Pembukaan Ayam Tappe’Jo Makassar

Satu lagi warung ayam goreng yang bisa jadi alternatif pilihan kalian jajan gorengan ayam. Spesialnya di warung yang satu ini kalian akan mendapatkan bukan hanya 3 atau 5 varian sambalnya, tapi ada 8 pilihan sambal yang dapat menambah selera makan kalian menghabiskan ayam goreng empuk bersama teman, sahabat dan keluarga.

Ayam Goreng Tappe’ Jo hadir di jl Sultan Alauddin Makassar, satu dari dua cabangnya yang sudah tersedia di Makassar.

Suka ayam goreng? Saya suka! Tapi bukan berarti saya doyan semua ayam goreng yang dijual dimana saja, saya sering mendapatkan jajanan goreng ayam dari beberapa warung dan rumah makan yang memang sudah menjadi favorit. Kalau bukan karena ayamnya yang empuk, tempatnya yang bersih pasti karena sambal yang nikmat, selain tentu saja harganya yang murah, hehe.

Jadilah sore itu saya memenuhi undangan Grand Openning salah satu rumah makan yang menyediakan ayam goreng, sekalian buka puasa bersama beberapa teman, sudah lama juga saya tidak ngumpul bareng mereka. Sedikit khawatir akan terjebak macet, saya sudah siap-siap sejak pukul 4 sore. Tapi, rencana tidak berjalan dengan baik, ada saja yang membuat saya terlambat keluar rumah, sore itu saya harus menyediakan beberapa bingkisan lebaran untuk korban kebakaran, maka drama pun dimulai… XD

Saya keluar rumah jam 5 lebih, rencana menaiki taksi online tidak berjalan dengan sempurna, beberapa kali pesanan saya ditolak, saya rasa diluar sana jalanan pasti sudah sangat macet. Untungnya adik saya bersedia mengatar dan benar saja hampir 45 menit kami terjebak macet padahal jarak dari rumah saya menuju rumah makan Ayam Goreng Tappe’ jo hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 10 menit jika tidak macet. Continue reading “Pembukaan Ayam Tappe’Jo Makassar”

Rambut Cantik Gak Perlu Mahal!

Emeron Soft & Smooth dengan Active Profit Amino dan Sun Flower, bekerja menutrisi rambut mulai dari akar dan membuat setiap helainya jadi halus, lembut berkilau...

Kenapa yah, akhir-akhir ini rambut saya berasa kasar dan kaku? Walau mengenakan hijab dan tidak terlihat orang tapi rambut kasar, kaku dan kusam seperti ini sangat membuat tidak nyaman. Terlebih jika kulit kepala kering hingga menimbulkan ketombe dan rasa gatal yang cukup menganggu. Memang sih, beberapa bulan terakhir saya sudah jarang melakukan perawatan rambut dan sebenarnya saya agak kurang suka juga melakukan perawatan rambut tersebut, karena setelahnya mengakibatkan pusing. Saya memang sedikit rewel dengan produk perawatan rambut dengan wangi yang agak tajam.

Suhu di luar ruangan menunjukan hawa yang panas, 31°C. Terbayang betapa gerahnya harus beraktivitas di luar rumah, apalagi pada jam-jam makan siang, biasanya beberapa ruas jalan macet, entah karena memang jam sibuk atau jumlah kendaraan yang meningkat cukup pesat beberapa tahun terakhir di kota ini, Makassar. Macet membuat segalanya jauh dari rasa nyaman berkendara disiang bolong walau suhu dalam kendaraan cukup sejuk. Tapi siang itu saya harus menyelesaikan beberapa kerjaan diluar rumah dan bertekad mengunjungi salon langganan untuk melakukan perawatan rambut jika tidak ingin mendapati kondisi rambut dan kulit kepala yang semakin kacau.

Memasuki ruang salon yang cukup akrab dan menerima senyum ramah mbak Nur –salah satu terapis di salon tersebut- rasanya menyenangkan. Hari itu saya datang dengan keluhan: Satu, rambut kusam dan kaku, megang rambut dari pangkal hingga ujung rambut rasanya kasar banget. Dua, banyak helaian rambut di bantal, banyak rambut patah dan rontok, warna rambut pun kusam. Tiga, rambut kusut dan susah diatur. Empat, ingin terlihat cantik tentunya. Lima, pengen numpang tidur siang.

Mungkin keluhan saya cukup banyak, terlihat dari mbak Nur yang mengerutkan dahinya dengan tatapan aneh walau masih dihias senyum ramahnya. Continue reading “Rambut Cantik Gak Perlu Mahal!”

