Being Joyful In Live: Vida View Apartment

apt1

Karena kenyamanan, bukan sekadar gaya hidup …

Pagi hari adalah hal yang sangat menyenangkan bagi saya, bahkan ketika mengawali pernikahan kami di sebuah rumah, kawasan perumahan yang telah disediakan oleh suami, tanpa ngontak. Saya akhirnya berumah-tangga, kehidupan yang tidak pernah saya sangka-sangka datang begitu cepat dengan kehangatan dan penuh suka cita. Kami tidak memiliki banyak perabot kala itu, hanya sebuah matras, kipas angin, karpet dan mesin cuci yang sudah saya wanti-wanti sebelumnya, sebagai syarat mengarungi bahtera kehidupan yang mempesona ini  XD.

Tak urung perdebatan-perdebatan dan kericuhan kecil pun menghiasi awal kehidupan berumah-tangga kami, misalnya ketika kami berdebat tentang siput dan lintah yang menyerang di pagi hari selepas hujan. Saya meyakini, binatang-binatang nan menjijikan itu adalah lintah, sementara suami berusaha menjelaskan kalau mereka adalah siput yang cacat –tidak memiliki cangkang- ketika mendapati saya mulai histeris berjumpa salah satu dari mereka yang nemplok dengan jumawa-nya di dinding dapur. Atau ketika saya kembali histeris mendapati laba-laba yang dengan santainya mondar mandir sambil membawa sebungkus besar telur-telurnya di depan saya saat menonton televisi… OmaaaiiGod!

Hingga satu pagi, saya benar-benar dihadapkan pada permasalahan yang cukup pelik -hallaah!- menganggu, terbawa hingga ke kantor, dan mimpi malamnya. Ya, kenyataan pagi itu, saya mendapati dua kantung besar sampah nongkrong di tanah kosong samping rumah. Jujur, saya memang akan sangat terganggu dengan mereka yang punya hobi buang sampah sembarangan. Dua kantong sampah itu mampu membuat pagi-pagi saya selanjutnya tidak lagi semenyenangkan dulu ketika hanya bertemu siput atau laba-laba yang baik hati.

Continue reading “Being Joyful In Live: Vida View Apartment”