Tentang Kami Yang Minoritas

coversationsforabetterworld
coversationsforabetterworld

Menjadi minoritas itu memang menyebalkan, salah langkah alih-alih terkenal malah jadi bulan-bulanan. Maaf yah, jikalau kalimat pertama saja sudah jadi kalimat yang provokatif. Santai sajalah kalau berinteraksi sama saya, bahkan jika harus membaca tulisan-tulisan saya yang tidak pernah berimbang dan membosankan… toh blogger bukan penulis, tapi pencurhat yang hebat XD.

***

Sama seperti tahun 1997 lalu ketika ada kejadian warga keturunan etnis Tionghoa membacok gadis kecil hingga tewas –itu berita yang saya ingat hingga hari ini-. Kejadian ini menyulut terjadinya anarkisme warga, kerusuhan berkepanjang nan menggemaskan bergelora karena sudah berhasil menyolek sentimen kesukuan, bagian yang tentu saja sangat sensitif.
Ketika seorang pria yang kebetulan warga negara keturunan Tionghoa bermasalah dengan pribumi, maka reaksi masyarakat begitu mengharukan. Dengan cepat berita tersebar kemana-mana dan membuat Makassar menjadi suram, pengrusakan, penjarahan dan pembakaran terjadi di mana-mana.

Continue reading “Tentang Kami Yang Minoritas”

Kindness Matters

rebloggy2

Saya jadi bingung ketika semua orang mulai berlomba-lomba membeberkan berbagai macam keahliannya dalam berbagai bidang. Saya jadi sedikit termenung dan memikirkan hal-hal apa saja yang telah saya lakukakan sehingga dapat dibanggakan seperti mereka. Ternyata, semakin saya berpikir, semakin saya tidak menemukan apapun di sana. Atau mungkin saja saya iri karena tidak bisa seperti mereka, atau mungkin saya sudah lelah dan berada dalam titik jenuh tentang semua hal ini (ciyeee gaya!). Saya jadi ingin hidup biasa-biasa saja tanpa harus menjadi yang terbaik untuk satu sisi kehidupan ini, yang sifatnya hura-hura… Eh. Atau mungkin saya terlalu menyimpan harapan besar pada sesuatu yang ternyata tidak terlalu besar untuk diharapkan.

Seperti satu hari ketika saya bertemu –sebut saja- Disa, kami menyempatkan diri untuk pergi jalan-jalan sore bersama. Di tengah perjalanan dari utara ke selatan Makassar, kami mengobrolkan apa saja yang tidak sempat kami bicarakan beberapa tahun terakhir. Hingga bercerita tentang apa-apa yang telah kami lewati selama ini. Kata Disa, saya banyak berubah, tapi perubahan yang dikatakannya tidak seperti sebelum-sebelumnya; tambah cantik misalnya atau tambah baik misalnya.
Continue reading “Kindness Matters”

Tiga Warna Pasir Dari Hawai

image

Saya begitu bahagia mendapatkan oleh-oleh ini. Buah tangan dari seseorang yang hampir berusaha saya lupakan sepenuh hati. Ya, saya berusaha melupakannya dan berusaha menganggap kehidupan saya akan baik-baik saja tanpa dia, mungkin :). Walaupun saya menyadari ada kesalahan dari hal tersebut, jujur saja saya akan menangis diam-diam bila mengingat apa yang pernah kami jalani bersama; kebahagiaan, kesedihan bahkan cinta dan ketulusan.
Lalu, hanya karena satu dan lain hal membuat kesalah-pahaman diantara kami itu semakin menjadi-jadi. Maka semuanya pun begitu mengesalkan untuk dikenang. Walaupun sejauh yang saya tahu, saya menyadari, saya bukanlah orang yang terlalu mudah terjebak dalam kemarahan untuk beberapa hal sepele atau bahkan berat sekali pun. Tapi akan sulit menerima bahwa semuanya akan baik-baik saja jika memang benar amat menganggu. Hingga saya pun memutuskan untuk tidak lagi akan mau peduli dengannya, bahkan melupakannya. Ternyata, saya tidak dapat membohongi perasaan ini, saya bersedih, terlalu bersedih hingga menguras energi :(. Ya, saya bersedih karena akan kehilangan satu orang menyenangkan sekaligus menjengkelkan yang pernah saya kenal, sahabat.