Nonton Film Dilan 1990

photo: infobandung

“Film ini mungkin ndak cocok buat yang suka dengan cerita yang “berat”. Tapi buat mereka yang merasa jiwanya kering dan haus rayuan manis serta butuh hiburan, bolehlah”. Begitu bunyi kalimat paragraf penutup dari tulisan teman saya tentang sebuah film remaja yang -saya yakin lebih tepat menyasar emak-emak- tengah booming akhir-akhir ini, Dilan 1990.

Sebenarnya saya tidak terlalu berharap banyak dari film ini selain ingin ngumpul bersama teman dan emang iseng ajah nonton film buat lucu-lucuan. Secara saya bukan penikmat film “ringan”, “berat” apalagi horor! Hemat saya, ngapain saya nonton cuma buat memperkeruh pikiran, hati dan jiwa ato nggak buat ditakut-takutin selama 2 jam penuh dan harus bayar pula. Tapi karena alasan tadi maka saya menerima tawaran mereka untuk melepas rasa penasaran seiring banyaknya orang yang membicarakan Dilan, bahkan dalam sebuah kelas menulis yang saya ikuti sekalipun, kala mengulas tulisan fiksi.

Saya sudah cukup khawatir akan telat bertemu dua teman saya untuk memenuhi sebuah janji ini. Sebab siang itu tepat pukul 12.00 Wita saya seharusnya sudah berkemas dan meninggalkan ruangan simposium yang tengah membahas kajian K3 –Keselamatan dan Kesehatan Kerja- untuk bertemu dengan mereka, namun urung hingga sejam kemudian.

Setelah dhuhur dan makan siang sesegera mungkin, akhirnya saya bertemu mereka pada sebuah mall baru di pinggir kota Makassar, tidak jauh dari tempat simposium saya berlangsung. Untuk sebuah mall, tempat itu sangat sepi, spesialnya ia memiliki gedung bioskop yang baru, disitulah kami janjian. Ya, kami akan menonton Dilan sore itu.

Continue reading “Nonton Film Dilan 1990”

Grow Happy bersama LACTOGROW

“Momih, kapan main ke acara susu lagi?”. “Acara susu?” Tanya saya menjawab pertanyaan Faiza si adik. “Iyah, yang kita main pake karcis, kita bikin karusel, terus pulangnya difoto seperti main di Timezone…”. Hoo yaa ampun, ternyata anak ini begitu terkesannya sama arena bermain dari acara susu yang beberapa kali digelar di kota ini, Makassar. Sampai nagih lagi minta diajakin main ke acara serupa, padahal sebelumnya dia lebih senang diajak berenang atau ke pantai jika liburan.

Gak heran sih, saya juga suka sebenarnya mengajak anak-anak bermain di berbagai arena yang disediakan dalam event spesial untuk orang tua dan anak seperti yang dipersembahkan oleh Lactogrow. Ngajakin mereka ke sana lebih menyenangkan karena arena yang siapkan memang pas untuk merangsang pertumbuhan dan kreatifitas anak apalagi jika arena yang sediakan cukup luas untuk setiap wahana. Kali ini Lactogrow hadir di Trans Studio Mall Makassar untuk Grow Happy bareng sama semua orang tua dan anak yang ada di Makassar dan sekitarnya pada tanggal 27 – 28 Januari 2018 kemarin. Untuk mendukung keceriaan di kecil, Nesle Lactogrow dengan Grow Happy kali ini juga digelar dibeberapa kota lainnya seperti: Continue reading “Grow Happy bersama LACTOGROW”

Ketika Zahra Meminta Maaf Lewat Surat

Sejauh ini hubungan saya dan Zahra baik-baik saja, kami selalu menghabiskan waktu bersama ketika sedang di rumah, membicarakan banyak hal dan melakukan aktivitas saat libur atau ketika saya sedang tidak ada kerjaan. Memang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan dia, saya selalu menerapkan 3 kata ajaib; tolong, maaf dan terima kasih. Walaupun tidak semudah membalikan telapak tangan untuk membiasakan kata-kata tersebut terucap karena harus dilakukan berulang-ulang dan dibenahi sejak awal, namun hasilnya dapat saya nikmati sekarang. Ya, Zahra adalah anak sulung saya, sekarang dia berumur 7 tahun dan duduk di kelas 2 Sekolah Dasar, Zahra termasuk anak yang sangat kooperatif jika berinteraksi dengan orang-orang, juga ketika saya menanyakan apa saja yang terjadi padanya di hari itu. Hal ini saya lalukan untuk membangun komunikasi dengan dia agar saya dapat menjadi temannya dan mendapatkan kepercayaan serta bisa mendengar cerita-cerita menariknya sebelum kami tidur. Jujur ini tidak mudah, perlu semangat dan istiqomah di dalamnya, begitupun dengan adiknya Faiza.

