manis yang kami lempar.
Sepertinya lantai 3 dari DB’s Corner ini diperuntukan sebagai tempat khusus menggelar event dengan kapasitas sekitar 100-150 orang. Area ini merupakan area terbuka dengan sajian live musik, selain itu juga memiliki ruang private pada mezzanine yang ada di lantai 3 dengan sofa dari dengan sampul kulit yang lembut.

Ternyata untuk sebuah kenangan jalan, Lamadukelleng masih dapat menjadi kenangan dan menciptakan kenangan bersama orang-orang terkasih dan tentu saja di mana lagi kalau bukan di DB’s Corner

DB’s Corner

Jl. Lamadukelleng No. 80b Makassar

Asokanori, Restoran Jepang di Makassar Dengan Sentuhan Kuliner Lokal

Jika disuruh memilih, saya suka tempat makan yang bersih, terang dengan pelayanan yang ramah juga menu yang enak, mau warung apa resto pokoknya standard kenyamanan adalah yang pertama, hihi… Bukankah segalanya akan berjalan dengan baik dengan adanya kenyamanan satu sama lain? *Hallah

Tau nggak sih, kmaren itu tanggal 2 desember ada satu lagi resto yang menambah daftar restaurant jepang di Makassar, dan saya makan siang di situ loh, tepatnya di jalan Tupai nomor 36, Asokanori Resto namanya. Sebenernya Asokanori Resto ini tuh bukanya besokannya gitu, opening tanggal 3 desember, tapi gak papalah yah kita curi start icip-icip hehe…
Siang itu suami ngater saya, kami sempat salah jalan karena beratnya hidup ini, eh, salah, karena memang gak begitu ngerti daerah seputar jalan Tupai ini. Jadilah akhirnya kami menyusur sepanjang jalan Tupai dari Ujung ke ujung, ternyata Asokanori terletak di sebelah utara dari jalan Tupai, setelah sebelumnya saya sempet nge-gas kalau tempat ini adanya di selatan jalan – udah salah, ngotot pula, jangan ditiru tidak baik untuk hubungan kalian, XD-

Akhirnya saya diturunin dengan sebuah lagu, doa dan tawa kemenangan dari bapak suami. Gerah juga apalagi udara emang agak terik siang itu, keluar dari mobil saya berasa kayak di sorot lampu sorot gitu harus harus memicingkan mata agar dapat melihat segalanya dengan jelas, tadinya saya hanpir dadah-dadahin setiap orang yang saya temui begitu keluar dari mobil sampai pintu masuk, halu berasa jadi artis, untungnya enggak! Nggak enak ketauan agak gila di tempat umum.

Continue reading “Asokanori, Restoran Jepang di Makassar Dengan Sentuhan Kuliner Lokal”