Lalu berceritalah dia tentang bagaimana suka cita dan bersemangatnya dia mengumpulkan pasir dengan tiga warna berbeda, juga dari tiga pulau yang berbeda di kepulauan Hawai, dan akan dibawanya serta saat berkunjung kembali ke Indonesia.
Sungguh saya pun bengong dan haru dibuatnya XD.

Terima kasih…

Cantik (?)

demilked
photo : demilked

Mungkin tak ada kata yang lebih menyakitkan di telinga kita sebagai perempuan daripada ucapan “Kamu tidak cantik”, “Kamu tidak menarik” atau “Kamu jelek!”. Dear kamu, disadari atau tidak, seringkali kita berusaha untuk terlihat cantik dan jauh lebih menarik. Hal ini membuat kita, tanpa disadari kerap kali menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk mempercantik diri.

Cantik juga terkadang dikait-kaitkan oleh usia. Jujur saja, kamu pasti senang ketika ada yang mengatakan bahwa kamu terlihat awet muda, lebih cantik dari kebanyakan orang pada usia yang sama. Dan sebaliknya akan merasa sedih ketika orang mengatakan kamu terlihat jauh lebih tua dari umurmu yang sebenarnya, wajahmu kusam, suram, hitam, berdebu, bersisik dan penuh kulit mati XD. Continue reading “Cantik (?)”

Antara Makanya Dan Mangkanya, I Dunno

designdoorsMenulis, adalah salah satu bagian tersulit dalam hidup ini ketika kamu harus memperhatikan eja-an yang benar, penggunaan tanda baca, bahkan berpedoman pada KBBI (yang ini emang harus XD ) —menulis bukan hanya ketika kamu menciptakan sebuah cerpen atau novel saja. Nge-SMS, nge-WA, BBM-an atau komentar gak penting di laman orang pun bagian dari menulis—.

Walaupun sulit, sebenarnya hal-hal itulah yang dapat membuat tulisanmu enak dibaca, mudah dimengerti, bahkan menjadikan sebuah tulisan menjadi layak untuk dijual. Ibarat nyetir, kita ada di jalan tol. Enak kan, jalannya lempeng tanpa ada lubang. Nah begitu juga dengan tulisan yang baik dan benar.

Continue reading “Antara Makanya Dan Mangkanya, I Dunno”

My Pleasure Rio

photo : dini.erha
photo : dini.erha

Sejak dulu saya selalu menyukai anak kecil. Bagaimana-pun model mereka, selalu ada kebeningan dalam matanya. Itu yang membuat saya selalu takjub hingga saat ini. Dan sekarang, ketika berhasil dititipi dua bayi dengan mata yang tak kalah beningnya, semakin membuat saya senang memperhatikan mata-mata bayi. Saya selalu bahagia memperhatikan mata mereka, itulah sebabnya kenapa saya begitu menyukai bayi dan balita. Walaupun tak jarang berakhir dengan tangisan mereka. Entahlah, padahal terkadang saya tidak menyentuh mereka sedikitpun T_T.

Terakhir, saya menjadi kagum oleh mereka-mereka yang mempunyai anak cowok (tolong yah, saya ndak perlu komentar atau saran untuk menambah anak cowok lagi. Jadi, jangan pernah katakan atau menyarankan hal tersebut! *tiba-tiba galak) sebab, seru saja rasanya melihat mereka main mobil-mobilan atau sholat jama’ah pake kostum batman. Atau mungkin hal ini disebabkan karena saya sudah terlalu jenuh mengurus, Tila, Masya, Bebob, Lulu, Erika, Sofia, dan entah berapa banyak lagi anak angkat anak-anak saya yang mereka ajak serta ketika hendak tidur dan membuat tempat kami tidur penuh.

Lalu siapakah Rio itu?. Dia seorang pemuda tampan yang lembut sekali. Saya tidak pernah menyadari sebelumnya bahwa Rio seorang gentleman. Continue reading “My Pleasure Rio”

Oknum Petugas Farmasi : Dimana Salahnya?

keselSaya sudah yakin sejak sebulan yang lalu, tepat di mana saat terakhir saya berkunjung ke dokter di poli sebuah rumah sakit swasta bertaraf internasional yang tidak mau saya sebutkan namanya, khawatir nanti curhatan ini membawa saya pada perkara besar yang kekinian. Maka, sebut saja rumah sakit S.

Saya memang pasien rawat jalan, setelah sebelumnya pernah menjadi pasien rawat tidak jalan :D. karena merasa cocok dan nyaman dengan dokter yang membantu saya sebelumnya, sayapun datang kembali. Lagian saya yakin medical record saya sudah berada di tempat yang tepat.