Lalu sore itu sepulang beraktivitas saya tidak menemukan Zahra menyambut saya dengan teriakan girang dan pelukannya seperti biasa. Saya hanya menemukan Faiza yang langsung menghabur ke pelukan saya, rasa lelah hilang seketika. Namun saat saya menanyakan keberadaan Zahra pada Faiza, anak itu hanya menjawab se-kena-nya “Kakak ada di suatu tempat, tapi momi harus lihat dulu ini…” kata Faiza sambil menarik tangan saya ke kamar. Pikir saya mereka sedang menyiapkan surprise buat saya, kebiasaan mereka seperti itu, senang memberi kejutan dengan gambar-gambar yang mereka buat, atau batu-batu aneh yang mereka kumpulkan dari jalan, atau belalang yang mereka tangkap di kebun tetangga, apa saja sering kali mereka jadikan sebagai kejutan dan tak jarang saya memang akan benar-benar terkejut dibuatnya. Continue reading “Ketika Zahra Meminta Maaf Lewat Surat”

Meet and Greet Natasha Skin Care with Bloggers Makassar

Sudah amankah produk perawatan yang kalian gunakan selama ini?

Saya sangat aware dengan kesehatan kulit pada wajah, walau tidak sedikit teman-teman yang mengatakan jika kulit wajah saya sudah bagus. Kelihatannya begitu, tapi yang saya rasakan tidak demikian, cenderung kering hingga menimbulkan rasa gatal bahkan kadang mengelupas, ia tampak kusam dan mengerikan, terlebih jika saya memakai bedak. Hasilnya saya memang menghindari menggunakan bedak pada wajah, selama ini yang saya lakukan hanya mencucinya dan mengoles pelembab agar tidak semakin kering. Lumayan juga bisa ngirit, apalagi saya bukan tipe orang yang gemar dandan walau bisa dibilang alat make up yang mengisi kotak kosmetik saya juga lumayan banyak dan lengkap –yee, sama ajah dong gak ngirit juga!-, ini membuktikan kalau perempuan memang memiliki hasrat yang lebih besar untuk jajan (baca: shopping). XD

Karena pedulinya dengan kesehatan kulit wajah, saya sering kali menyimak setiap obrolan yang membahas tentang produk-produk perawatan kulit khususnya untuk wajah dari teman-teman dalam beberapa group media sosial yang saya ikuti, mungkin suatu saat nanti saya akan membutuhkannya.

Begitupun  tanggal 22 kemarin, ketika saya berkesempatan menjadi tamu dalam undangan Meet and Greet Natasha Skincare bersama Komunitas Blogger Makassar, Angingmammiri rasanya senang sekali, sebab saya memang sedang mencari-cari klinik perawatan wajah untuk beberapa keluhan yang saya alami. Ternyata Meet and Greet ini adalah rangkaian dari ulang tahun Natasha Skincare yang sudah memasuki usia ke 23 tahun pada 26 Desember 2017, gak nyangka banget ternyata kami seumuran –hallah!-. Serius, saya tahunya Natasha mah gitu-gitu ajah, klinik estika wajah yang sering saya lewatin saban pergi-pulang kantor dengan biaya perawatan yang mahal dan sedikit review kurang bagus dari beberapa teman yang menjadi pelanggan di sana. Ya begitulah benar juga ungkapan “Jika tak kenal maka tak sayang” kenalan dulu biar akrabnya dapet. Hihi…

Continue reading “Meet and Greet Natasha Skin Care with Bloggers Makassar”

ASTRA, Kepadamu Harapan Ini Berlabuh

Gak lucu banget sih hari gini masih ngurusin sampah tetangga, iya kalau rumput tetangga, bolehlah… Meski nampak lebih hijau, setidaknya tidak membuat mata, hati dan hidung jadi sepet. Sudah bertahun-tahun saya tinggal di kompleks perumahan ini, namun permasalahan sampah gak ada habisnya. Tepat di sebelah kiri rumah saya ada sebuah tanah kosong, jika diperkirakan mungkin luasnya sekitar 10x15m2 yang di atasnya ditumbuhi beberapa pohon pisang dan pohon pepaya juga rerumputan hijau, seperti sebuah halaman yang terawat. Sayangnya di sudut tempat tersebut terdapat beberapa kantong sampah, yang akhirnya mengundang bertumpuk-tumpuk sampah lainnya, hingga membuat area itu nyaris seperti tempat pembuangan sampah. Jorok dan menimbulkan aroma tak sedap yang tercium hingga  ke  mana-mana bahkan ke dalam rumah saya. Tak sampai di sana, terkadang isi dari kantong-kantong sampah itu berhamburan di badan jalan hingga menganggu pengguna jalan dan sangat mengerikan untuk dilihat.

