First Love ; Tertulis !

theberry
foto – theberry

Saya telah menanti-nanti apa tema minggu kelima dalam tantangan ngeblog 8 minggu bersama Anging Mammiri, Komunitas Blogger Makassar. Begitu sampai di kantor, saya langsung serta merta membuka email untuk melihat apa yang terjadi di group anging mamiri. Ternyata, tentereeeeeng.. tema minggu ini adalah “Cinta Pertama”. Saya agak yakin panitia lomba lagi iseng dan ingin membahas cinta pertama yang ditujukan untuk orang-perorangan *Asumsi =D. Baiklah mari kita bahas tentang Cinta Pertama.

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima.

Ini adalah tema yang membuat saya sedikit pusing. Saya berharap tema seperti ini tidak pernah muncul untuk dijadikan tantangan. Iyya, karena saya tidak tahu bagaimana mendeskripsikannya. Bukan, bukan karena saya tidak memiliki cinta pertama. Atau mungkin karena saya ingin menutupinya ? bukan, ternyata bukan itu pula alasannya. Alasannya adalah saya bingung harus menentukan siapa cinta pertama saya. Itu karena saya terlalu sering jatuh cinta mungkin ?! =D.

Maka saya akan mulai cerita cinta ini pada saat saya SMA. Kelas 2 SMA saya bersekolah disalah satu sekolah menengah atas swasta Katholik terbaik di Makassar. Seragam tiap senin – selasa kala itu adalah putih-putih, seragam rabu-kamis layaknya anak sma lainnya putih-abu-abu, dan jumat-sabtu pakaian bebas. Kalian bebas mengekspresikan diri dengan jenis pakaian yang akan kalian gunakan, mengasyikkan..!

Continue reading “First Love ; Tertulis !”

Kuning, Ada Yang Mau ?

spongebob

Jangan Tanya warna kesukaan saya, bisa tiba-tiba berubah dalam hitungan detik. Terakhir kali, saya memilih warna kuning sebagai warna kesukaan. Mungkin karena seperti… seperti salah satu dari para rangers dalam film serial televisi anak jaman saya SMP “Power Rangers”.(Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat).

Ranger kuning dalam film serial itu digambarkan dengan sosok remaja wanita kulit hitam yang cerdas dan aktif bernama Aisha, ia bisa berubah menjadi salah satu dari enam rangers dengan seragam berwarna kuning. Saya mungkin cerdas dan aktif tapi kulit saya tidak hitam-hitam amat. Kalau mau disamakan dengan Aisha, tentu saja saya akan menolak. Walaupun saya suka dengan tokoh Aisha dalam serial televisi itu, tapi saya tidak mau seperti Aisha yang suka pake hotpants atau tanktop.

Saya sih lebih maunya disamakan dengan Ummul Mukminin Aisha Radhiallahu Anha. Bukan saja beliau cerdas dan aktif, beliau juga sudah dijamin masuk surga.

Jadi kenapa saya memilih menyukai warna kuning? Tidak ada alasan untuk itu. Saya memilihnya secara acak. Tapi kebetulan saja setiap barang yang menarik perhatian saya akhir-akhir ini warna kuning. Misalnya saja saat ini saya tertarik membeli casing hp salah satu tokoh kartun yang identik dengan warna kuning.
Oh ya, ada sedikit cerita tentang kuning dan Spongebob ini.  Dulu waktu saya hamil anak pertama, saya pernah ngidam balon karakter tokoh ini ketika (lagi-lagi) seorang penjual balon melintas di depan saya dengan segerombol balon dagangannya.

Continue reading “Kuning, Ada Yang Mau ?”

Engkau bukan Kartini !

9f3c1862e9534d637412ce3219a98350Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga.

Sebenarnya aku ingin menempatkan ibu sebagai sosok perempuan yang menginspirasiku. Tapi  ternyata tempat itu tidak cocok baginya. Ia ada di tempat teratas  sebagai perempuan pujaanku.
Ia ada dalam tulisan yang aku puisikan, dan surat-suratku yang khusus aku tujukan untuk Tuhan semesta alam. Ketika aku menggunakan kata ganti pertama dalam sebuah tulisan; “aku” maka tulisan itu penuh berisi kedekatanku dengan apa yang aku tulis. ciyeee…

