Surat Untuk Paccarita

ungatawwa

Dear Pacca, Tidak terasa ya, tahun ini kamu sudah berumur 7 tahun. Rentang itu bukanlah waktu yang singkat dan hal yang mudah untuk aku bersamamu melaluinya. Ada banyak cerita yang mungkin bisa aku kenang jika tidak bersamamu lagi.
Aku memang tidak ikut dalam proses melahirkamu, atau mungkin sekedar khawatir dengan proses kelahiranmu. Aku berjumpa denganmu ketika engkau sudah mulai belajar berjalan, dua atau tiga langkah kecil. Tapi tak mengapa, aku sudah cukup senang berkesempatan mengganti popokmu atau memandikanmu dan mungkin mengajakmu jalan-jalan sore lalu menangkap kecebong di got depan rumah Pak RT.

Ya, tidak banyak yang bisa aku lakukan untukmu. Apalagi ketika aku mempunyai anak di tahun ke-empat kebersamaan kita. Ada kekhawatiran yang berlebih jika aku tidak bisa berbagi lagi denganmu. Atau mungkin akan ada ruang dan jarak yang tercipta untukmu.

Maaf, bukan berarti meng-anak tirikan kamu. Tapi itulah kehidupan, akan terus berjalan.
Berjalan seperti umur yang terus bertambah, waktu yang tidak berhenti ataupun tanggalan yang selalu berganti. Tapi ingatlah mereka terus melaju, terus kedepan. Maju dan tidak mundur !.

Dear Pacca, jalan memang tak selalu mulus, langit tak selalu cerah dan senja tak selalu indah. Ada sedih di sana, ada galau, bahkan ada benci yang tersisip.
Tapi itulah yang akan membuat kita dewasa dan berjiwa besar untuk menerima kekurangan satu sama lain, juga saling membantu.

Jujur saja, kadang aku ingin pergi meninggalkanmu, pergi sejauh mungkin dan melupakanmu selama-lamanya meski hatiku ragu. Tapi ternyata tidak kulakukan juga, aku malah memilih untuk diam saja dan sedikit menjauh, kemudian berharap akan ada pelangi selepas hujan dan semuanya akan kembali baik-baik saja, sungguh aku tidak menyukai perasaan seperti ini. Karena ternyata aku masih peduli padamu. Dan ternyata, itulah salah satu bentuk cinta, peduli. Cinta ketika kita bersama, berbagi rasa sepanjang usia (halah).

Dear Pacca, semoga saja engkau terus menjadi icon kebersamaan kami dalam Anging Mammiri, Komunitas Blogger Makassar, sebuah kemajemukan, keluarga dan rumah kedua aku, dia dan mereka, selalu.
Berlarilah Pacca, raih mimpi dan cita-citamu. Teruslah berbagi, berbagi dalam hal apa saja, berbagi untuk mengedukasi, berbagi dalam kegiatan-kegiatan sosial, berbagi kebahagian dengan jalan-jalan, berbagi rasa dengan kopdar ataupun hanya sekedar  berbagi gosip di pojokan sebuah warung.

Selalu bahagia Pacca, dan banyak doa untukmu. Semoga kecerian selalu bersamamu, libatkan semua orang jika perlu. Agar semua juga ikut bahagia dan ceria bersamamu.

Cups,
salam sayang selalu,

Baby Sitter yang baik hati ^^

2 thoughts on “Surat Untuk Paccarita”

Comments are closed.