Jadi, setelah diperiksa dokter, beliaupun meresepkan saya beberapa jenis obat, diantaranya obat racik, obat anti nyeri dan beberapa obat lainnya. Kali ini saya menggunakan asuransi. Ketika hendak menebus resep tersebut, ternyata loket pengambilan obat untuk asuransi tidak sama dengan loket pengambilan obat non asuransi. Jadi resep tadi saya bawa ke loket farmasi yang berada di lantai satu.

Continue reading “Oknum Petugas Farmasi : Dimana Salahnya?”

Cinta

foto : stylonica
foto : stylonica

Satu hari saya berjanji bertemu dengan Jiun (bukan nama sebenarnya… hallah). Saya berjanji akan menemuinya ketika lepas jam kantor. Lalu kami-pun berjanji bertemu di sebuat warung es teler yang ada di pojokan sebuah Mall. Saya tahu ini tidak akan berjalan dengan baik, maksudnya, Jiun pasti ngaret!. Ternyata betul, Jiun emang ngaret, untung saja saya sempat membeli sebuah komik untuk menemani jam-jam penantian saya saat menunggu kedatangan Jiun -..-.

Setelah hampir dua jam menunggu dan berkali-kali membalas senyuman abang pramusaji yang hampir 3 kali membersihkan meja di samping saya, akhirnya Jiun datang juga. Kedatangan Jiun membuat saya penuh sukacita, betapa tidak, kegiatan saya mengaduk-ngaduk segelas es kelapa selama dua jam terakhir, akan segera berakhir.

Continue reading “Cinta”

Kapal Pesiar Untuk Unga

foto : joyfullyhand
foto : joyfullyhand

“Nga, ikutan ini yuk… tabungan berencana. Kita ndak perluji beli barang seperti MLM lainnya, cukup menabung saja”.

Terus terang, mohon maaf, saya bukan penikmat pemasaran berjenjang, apapun jenisnya. Bahkan ketika salah seorang teman mulai meragukan saya “Islam Apa?”. Ya, beliau bertanya begitu pada saya, saya Islam apa lalu membandingkan dengan beberapa tokoh dakwah penggiat jejaring yang jika dibandingkan dengan saya, ya saya emang bukan apa-apa dan siapa-siapa :P. Lalu dari pada berlarut-larut, saya-pun menyudahi percakapan via akun chat itu untuk menghindari perdebatan. Yang disambut lagi dengan eyelan teman saya seperti ini : “ Oh ini berdebat yah?”. Ketika saya mengutarakan tidak ingin berdebat dengannya, dan menjawab semua pertanyaannya yang menyakiti hati. Hahaha… nasib… nasib…

Bukan tidak mungkin ini terjadi tidak hanya sekali, bukan ingin membandingkan atau ekstrim (yang masih kata teman saya). Saya sebisa mungkin memang menghindari hal ini. Pertama, saya amat sangat malas memprospek orang. Kedua, saya malu menjanjikan orang keuntungan besar yang saya sendiri-pun tidak yakin akan seberuntung mereka yang berhasil mendapatkan kapal pesiar dari jualan produk dengan target dan kaki tangan dimana-mana (walaupun memang benar, sayapun menginginkan sebuah kapal pesiar pribadi) XD. Ketiga, saya tidak punya dana lebih apabila disuruh menutupi target yang tidak tercapai. Dan yang paling utama, hal ini jelas tidak diperkenankan dalam keyakinan saya. Sudah itu saja…

Continue reading “Kapal Pesiar Untuk Unga”

Rindu

foto : wallpas
foto : wallpas

Saudaraku, jika ingin mulia kendalikanlah amarah. Begitu tulis Aa Gym pada postingan Fan Pagenya 2 februari 2015.

Mungkin saya akan mulia XD, karena sejauh ini saya senantiasa berusaha mengendalikan amarah (tapi tetep ajah kadang marah hehe), kan mungkin ceritanya hehe…

Tapi bagaimana dengan rindu?. Sepertinya saya adalah tipe perindu akut. Saya selalu merindukan hal-hal sepele, selalu merindukan kenangan, selalu merindukan hujan, selalu merindukan, selalu merindu, selalu!. Lalu kemudian saya merasa lelah. Kelelahan karena akan sekali lagi merindukanmu dengan waktu yang takkan ada habisnya. Lalu diam-diam menahan kepedihan sendiri dengan berujar “Tidak apa-apa…”.

It’s not enough to say that, I miss you…

#AlFatihah #DearKamu