Dulu, sejak duduk di bangku smp, aku adalah orang yang tidak suka pelajaran matematika. Bukan karena sulit, tapi karena susah. Menghitung pohon faktor, menghitung garis tengah sebuah lingkaran, menghitung kecepatan yang berakhir pada fisika, itu hanya buang-buang waktu dan menyebalkan.
Menurut aku matematika itu adalah pelajaran tidak penting. Hingga akhirnya, pada kenaikan kelas aku bertemu dengan ibu Norma. Seorang wanita paruh baya yang anggun dan cantik. Kulit putih walaupun tak bisa dipungkuri ada garis-garis keras yang membentuk wajahnya,  tetapi selalu berhiaskan  senyum yang amat sangat menentramkan jiwa.
Safari guru dan jilbab yang beliau kenakan selalu bersih dan rapih. Awalnya aku tidak yakin beliau adalah guru matemaika. Biasanya model guru matematika itu sama menjengkelkan dan membosankan dengan sampul depan buku pelajarannya. Tapi tidak dengan ibu Norma. Sosoknya begitu dominan mengubah aura suram pelajaran matematika menjadi menyenangkan. Tapi bukan, bukan beliau yang menginspirasiku beberapa tahun terakhir.

Continue reading “Engkau bukan Kartini !”

Taloba Si Cantik Nan Legit

@LeGuiltyPleasur
Le Guilty Pleasure

Seorang putri, apalagi permaisuri tidak-lah tepat berada dekat dengan kompor dan alat masak kala itu. Ada banyak dayang yang bisa diandalkan untuk segala keperluan rumah tangga dan masak-memasak. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke-dua.

Penganan yang satu ini muncul sekitar tahun 1930-an. Tahukah anda, Kue cantik nan-legit ini diciptakan oleh permaisuri Raja Bone ke-32, Mane’ne Karengta Ballasari.
Kue yang keluarnya hanya pada event-event tertentu di  Soraja  ini amat sangat dinanti keluarga dan kerabaat raja, seperti pada saat hari raya Lebaran.

Pada masanya, pengolahan kue ini betul-betul dalam pengawasan penciptanya. Dimulai dari pemilihan kuning telur bebek terbaik, penyaringan isi kuning telur dari selaputnya, jenis mentega yang digunakan, hingga pemilihan buah kenari yang kualitasnya sudah pasti terjamin.
Lalu tersebarlah resep kue ini, dan yang paling bertanggung jawab dengan tersebarnya resep kue ini adalah para dayang istana :D.

Continue reading “Taloba Si Cantik Nan Legit”

Tabaria, Selatan Makassar

googlemaps
dalam garis merah – daerah tabaria berdasarkan perkiraan (saya)

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama – Sekitar rumahmu.

Tabaria, adalah daerah yang tidak pernah terpikirkan oleh saya saat masih duduk di bangku sekolah sampe jaman kuliahan, pertengahan jaman ngantor sekalipun. Ketika orang menyebutkan daerah itu, yang ada di benak saya adalah sebuah perkampungan barbar yang penuh dengan penjahat =D.

Namun keadaan memang tidak bisa diprediksi.
Sebuah rumah mungil yang indah tengah disediakan ALLAH untuk saya melalui seorang lelaki bugis yang meminang saya di bulan Maret dan menikahi saya dibulan Juni 2009. Awesome !!
Maka dimulailah hari-hari saya sebagai ibu-ibu kompleks perumahan di bagian selatan kota Makassar.

Ada banyak akses jalan ke perumahan Tabaria. Ada dua opsi yang saya tawarkan untuk anda. Pertama, anda bisa melalui jalan Daeng Tata Raya, lalu menyusur jalan Daeng tata 1. Melalui akses jalan ini, besar kemungkinan anda mudah mencapai perumahan tersebut. Sama halnya jika melalui jalan Sultan Alauddin, kemudian menyusur jalan Manuruki maka akan banyak jalanan rusak yang anda temui dan kemungkinannya besar anda akan nyasar dengan melewati jalan tersebut :D. Jadi saran saya, bawa sertalah teman atau kerabat yang paham betul situasi daerah Tabaria bila anda mengambil opsi kedua. Atau tentu saja anda bisa menggunakan GPS ( Gunakan Penduduk sekitar ) :D.

Continue reading “Tabaria, Selatan Makassar”

Sahabat ?!

edit etha
iglo buatan etha dan suami

Sahabat ?!  Saya tidak terlalu paham apa arti kata sahabat. Tidak mau tahu lebih tepatnya, karena saya tidak terlalu peduli, atau mungkin tidak mau dipedulikan. Lalu karena saya tidak tahu harus menempatkan  sahabat itu dimana. Di hati?, di pelapon?,  di saku?,  di laci? , di sela-sela kursi ?, kisi-kisi rumah ? atau di dalam kotak rahasia ?.