Memang setahu saya, sebagian besar warga di perumahan ini apalagi di blok yang saya tempati tidak memiliki bak sampah, tak heran jika tanah kosong sering dijadikan tempat sampah umum.  Sempat saya mengadukan hal ini kepada Pak RT, namun hasilnya tidak membuahkan solusi apapun selain kami menjadi lebih akrab atas kebingunan yang sama mengatasi sampah dan warga. Sepertinya kekecewaan itu tertangkap oleh beliau hingga dipetikannya beberapa buah Belimbing Roma yang sudah matang dari pohon di halaman rumahnya untuk saya bawa pulang sebagai oleh-oleh. Cukup menghibur setidaknya…. Continue reading “ASTRA, Kepadamu Harapan Ini Berlabuh”

Festival Batik dan Tenun Nusantara di Karebosi Junction Makassar

 

Batik, Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of The Oral and Intangible Heritage of Humanity)oleh UNESCO, pada tanggal 2 Oktober 2009.

Kemana harus mencari batik ketika di Makassar?

Akhirnya saya memutuskan untuk lebih mencintai batik sore itu, setelah sebelumnya menganggap sebuah kain batik hanya sebagai kain spesial yang hanya digunakan untuk ke acara tertentu saja. Ya, sore itu saya diberikan kado luar biasa, selembar kain batik tulis oleh nenek saya, selepas lulusan sekolah, 14 atau 15 tahun yang lalu. Begitu kagumnya saya akan setiap detail dan corak yang ada dalam kain itu hingga ia menjadi spesial, terlebih setelah beliau mewanti-wanti jika kain tersebut tidak boleh diberikan pada orang lain sebab kain tersebut merupakan salah satu kain koleksinya dengan kualitas yang sangat baik dan harga yang mahal. Waaahhh! Senangnya bukan main, saya sampe gak percaya dikasih harta karun seperti itu, maka sejak saat itu saya menaruh minat yang besar pada batik. Dan saya akan lebih bahagia jika menerima kado selembar kain batik –tentu dengan kualitas yang sama dengan pemberian nenek saya, hehe- sebagai hadiah, dibanding hadiah lainnya, disamping memang saya sangat menyukai hal-hal yang berbau etnik.

Setelahnya, ibu saya pun memberikan saya selembar batik tulis buatan Yogya miliknya dengan 6 corak cantik yang berbeda dalam selembar kain, yang selalu saya minta sampai bermohon-mohon padanya, selain selembar batik lagi dengan motif seperti tebing atau gelombang, dikenal sebagai Motif Parang. Sejak saat memiliki kain-kain batik spesial dari orang-orang yang luar biasa adalah salah satu harta yang amat berharga bagi saya… Continue reading “Festival Batik dan Tenun Nusantara di Karebosi Junction Makassar”

Masa Depanmu Sebaik Pribadi Dan Upayamu

Namaku Resolusi

Namaku resolusi, pagi masih gelap ketika aku membuka jendela kamar, udara segar menyeruak masuk ke dalamnya, rasa-rasanya menghirup dalam-dalam udara pagi adalah salah satu hal yang amat menyenangkan menurutku, ya, tenang dan damai. Di kejauhan beberapa rumah masih menyalakan lampunya, dan dari atas sini, dari sebuah kamar mungil di lantai dua yang bersih dengan kertas dindingnya yang bermotif serat kayu dan mulai menguning serta mengelupas, aku dapat melihat segalanya lebih jelas. Sinar lampu dari rumah-rumah itu samar-samar terlihat seperti bintang yang berkerlip indah. Lalu jauh di sana, di batas pandang itu terlihat siluet gunung yang cantik, suasana pagi di sini memang selalu terasa hangat walau udara masih cukup sejuk bahkan dingin.

Baiklah Ini sudah Desember, satu bulan yang mungkin saja bagi sebagian orang dianggap hanya sebagai penutup tahun, atau bisa jadi sebagai awal dimulainya Aku dalam kehidupan mereka. Sedang untuk seorang ibu yang bernama Bunga, Aku hanyalah setumpuk harapan yang tertulis indah namun tak kunjung mendatangkan keindahan itu sendiri, selalunya Ia menuduhku sebagai sebuah bentuk kekhilafan karena banyaknya angan-angan yang melekat padaku.

Padahal jika Ia sedikit saja mau mengenalku dan mendapatiku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasti akan ditemukannya arti dari namaku yang sangat mengagumkan, Resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Sesuatu yang serius, bukan? –seharusnya-.

Sedang Aku di tahun baru itu sendiri sepertinya telah menjadi sebuah tradisi dan dapat ditemukan dimana saja diseluruh belahan dunia ini, benar, ketika tahun berganti. Senang rasanya, sebab menurut tradisi ini, seseorang akan berjanji untuk melakukan tindakan perbaikan dirinya yang akan dimulai pada saat hari berganti di tahun yang baru… Aku berharap, Bunga melamarku hadir dalam hidupnya tahun ini dengan sungguh-sungguh.

Continue reading “Masa Depanmu Sebaik Pribadi Dan Upayamu”