Saya tidak mau terbebani dengan kata sahabat dan persahabatan yang menurut saya omong kosong dan terlalu berat untuk dipahami.

Lalu saya mengenal sosok bernama Etha, Etha Margaretha. Itu yang tertera di setiap buku pelajaran yang dia punya, ataupun semua barang yang bisa ditulisi.

Continue reading “Sahabat ?!”

I Love You, Ibu..

i-love-you,-mom!

“Orang yang paling kaya adalah mereka yang masih memiliki kedua orang tuanya, utamanya ibu.. mintalah doa ibumu, karena itulah hal yang paling berharga untukmu dunia maupun akhirat.. “. Kata ustadz dalam tauziah malam ke-3 berpulangnya ibu.

Hari ini, saat ini.. rasanya air mataku mulai meleleh kembali, terkenang untuk terakhir kalinya dapat memeluk ibu dalam kebisuannya yang panjang, jumat 1 februari 2013. Duka diawal tahun yang tidak mungkin dapat aku tahan dengan bubuk peri sekalipun. Ia pergi meninggalkan kami dalam waktu yang tak berbatas . Tak ada lagi saat yang membuat aku menyisir rambutnya, merapihkan kuku-kukunya, memeluknya, merasakan hangat usapannya ataupun sekedar merasa nyaman dengan wangi tubuhnya.
Ruang dan waktu telah memisahkan kami.

Continue reading “I Love You, Ibu..”

Rumah Sederhana

orissa-oriyaoline-dot-com

Tadinya, saya berpikir untuk mengosongkan rumah ini, karena akan pindah ke rumah yang mahal dan jauh lebih bagus. Ternyata, setelah mencoba menempati rumah elit dengan domain berbayar saya gak terlalu betah disana, tidak merasa cocok, dan kurang nyaman. Padahalkan faktor kenyamanan adalah salah satu yang terpenting toh.. (halesaan padahal emang dasarnya males nulis ajah :D) .

Saya merasa lebih nyaman disini. Selain gratisan tentunya heheheh..

Continue reading “Rumah Sederhana”

Dilema

Siapa sih yang gak pernah merasakan dilema.. ya, suatu keadaan yang mengharuskan menetukan  pilihan antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menyenangkan dan tidak menguntungkan, atau singkatnya situasi yang membingungkan.

Sama halnya seperti dirikuh saat ini, lagi dilema nih (hahahah gaya …). Antara  pengen tetep tinggal dirumah yang lama atau memutuskan untuk pindah dirumah baru.

Di rumah lama, ya disini ada banyak kenangan yang gak ingin aku tinggalkan, sedangkan di rumah baru, ada secercah harapan yang menanti , jadi aku harus bagaimana ? aku bingung, napasku sesak, pandanganku hitam, tubuhku mengigil, air mataku mengalir deras, apa yang harus kulakukan ? *menatap nanar kisi-kisi ac kantor yang berdebu (..halah (_ _”) ).

Continue reading “Dilema”

Belajar Dari Jepang #TudangSipulung

Begitu, judul Tudang Sipulung bersama AngingMammiri.org edisi Maret kemaren. Kali ini AM mengangkat tentang Jepang. Tujuannya, agar kita dapat mengenal lebih jauh tentang Jepang. Tujuan lebih jauhnya, untuk kopdar heheheh… nggak deng, Tudang Sipulung memang sudah menjadi agenda AngingMammiri.org setiap bulannya.

Sebenarnya untuk bulan maret, sudah ada tema yang diangkat, yaitu Backpacking. Namun Qadarullah, sebuah sentilan kecil dariNYA, mampu membuat Jepang bagian timur tersapu air dalam sekejap. Ya ! Tsunami.  Tidak hanya itu,  rentetan bencana dari gempa, tsunami dan kebocoran reaktor nuklir membuat negeri di Asia Timur ini dirundung duka. Maka, AngingMammiri.org berinisiatif mengubah dengan semena-mena tema Tudang Sipulung bulan Maret :D.
Gak semena-mena juga sih, karena sudah ada kesepakatan bersama, tema Tudang Sipulung bisa berganti sejalan isu yg merebak.. saelaah isssuuu 😛 *gaya
Maka kami mengundang Mr. Nakajima sama ( ini sebutan penghormatan, lebih sopan dari “san(g)” ) untuk berbagi bersana AMers.

Continue reading “Belajar Dari Jepang #TudangSipulung”